Ibadah
Beranda » Berita » Kitab Wasiatul Mustofa

Kitab Wasiatul Mustofa

Kitab Wasiatul Mustofa
Kitab Wasiatul Mustofa
DAFTAR ISI

SURAU.CO. Kitab Wasiatul Mustofa adalah kitab klasik yang berisi wasiat atau nasihat dari Nabi Muhammad SAW kepada menantunya, Ali bin Abi Thalib. Seorang ulama terkemuka dari Mesir, Syekh Abdul Wahhab Asy-Sya’rani, menulis Kitab Wasiatul Mustofa. Kita perlu untuk mempelajari Kitab Wasiatul Mustofa, karena berisi pedoman berperilaku bagi umat Muslim untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Isi kitab, Kitab ringkas ini memuat nasihat singkat yang mencakup berbagai aspek kehidupan, baik yang berkaitan dengan akidah, akhlak, maupun ibadah. Pondok-pondok pesantren dan madrasah diniyah sering menjadikan Kitab Wasiatul Mustofa sebagai salah satu referensi utama dalam pembelajaran.

Pembahasan mencakup beberapa topik, antara lain

  • Wasiat tentang akhlak: Kita harus tetap berbuat baik meskipun perbuatan kita tidak dihargai oleh orang lain.
  • Wasiat tentang ibadah: Penjelasan mengenai tingkatan ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT.
  • Wasiat tentang kehidupan sosial: Nasihat mengenai bagaimana bersikap di tengah masyarakat.

Filosofi

Filosofi utama Kitab Wasiatul Mustofa adalah memberikan pedoman komprehensif mengenai akidah, akhlak, dan ibadah. Yang bersumber langsung dari wasiat Nabi Muhammad SAW kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Syekh Abdul Wahhab As-Sya’rani merancang kitab ini untuk menjadi panduan berperilaku, baik untuk kehidupan pribadi maupun bermasyarakat. Setiap muslim berhak berjuang demi mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia serta akhirat.

  • Pentingnya Akhlak Mulia: Sebagian besar kitab ini fokus pada pendidikan akhlak berdasarkan pesan-pesan Nabi SAW. Tujuannya adalah memperbaiki perilaku dan sikap seorang Muslim agar menjadi lebih baik.
  • Keikhlasan dalam Beribadah: Kitab ini menekankan pentingnya tingkatan ikhlas tertinggi, yaitu beribadah semata-mata karena Allah SWT. Orang beribadah bukan karena takut neraka atau mengharapkan surga (yang disebut ibadatul akhrar atau ibadah orang merdeka).
  • Panduan Praktis Keagamaan: Kitab ini juga berisi nasihat-nasihat praktis mengenai syariat. Seperti tata cara salat yang benar, keutamaan puasa, dan amalan-amalan lain yang dapat meningkatkan kualitas ibadah seorang hamba.
  • Peringatan akan Sifat Buruk: Ada pula nasihat untuk mewaspadai sifat-sifat tercela, seperti ciri-ciri orang rendahan yang menolak nasihat dan berbicara tanpa berpikir panjang.
  • Mencapai Kehidupan Mulia: Seseorang yang mengamalkan isi kitab ini secara sungguh-sungguh akan hidup mulia, mati syahid, dan dibangkitkan di hari kiamat sebagai ahli fikih dan ahli ilmu.

Secara ringkas, filosofi sentral dari kitab ini adalah penerapan ajaran Islam secara holistik (menyeluruh) melalui nasihat-nasihat ringkas namun mendalam. Kita mudah memahami dan mengamalkan sebagai pedoman hidup sehari-hari.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

Tujuan

Tujuan dari Kitab Wasiatul Mustofa adalah untuk menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. Kitab ini berisi wasiat dari Nabi Muhammad SAW kepada menantunya, Sayyidina Ali bin Abi Thalib, mengenai berbagai aspek kehidupan.

Pedoman akhlak dan ibadah 

  • Kitab ini memuat nasihat-nasihat yang berfungsi sebagai panduan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam, baik yang menyangkut akhlak maupun ibadah.
  • Dapat membantu membentuk karakter dan mendidik akhlak menjadi lebih baik, terutama bagi remaja.
  • Isi kitab yang merupakan perkataan langsung dari Nabi Muhammad SAW kepada Ali bin Abi Thalib membuatnya menjadi rujukan yang kuat dalam pendidikan akhlak.

Mencapai kesejahteraan hidup 

  • Kitab ini memberikan petunjuk agar umat Islam dapat mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.
  • Diharapkan seseorang dapat hidup mulia, meninggal dalam keadaan syahid, dan dibangkitkan oleh Allah sebagai ahli fikih dan ahli ilmu dengan mengamalkan isi kitab ini.

Contoh nasihat

  • Kitab ini membahas wasiat-wasiat yang terkait dengan akidah, akhlak, dan ibadah.
  • (Seseorang) menyampaikan/mewasiatkan wasiat tersebut tidak hanya untuk Sayyidina Ali, tetapi juga untuk seluruh umat Nabi Muhammad SAW.
  • (Kami/Buku ini) melengkapi materi yang disampaikan dengan cerita (hikayat) untuk mempermudah pemahaman.

Varian produk

  • Terjemah 3 Bahasa: Versi ini menyajikan teks asli berbahasa Arab dan terjemahan dalam tiga bahasa. Duta Karya Santri Kediri dan penerbit sejenis umumnya mencetak produk ini.
  • Makna Pegon: Beberapa penerbit menyediakan Kitab Wasiatul Mustofa dengan makna pegon, misalnya dalam versi bahasa Jawa.
  • Terjemah Bahasa Sunda: Tersedia juga terjemahan dalam bahasa Sunda, seperti yang dijual di toko-toko daring.
  • Matan Arab Kosongan: Para santri di lingkungan pesantren sering menggunakan versi ini (yang hanya berisi teks asli berbahasa Arab tanpa terjemahan) untuk mengisinya dengan makna.

Pilihan mendapatkan kitab

Kita bisa mendapatkan berbagai versi Kitab Wasiatul Mustofa di beberapa toko daring, seperti:

  • Shopee: Mereka menawarkan berbagai varian (Al-Qur’an/buku), termasuk yang dilengkapi terjemahan dan makna, dengan harga yang bervariasi.
  • Lazada: Menyediakan opsi untuk membeli secara tunai saat barang sampai (COD), gratis ongkir, serta beragam pilihan versi, termasuk terjemahan ke bahasa Jawa.
  • Tokopedia: Menawarkan berbagai produk terkait Kitab Wasiatul Mustofa, seperti terjemahan bahasa pegon maupun versi matan Arab kosongan.

(mengutip dari berbagai sumber)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement