Khazanah
Beranda » Berita » Aturan Harga dalam Transaksi

Aturan Harga dalam Transaksi

Jangan Mengejar Dunia yang Fana Ini
Jangan Mengejar Dunia yang Fana Ini

 

SURAU.CO – بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم. Melanjutkan pembahasan Buku Pasar Muslim & Dunia Makelar, perihal tentang harga, ada kaitannya dengan fiqih dan motivasi. Banyak orang takut akan inflasi karena khawatir kestabilan ekonomi terganggu dan kemampuan mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari menurun.

Manusia kehilangan harapan ketika inflasi melanda, tapi Allah tetap menjamin rezeki mereka. Mereka cenderung mengeluh saat kesulitan, itu sifat dasar manusia, sebagaimana dijelaskan Allah سبحانه و تعالى dalam QS Al-Ma’arij Ayat 19

۞ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا

Artinya: Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Musibah Agama

Manusia memikirkan bahwa mereka ingin selalu hidup enak, sehingga ketika hidupnya tidak nyaman mereka akan sedih, stres bahkan hingga bunuh diri. Bila memahami  hakikat kehidupan dunia musibah itu bukan dalam hal dunia, namun musibah yang lebih besar adalah musibah agama. Puncak musibah dunia adalah kematian sementara musibah agama adalah semua hal yang bisa menurunkan kualitas agama hamba meliputi aneka maksiat, penyimpangan, pendangkalan aqidah, hingga puncaknya adalah murtad.

Ketika tertimpa musibah dunia jangan sampai bermaksiat sehingga justru tertimpa musibah agama, karena Allah سبحانه و تعالى berfirman dalam QS Al-Hajj Ayat 11

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعْبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُۥ خَيْرٌ ٱطْمَأَنَّ بِهِۦ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةَ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُ

Artinya: Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.

Prinsip ketika terjadi inflasi

  1. Meyakini bahwa itu adalah ketetapan Allah.
    Dari Anas bin Malik -raḍiyallāhu ‘anhu- secara marfū’, Orang-orang berkata, “Wahai Rasulullah, harga-harga menjadi mahal. Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa Allah-lah yang mengatur harga, membatasi dan melapangkan rezeki, ketika seseorang meminta beliau menetapkan harga. Aku harap dapat berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari kalian yang menuntutku soal kezaliman dalam darah (nyawa) dan harta.”[Hadis sahih] – [Ibnu Mājah – Tirmiżi – Abu Daud – Ahmad]
    Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

  2. Tidak mempengaruhi rezeki seseorang

۞ وَلَوْ بَسَطَ ٱللَّهُ ٱلرِّزْقَ لِعِبَادِهِۦ لَبَغَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَآءُ ۚ إِنَّهُۥ بِعِبَادِهِۦ خَبِيرٌۢ بَصِيرٌ

Artinya: Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat. [QS Asy-Syura Ayat 27]

Yang Maha Memberi Rezeki: Di kala murah maupun mahal

  1. Yang penting mampu beli

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَٱلْعَٰقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

Artinya: Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. [Qur’an Surah Thaha Ayat 132]

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

  1. Yang menjamin rezeki di kala susah sama dengan yang menjamin rezeki di kala senang yakni Allah. Abu Hazim rahimahullah menanggapi pertanyaan tentang kenaikan harga barang dengan berkata, “Apa yang membuat anda resah dengan lonjakan harga tersebut?”

  2. Sesungguhnya dzat yang maha pemberi Rizki kepada kita saat harga murah begitu pun lagi harga mahal. Hilyatul Aulia (1/526),  ustadz Ade abdurrahman. mutiaramoslem. (Primadona daily)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement