Khazanah
Beranda » Berita » Takdir Allah Pasti Terjadi

Takdir Allah Pasti Terjadi

Takdir Allah Pasti Terjadi
Takdir Allah Pasti Terjadi

 

SURAU.CO – Bismillāh wal ḥamdu lillāh. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dialah yang menciptakan takdir sebelum menciptakan makhluk-Nya. Tak ada sesuatu pun yang luput dari ilmu, kehendak, dan kekuasaan-Nya. Semua yang terjadi, baik yang tampak kecil maupun besar, bahagia maupun sedih, merupakan bagian dari ketetapan Allah yang sudah tertulis dalam Lauh al-Mahfuzh.

Rasulullah ﷺ bersabda:

> “Sesungguhnya yang pertama kali Allah ciptakan adalah pena, lalu Allah berfirman kepadanya: tulislah! Pena berkata: apa yang harus aku tulis, wahai Rabbku? Allah berfirman: tulislah takdir segala sesuatu sampai datang hari kiamat.”
(HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Hadis ini menegaskan bahwa segala peristiwa di alam semesta telah tercatat, bahkan sebelum manusia mengalaminya. Maka tidak ada istilah “kebetulan” dalam hidup seorang mukmin. Setiap langkah, rezeki, pertemuan, musibah, hingga ajal, semuanya telah Allah tetapkan dengan hikmah yang sempurna.

Hati-hatilah Dengan Pujian Karena Bisa Membuatmu Terlena Dan Lupa Diri

Keyakinan pada Takdir: Pilar Keimanan

Iman kepada takdir merupakan salah satu dari rukun iman yang enam. Seorang muslim tidak sempurna imannya hingga ia meyakini bahwa segala sesuatu terjadi dengan ilmu Allah, kehendak Allah, dan ketetapan Allah.
Allah berfirman:

> “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh al-Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.”
(QS. Al-Hadid: 22)

Ayat ini menenangkan jiwa yang gundah. Betapa banyak orang tersiksa karena menolak kenyataan hidup, menyesali masa lalu, atau cemas akan masa depan. Padahal semua telah ditakar oleh Allah. Menyadari hal itu membuat hati lapang, karena kita tahu bahwa apa yang Allah tentukan tidak akan meleset.

Antara Usaha dan Takdir

Sebagian orang salah paham terhadap takdir. Mereka menganggap bahwa karena segalanya sudah ditentukan, maka tidak perlu berusaha. Pandangan seperti ini keliru.
Rasulullah ﷺ bersabda ketika para sahabat menanyakan apakah mereka boleh pasrah saja tanpa beramal:

> “Beramallah kalian! Karena setiap orang akan dimudahkan kepada apa yang telah ditakdirkan baginya.”
(HR. Muslim)

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Maksudnya, manusia tetap diperintahkan untuk berusaha dan beramal, karena usaha adalah bagian dari takdir itu sendiri. Allah menulis takdir bukan untuk menghapus tanggung jawab manusia, tetapi untuk menegaskan bahwa usaha dan hasil semuanya berada dalam genggaman-Nya.

Kita berusaha dengan sungguh-sungguh, namun hasilnya kita pasrahkan kepada Allah.
Jika berhasil, kita bersyukur.
Jika gagal, kita bersabar.
Begitulah cara orang beriman menyikapi takdir—dengan hati yang ridha dan lisan yang selalu memuji Allah.

Ketika Takdir Tidak Sesuai Harapan

Tidak jarang manusia merasa sedih, kecewa, bahkan protes terhadap takdir. Padahal, apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk di sisi Allah.
Allah berfirman:

> “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu; dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216)

Ayat ini adalah obat bagi hati yang terluka. Betapa sering kita menginginkan sesuatu, namun Allah menahannya karena Dia tahu itu akan mencelakakan kita. Begitu pula sebaliknya, terkadang Allah memberi ujian yang berat agar kita semakin dekat kepada-Nya.

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Seorang ulama berkata:

“Apa yang Allah tetapkan untukmu, itulah yang terbaik bagimu—meskipun engkau tidak menyukainya.”

Ridha terhadap Takdir

Ridha bukan berarti tidak berusaha mengubah keadaan, tetapi menerima dengan lapang dada bahwa ketentuan Allah pasti mengandung kebaikan.
>Ketika hati ridha, jiwa menjadi tenang.
>Ketika hati ridha, kita tidak mengeluh pada makhluk.
>Ketika hati ridha, kita melihat setiap peristiwa dengan kacamata iman.

Rasulullah ﷺ bersabda:

> “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin! Sesungguhnya seluruh urusannya adalah baik baginya; jika mendapatkan kesenangan, ia bersyukur—itu baik baginya; dan jika tertimpa kesulitan, ia bersabar—itu pun baik baginya.”
(HR. Muslim)

Inilah rahasia kebahagiaan sejati. Tidak bergantung pada keadaan, tetapi pada sikap hati terhadap ketentuan Allah.

Doa dan Takdir

Sebagian orang bertanya: “Kalau semuanya sudah ditakdirkan, apa gunanya berdoa?”
Jawabannya: justru doa adalah bagian dari takdir. Allah telah menulis bahwa seseorang akan mendapatkan kebaikan melalui doa-doanya.
Rasulullah ﷺ bersabda:

> “Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa.”
(HR. At-Tirmidzi)

Doa adalah bukti bahwa kita mengakui kelemahan diri dan mengharap kasih sayang Allah. Maka jangan pernah berhenti berdoa, meskipun takdir belum berubah, karena boleh jadi justru dengan doa itulah hati kita berubah—menjadi lebih sabar, ridha, dan kuat menghadapi kehidupan.

Penutup: Berjalan di Jalan Takdir

Hidup ini bukan tentang menolak takdir, tetapi tentang melangkah dengan iman di jalan takdir.
Kita tidak tahu apa yang menanti di depan, namun kita yakin Allah tidak akan menzalimi hamba-Nya.

Jika hari ini terasa berat, percayalah—semuanya bagian dari skenario terbaik dari Allah.
>Jika impian belum tercapai, mungkin karena Allah ingin kita belajar arti kesabaran.
>Jika kehilangan terasa menyakitkan, mungkin karena Allah ingin kita menggantungkan cinta hanya kepada-Nya.

Taqdir Allah pasti terjadi.
Namun di balik setiap ketentuan-Nya, selalu tersimpan kasih sayang yang tak bertepi.
Maka jangan takut dengan masa depan dan jangan menyesali masa lalu. Selama kita hidup dengan iman dan tawakal, setiap langkah akan menjadi pahala dan setiap ujian menjadi kemuliaan.

> “Cukuplah Allah sebagai penolong, dan sebaik-baik penentu takdir.”
(QS. Al-Ahzab: 3). (Tengku Iskandar, M.Pd –
Duta Literasi Pena Da’i Nusantara Provinsi Sumatera Barat)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement