Ibadah Khazanah
Beranda » Berita » Jangan Merugi Sia-Siakan Waktu Sholat

Jangan Merugi Sia-Siakan Waktu Sholat

Jangan Merugi Sia-Siakan Waktu Sholat
Jangan Merugi Sia-Siakan Waktu Sholat. Gambar : SURAU.CO

SURAU.CO – Sholat adalah tiang agama, pembeda antara seorang Muslim dan kafir, serta ibadah pertama yang akan dihisab pada hari kiamat. Namun, dalam kesibukan dunia yang semakin padat dan kehidupan modern yang penuh distraksi, banyak orang mulai meremehkan sholat. Ada yang menundanya tanpa alasan, melaksanakannya terburu-buru, bahkan ada pula yang meninggalkannya sama sekali. Padahal, sholat bukan sekadar ritual lima kali sehari, tetapi sarana komunikasi langsung antara hamba dan Tuhannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
(QS. An-Nisa: 103)

Ayat ini menegaskan bahwa waktu sholat bukanlah hal yang bisa diabaikan atau diatur sesuka hati. Setiap sholat memiliki waktunya masing-masing, dan melaksanakannya tepat waktu adalah tanda ketaatan seorang hamba kepada Allah.

Makna Sholat dalam Kehidupan Seorang Muslim

Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga kebutuhan spiritual yang mendalam. Ia menenangkan hati, menyejukkan jiwa, dan menguatkan iman. Rasulullah bersabda:

Saat Tidak Ada yang Melihat, Allah Tetap Mengawasi

“Jadikanlah sholat sebagai penolongmu dan bersabarlah. Sesungguhnya sholat itu berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.”
(QS. Al-Baqarah: 45)

Dalam sholat, seorang Muslim berdiri di hadapan Penciptanya dengan penuh kerendahan hati. Ia memuji, memohon ampun, dan berserah diri sepenuhnya. Sholat adalah bentuk pengakuan bahwa manusia lemah tanpa pertolongan Allah.

Bayangkan, jika seorang hamba yang setiap hari diberi nikmat oleh Allah — nikmat hidup, udara, rezeki, dan kesehatan — namun ia enggan untuk meluangkan waktu beberapa menit untuk bersujud, betapa tidak tahu dirinya ia kepada Tuhan yang telah memberi segalanya.

Keutamaan Waktu Sholat

Sholat memiliki lima waktu utama yang Allah tetapkan: Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Masing-masing memiliki keutamaan tersendiri, dan waktu pelaksanaannya mengandung hikmah yang besar.

  1. Sholat Subuh (Fajr)
    Dilaksanakan saat matahari belum terbit, ia menjadi penanda awal hari. Orang yang menjaga sholat Subuh tepat waktu menunjukkan bahwa ia mendahulukan Allah daripada tidurnya. Rasulullah
    bersabda:
    “Barang siapa sholat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah.”
    (HR. Muslim)
  2. Sholat Zuhur
    Waktu Zuhur jatuh ketika matahari tergelincir dari puncaknya. Di saat dunia sedang sibuk bekerja, seorang Muslim berhenti sejenak untuk mengingat Allah. Ini menunjukkan bahwa tidak ada kesibukan yang lebih penting daripada perintah Rabbnya.
  3. Sholat Ashar
    Sholat yang seringkali paling sulit dijaga karena waktu sibuk di sore hari. Padahal, Rasulullah
    mengingatkan:
    “Barang siapa meninggalkan sholat Ashar, maka terhapuslah amalnya.”
    (HR. Bukhari)
  4. Sholat Maghrib
    Saat matahari terbenam, waktu Maghrib menjadi momen untuk bersyukur atas hari yang berlalu. Ia juga menjadi waktu transisi antara siang dan malam, mengingatkan manusia bahwa waktu terus berjalan dan hidup semakin berkurang.
  5. Sholat Isya
    Waktu malam yang hening menjadi saat terbaik untuk menenangkan hati dan menutup hari dengan ibadah. Rasulullah
    sangat menyukai sholat Isya dan Subuh berjamaah, karena keduanya menjadi ujian bagi keimanan seseorang.

Mengapa Banyak Orang Menunda Sholat

Banyak orang yang tahu kewajiban sholat, namun tetap menunda-nundanya. Alasan yang paling umum adalah kesibukan dunia. Ada yang sibuk bekerja, belajar, berdagang, atau mengurus urusan lain yang dianggap lebih penting. Padahal, Allah sudah menjamin bahwa siapa pun yang menegakkan sholat, Dia akan mencukupi kebutuhannya.

Berbakti kepada Orang Tua Meski Telah Tiada

Nabi bersabda:

“Barang siapa menjaga sholat, maka baginya cahaya, bukti, dan keselamatan pada hari kiamat. Dan barang siapa tidak menjaganya, maka baginya tidak ada cahaya, tidak ada bukti, dan tidak ada keselamatan.”
(HR. Ahmad)

Kesibukan dunia bukan alasan untuk menunda sholat, karena sholat justru menjadi penyeimbang dari kesibukan itu. Ia menyegarkan hati dan mengingatkan kita bahwa dunia hanyalah sementara.

