Khazanah
Beranda » Berita » Tafsir Surah Asy Syura Ayat: 19-20

Tafsir Surah Asy Syura Ayat: 19-20

Tafsir Surah Asy Syura Ayat: 19-20
Tafsir Surah Asy Syura Ayat: 19-20

 

SURAU.CO – Firman Allah : {اللَّهُ لَطِيفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ (19) مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نزدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ (20)

Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Mahakuat lagi Mahaperkasa. Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya; dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhirat. (Asy Syurqa : 19-20).

Tafsir

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, menceritakan kelembutan-Nya terhadap makhluk-Nya; Dia memberi rezeki semua makhluk tanpa melupakan seorang pun, dan Dia memberi rezeki baik orang bertakwa maupun orang durhaka. Allah menyebutkan di dalam firman-Nya:

{وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ}

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Hud: 6)

Dan ayat-ayat yang semisal masih banyak.

Kehidupan akhirat dan berusaha

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

{يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ}

Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya. (Asy-Syura: 19)

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

Allah meluaskan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki.

{وَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ}

dan Dialah yang Mahakuat lagi Mahaperkasa. (Asy-Syura: 19)

Tiada sesuatu pun yang dapat mengalahkan-Nya. Allah menyebutkan dalam firman berikutnya:

{مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ}

Birrul Walidain: Membangun Peradaban dari Meja Makan untuk Generasi Mulia

Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya. (Asy-Syura: 20)

Allah menguatkan dan menolong orang yang beramal untuk akhirat, mengembangkan keuntungannya, dan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda.

{وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ}

dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tak ada baginya suatu bagian pun di akhirat. (Asy-Syura: 20)

Artinya, barang siapa yang tujuan usahanya hanya semata-mata mencari sesuatu keuntungan duniawi, sedangkan untuk kepentingan akhiratnya tidak terlintas sedikit pun dalam hatinya, maka Allah mengharamkan baginya keuntungan di negeri akhirat.

Keuntungan Dunia dan Akhirat

Sedangkan keuntungan dunia, jika Allah menghendakinya, maka Dia memberinya; dan jika tidak menghendakinya, maka Dia tidak memberikan kepadanya, baik keuntungan di dunia maupun keuntungan di akhirat. Dan orang yang berusaha dengan niat ini memperoleh kerugian di dunia dan di akhirat. Dalil yang menunjukkan bahwa ayat ini terikat dengan ayat yang ada di dalam. Surat Al-Isra ialah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

{مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا كُلا نُمِدُّ هَؤُلاءِ وَهَؤُلاءِ مِنْ عَطَاءِ رَبِّكَ وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا انْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَلَلآخِرَةُ أَكْبَرُ دَرَجَاتٍ وَأَكْبَرُ تَفْضِيلا}

“Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibatasi dengan baik. Kepada masing­ masing golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan Rabbmu. Dan kemurahan Rabbmu tidak dapat dihalangi. Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya”. (Al-Isra: 18-21).

Berita Gembira

As-Sauri telah meriwayatkan dari Ma’mar, dari Abul Aliyah, dari Ubay ibnu Ka’b Radhiyallahu Anhu. Yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah bersabda:

“بَشِّرْ هَذِهِ الْأُمَّةَ بالسَّنَاء وَالرِّفْعَةِ، وَالنَّصْرِ وَالتَّمْكِينِ فِي الْأَرْضِ، فَمِنْ عَمِلَ مِنْهُمْ عَمَلَ الْآخِرَةِ لِلدُّنْيَا، لَمْ يَكُنْ لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ”

Umat ini mendapat berita gembira dengan beroleh keluhuran, ketinggian, pertolongan, dan kedudukan yang teguh di muka bumi. Maka barang siapa di antara mereka yang mengerjakan amal akhirat untuk kepentingan dunianya, maka tidak ada bagian baginya kelak di negeri akhirat. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim, shahih dalam Shahih Targhib, Al Albani, 24 – penerjemah). Tafsir Al Qur’an Al Adhiim, Surah Asy Syura, 19-20, Ibnu Katsir. (Ana Dea Daily)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement