SURAU.CO. Kitab Dalail Khairat (lengkapnya Dala’il al-Khayrat wa Shawariq al-Anwar fi Dhikr al-Salat ‘ala al-Nabi al-Mukhtar. Yang berarti “Petunjuk Kebaikan dan Cahaya yang Bersinar dalam Mengingat Shalawat atas Nabi Terpilih”). Adalah sebuah kitab kumpulan shalawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang sangat populer di dunia Islam. Terutama di kalangan tarekat dan komunitas tradisionalis.
Seorang sufi dan ulama terkemuka dari Maroko, Abu Abdillah Said Muhammad bin Sulaiman bin Abu Bakar al-Jazuli al-Simlali (wafat sekitar 1465 M/870 H), menyusun kitab Dalail Khairat. Orang-orang mengenalnya sebagai Imam Jazuli atau Syaikh Jazuli. Konon, Abu Abdillah Said Muhammad bin Sulaiman bin Abu Bakar al-Jazuli al-Simlali terinspirasi untuk menulis kitab tersebut setelah menyaksikan karamah luar biasa dari seorang gadis muda yang mengetahui cara bershalawat yang belum pernah diketahuinya. Sehingga mendorongnya untuk mengumpulkan berbagai macam shalawat kepada Nabi SAW dalam satu karya yang komprehensif.
Kitab ini secara sistematis menyusun kumpulan redaksi shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai isi utamanya. Para pembaca atau ahli wirid biasanya membagi kitab ini menjadi beberapa bagian atau hizb untuk diamalkan dalam wirid harian atau mingguan. Umumnya, orang-orang membagi bacaan tersebut menjadi porsi mingguan yang berbeda untuk setiap harinya, dimulai dari hari Senin. Di dalamnya juga terdapat:
- Dzikir pembuka.
- Tawasul.
- Asmaul Husna.
- Niat pengamalan.
- Doa penutup setelah selesai membaca shalawat.
Keutamaan dan Pengamalan
Para ulama dan masyayikh di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, sering mengijazahkan amalan wirid Kitab Dalail Khairat. Para pengamal meyakini beberapa keutamaan masyhur, antara lain:
- Menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Dengan bershalawat, kita dapat memperoleh fadhilah (keutamaan) agung seperti penghapusan dosa dan peningkatan derajat di sisi Allah.
- Para pembacanya mempercayai bacaan (atau amalan/doa tersebut) dapat membantu mengabulkan hajat atau keinginan mereka.
- Menumbuhkan rasa cinta yang mendalam kepada Rasulullah SAW.
Tradisi tertentu seringkali menyertai pengamalan kitab ini. Seperti puasa Dalail Khairat selama beberapa waktu sebelum mulai mengamalkannya secara rutin. Meskipun hal ini bervariasi tergantung tradisi dari guru yang memberikan ijazah.
Filosofi
Filosofi utama Kitab Dalail Khairat adalah menghadirkan cinta kepada Allah melalui cinta dan kerinduan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW. Para santri mewujudkan (sesuatu, misal: kecintaan mereka) melalui pembacaan shalawat dan wirid secara rutin. Kitab ini bertujuan untuk menunjukkan jalan kebaikan, mendekatkan diri kepada Allah. Serta memperoleh keberkahan dan terkabulnya hajat.
Inti filosofi
- Cinta kepada Allah melalui Rasulullah: Prinsip bahwa mencintai Rasulullah SAW adalah manifestasi cinta kepada Allah mendasari filosofi ini. Karena Allah sangat mencintai beliau.
- Menunjukkan jalan kebaikan: Nama kitab itu sendiri, Dalailul Khairat, yang berarti “penunjuk kebaikan,” mencerminkan tujuannya untuk menuntun pembacanya pada perbuatan baik dan ketaatan.
- Mempererat hubungan spiritual: Pembacaan kitab ini adalah wujud ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ila Allah). Dan memperkuat hubungan spiritual antara pembaca dengan Tuhan.
- Mendapatkan keberkahan dan terkabulnya hajat: Banyak orang mempercayai bahwa kitab ini dapat menjadi wasilah untuk mendapatkan keberkahan dan menghilangkan kekhawatiran. Dengan ikhlas, amalan tersebut akan memudahkan terkabulnya segala hajat.
Aspek penting dalam mengamalkan
- Ikhlas: Keikhlasan dalam mengamalkan Dalail Khairat adalah kunci utama untuk merasakan manfaat spiritualnya, bukan hanya karena mengharap imbalan duniawi.
- Ijazah dan sanad: Tradisi lain seperti puasa, yang disebut ‘Puasa Dalail,’ sering mengiringi amalan ini. Untuk memastikan pemahaman dan pengamalan yang benar secara turun-temurun.
- Ritual dan tradisi: Umat Islam sering mengiringi amalan ini dengan menjalankan tradisi puasa yang dikenal sebagai ‘Puasa Dalail’. Serta pembacaan dengan irama dan ritme yang sesuai dengan pembagian hizb-nya.
Tujuan
Tujuan utama Kitab Dalail Khairat adalah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW melalui pembacaan sholawat dan pujian. Selain itu, kitab ini bertujuan untuk membimbing pengamalnya menuju kebaikan, meningkatkan ketakwaan, memberikan ketenangan, serta mempercepat terkabulnya hajat.
- Mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ila Allah): Kitab ini menjadi wirid atau amalan harian untuk meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah SWT.
- Menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW: Membaca sholawat dan puji-pujian di dalamnya bertujuan untuk memperkuat kecintaan dan kerinduan kepada Nabi Muhammad.
Tujuan lainnya
- Membimbing menuju perbuatan baik: Pengamalan Dalail Khairat akan menuntun pembacanya untuk senantiasa melakukan ketaatan dan perbuatan baik.
- Meningkatkan ketakwaan: Kitab ini membantu menumbuhkan rasa takwa dan keimanan yang lebih kuat.
- Memberikan ketenangan batin: Membaca dan merenungkan isinya diyakini dapat menciptakan rasa damai dan tenteram dalam hati.
- Mempercepat terkabulnya hajat: Dengan amalan ini, hajat atau keinginan seseorang dapat lebih mudah terkabul, asalkan dilakukan dengan ikhlas.
- Melindungi dari kemalangan: Orang percaya bahwa pengamalan rutin dapat membantu melindungi diri dari berbagai kesulitan.
- Menjadi wadah penempaan diri: Melalui tirakat yang intensif, kitab ini menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dan membentuk pribadi yang lebih berkualitas.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