Selain kesibukan, ada pula yang menunda sholat karena malas. Rasa malas ini sebenarnya adalah penyakit hati yang ditanamkan oleh setan agar manusia lalai dari Tuhannya. Allah menggambarkan orang munafik dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas.”
(QS. An-Nisa: 142)

Manfaat Memahami Makna Tauhid

Bahaya Melalaikan Waktu Sholat

Menunda atau melalaikan waktu sholat bukan dosa kecil. Allah memberikan ancaman keras bagi orang yang lalai dalam menjaga waktu sholat.

“Maka celakalah orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya.”
(QS. Al-Ma’un: 4–5)

Para ulama menjelaskan bahwa “lalai dari sholat” bukan berarti meninggalkan sholat sepenuhnya, melainkan menunda-nundanya hingga keluar dari waktunya, atau melaksanakannya tanpa kekhusyukan dan ketulusan.

Seseorang yang terbiasa menunda sholat tanpa penyesalan menunjukkan bahwa hatinya telah keras dan jauh dari Allah. Ia mungkin masih sholat secara fisik, tetapi ruh sholatnya telah hilang.

Sholat Tepat Waktu Adalah Bukti Cinta kepada Allah

Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga bukti cinta dan kepatuhan. Orang yang mencintai Allah akan bersegera memenuhi panggilan-Nya. Ia tidak akan menunggu adzan berlalu lama, apalagi melewatkan waktu sholat.

Rasulullah bersabda:

“Amalan yang paling dicintai Allah adalah sholat pada waktunya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Ketika adzan berkumandang, itu adalah panggilan dari Sang Pencipta kepada makhluk-Nya. Menjawab panggilan itu tepat waktu adalah bentuk penghormatan dan cinta kepada Allah. Sebaliknya, menunda-nundanya berarti mendahulukan dunia atas Allah.

Manfaat Menjaga Waktu Sholat

Menjaga sholat pada waktunya membawa banyak manfaat, baik untuk dunia maupun akhirat:

  1. Menenangkan Hati dan Pikiran
    Sholat adalah obat bagi hati yang gelisah. Saat bersujud, manusia seakan melepaskan seluruh beban hidupnya di hadapan Allah.
  2. Menjaga dari Perbuatan Keji dan Munkar
    Allah berfirman:
    “Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.”
    (QS. Al-Ankabut: 45)
    Sholat yang benar dan tepat waktu akan menjaga seseorang dari dosa, karena ia senantiasa mengingat Allah.
  3. Mendatangkan Keberkahan Waktu dan Rezeki
    Orang yang menjaga sholat dengan disiplin akan lebih produktif dan mendapat berkah dalam waktunya. Allah melapangkan urusannya dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
  4. Menjadi Cahaya di Dunia dan Akhirat
    Di dunia, sholat menuntun hidup menuju jalan kebenaran. Di akhirat, sholat akan menjadi cahaya yang menerangi langkah seorang hamba di hari penghisaban.

Cara Agar Tidak Menyia-nyiakan Waktu Sholat

  1. Utamakan Sholat pada Awal Waktu
    Jadikan sholat sebagai prioritas utama, bukan sisa waktu di sela kesibukan.
  2. Gunakan Pengingat (Alarm atau Adzan Digital)
    Teknologi bisa digunakan untuk membantu menjaga waktu sholat, bukan justru menjadi penghalang.
  3. Sholat Berjamaah
    Sholat berjamaah di masjid bukan hanya pahala berlipat, tetapi juga menumbuhkan semangat disiplin waktu.
  4. Sadari Nilai Waktu
    Setiap detik yang berlalu tak akan kembali. Orang yang sadar akan kematian tidak akan berani menunda sholatnya.
  5. Perbanyak Dzikir dan Doa
    Dengan sering mengingat Allah, hati akan lebih mudah terpanggil untuk segera melaksanakan sholat.

Penutup

Waktu sholat adalah waktu yang mulia, waktu di mana langit terbuka dan doa-doa naik ke hadapan Allah. Menjaga waktu sholat berarti menjaga hubungan dengan Sang Pencipta. Sebaliknya, menunda atau melalaikannya berarti memutus tali kedekatan dengan Allah.

Jangan sia-siakan waktu sholat hanya demi urusan dunia yang fana. Dunia akan pergi, tetapi amal sholatmu akan kekal. Ketika ajal menjemput, hanya sholat yang akan menjadi pembela pertama di hadapan Allah.

“Sholat adalah tiang agama. Barang siapa menegakkannya, maka ia telah menegakkan agama; dan barang siapa meninggalkannya, maka ia telah meruntuhkan agama.”
(HR. Baihaqi)

Semoga kita termasuk hamba-hamba yang menjaga sholat tepat waktu, dengan hati yang khusyuk dan penuh cinta kepada Allah. Karena pada hakikatnya, sholat bukan beban, melainkan kehormatan.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.