SURAU.CO. Kitab Washoya adalah kitab klasik yang berisi nasihat tentang akhlak dan adab. Syekh Muhammad Syakir dari Mesir adalah penulisnya, dan para kiai sering mengajarkan karyanya tersebut di pesantren salaf. Nama lengkapnya adalah Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’ (Wasiat Para Ayah untuk Anak-anak). Yang mencerminkan isi dan gayanya yang lembut seperti nasihat seorang ayah kepada anaknya. Kitab ini berisi bimbingan akhlak sehari-hari yang bertujuan untuk membentuk karakter mulia dan bertakwa kepada Allah SWT.
Terjemahan Kitab Washoya (lengkapnya Washâyâ al-Abâ li al-Abnâ yang berarti “Wasiat para Ayah untuk Anak-anak Mereka”). Penerbit menyediakan buku dalam berbagai format, baik cetak (daring dan luring) maupun digital (PDF atau aplikasi). Kitab Washoya karya Syekh Muhammad Syakir Al-Iskandariyah, seorang ulama besar dari Mesir. Isi kitab ini berfokus pada pendidikan akhlak atau moral dalam Islam. Yang disajikan seolah-olah nasihat lembut seorang ayah kepada anak-anaknya atau seorang guru kepada murid-muridnya.
Tujuan utama Kitab Washoya Al-Abaa’ Lil Abnaa’ adalah sebagai bimbingan akhlak dan karakter bagi anak-anak agar mereka memiliki budi luhur, bertakwa kepada Allah SWT. Serta beretika baik dalam kehidupan sehari-hari. Kitab ini berisi nasihat-nasihat dari seorang guru yang seolah-olah adalah ayah, mengenai adab kepada Allah, rasul, orang tua, guru, dan sesama manusia. Membekali anak-anak dengan nilai-nilai moral dan karakter yang baik, seperti kejujuran, kesabaran, amanah, dan disiplin.
Menjelaskan secara rinci berbagai adab, mulai dari adab beribadah kepada Allah, adab kepada rasul, hingga adab kepada orang tua dan guru. Menyajikan nasihat yang ringkas, jelas, dan relevan untuk kehidupan sehari-hari, sehingga mudah dipahami dan diaplikasikan oleh para pelajar. Menekankan pentingnya menghormati dan memuliakan orang tua serta guru, dengan menjelaskan hak-hak mereka sesuai ajaran agama. Mendorong siswa untuk memiliki hubungan yang baik dengan sesama, dengan mengajarkan nilai-nilai seperti belas kasih, saling menghargai, dan membantu.
Pembahasan meliputi topik-topik utama, yaitu :
Pertama, Adab kepada Allah dan Rasul-Nya.
Kedua, Adab kepada sesama manusia.
Ketiga, Pentingnya menuntut ilmu dan adab terhadap guru.
Keempat, Keutamaan taubat, sabar, dan bersyukur.
Kelima, Keutamaan beramal disertai tawakal dan zuhud.
Isi dan tujuan kitab
- Nasihat akhlak: Berisi bimbingan akhlak dasar dan adab, seperti adab kepada Allah SWT, Rasul, dan sesama manusia.
- Fokus pendidikan: Kitab ini lebih menekankan pada pendidikan karakter dan moral.
- Referensi: Nasihat-nasihat di dalamnya bersumber dari Al-Qur’an, Hadis, dan kitab-kitab akhlak lainnya.
- Tujuan utama: Membantu pembaca (terutama santri) mewujudkan kehidupan yang berbudi luhur dan bertaqwa, serta membentuk karakter yang baik untuk menghadapi masa depan.
Penulis dan konteks penulisan
- Penulis: Syekh Muhammad Syakir al-Iskandariyah.
- Waktu penulisan: Tahun 1326 H atau 1905 M.
- Latar belakang: Ditulis saat beliau mengajar di Universitas al-Azhar, Mesir.
- Gaya bahasa: Menggunakan gaya bahasa yang lembut dan mudah dipahami, seolah-olah seorang ayah yang sedang menasihati anaknya.
Relevansi dan penggunaan
- Pesantren: Banyak pesantren salaf masih mengajarkan Kitab Washoya sebagai media pembelajaran akhlak.
- Terjemahan: Terdapat berbagai terjemahan kitab ini, termasuk dalam bahasa Jawa dan Sunda, untuk memudahkan pemahaman bagi masyarakat yang lebih luas.
Filosofi
Filosofi Kitab Washoya berfokus pada pendidikan akhlak dan moral Islam, dengan memberikan nasihat dari orang tua kepada anak mengenai adab, etika, dan kesalehan dalam kehidupan sehari-hari. Inti ajarannya adalah pentingnya membangun karakter yang beretika, baik kepada Allah SWT maupun sesama manusia, serta menjaga kemurnian hati, bersikap santun, dan menjauhi perkataan buruk.
Inti filosofi Kitab Washoya
- Pendidikan akhlak dan moral: Kitab ini merupakan panduan dasar untuk membentuk karakter muslim yang berakhlak mulia, santun, dan beretika.
- Hubungan dengan Allah: Menekankan pentingnya taat, takut, dan senantiasa mengharapkan ridha Allah SWT melalui ibadah dan ketaatan.
- Hubungan dengan sesama manusia: Mengajarkan sikap kasih sayang, empati, kesabaran, pemaaf, serta menjaga lisan dan perilaku baik kepada semua orang, termasuk yang lemah dan miskin.
- Etika menuntut ilmu: Menekankan pentingnya sungguh-sungguh dalam belajar, disiplin waktu, bertukar pikiran dengan teman, dan menghormati guru demi ilmu yang berkah.
- Tanggung jawab diri: Menasihati untuk menjaga keikhlasan, menjauhi riya (pencitraan), serta memiliki jiwa kesatria dalam menghadapi kehidupan.
Relevansi dan tujuan
- Membentuk karakter: Bertujuan untuk membentuk karakter anak yang kuat, cerdas, dan saleh sebagai bekal masa depan.
- Panduan hidup: Memberikan pedoman untuk menjalani hidup yang seimbang antara dunia dan akhirat, penuh kearifan, dan kesalehan.
- Bahan ajar: Para pengajar di pesantren, madrasah, dan lingkungan pendidikan Islam lainnya sering menggunakan Kitab Washoya sebagai materi ajar.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
