Kisah
Beranda » Berita » Al-Qurthubi: Menyelami Samudra Tafsir yang Mencerahkan Hati

Al-Qurthubi: Menyelami Samudra Tafsir yang Mencerahkan Hati

mam Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad Al-Anshari Al-Qurthubi, atau lebih dikenal sebagai Imam Al-Qurthubi, adalah salah satu permata intelektual dari Andalusia (Spanyol Islam) pada abad ke-7 Hijriah. Kehadirannya mewarnai khazanah keilmuan Islam dengan karya monumentalnya, Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an, yang lebih populer dengan sebutan Tafsir Al-Qurthubi. Kitab tafsir ini bukan sekadar penjelasan ayat-ayat suci, melainkan sebuah samudra ilmu yang menawarkan pemahaman komprehensif dan menyentuh relung hati setiap pembacanya.

Profil Singkat Sang Mufassir Agung

Lahir di Cordoba, Spanyol, Al-Qurthubi tumbuh besar di tengah-tengah lingkungan ilmiah yang kaya. Sejak usia muda, beliau menunjukkan kecerdasan luar biasa dan semangat membara dalam menuntut ilmu. Ia mempelajari berbagai disiplin ilmu, mulai dari Al-Qur’an, hadis, fiqih, ushul fiqih, bahasa Arab, hingga sastra. Guru-guru besar pada masanya menjadi ladang ilmunya, membentuk kepribadiannya sebagai seorang ulama yang mendalam dan berwawasan luas. Setelah menimba ilmu di berbagai penjuru, termasuk Mesir, Al-Qurthubi memilih untuk menetap di Mesir hingga akhir hayatnya, mengabdikan diri untuk mengajar dan menulis.

Karakteristik Unik Tafsir Al-Qurthubi

Apa yang membuat Tafsir Al-Qurthubi begitu istimewa dan bertahan lintas zaman? Keunikan tafsir ini terletak pada beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari karya tafsir lainnya:

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

  1. Fokus pada Hukum dan Fiqih: Sesuai dengan judulnya, Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an (Kompilasi Hukum-hukum Al-Qur’an), Al-Qurthubi memang mengedepankan aspek hukum dalam setiap penjelasannya. Ia menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an untuk menarik kesimpulan hukum-hukum syariat. Para pembaca akan menemukan pembahasan mendalam mengenai berbagai mazhab fiqih, dalil-dalilnya, serta perbandingan pandangan ulama. Hal ini menjadikan tafsirnya sangat relevan bagi para fuqaha, mahasiswa hukum Islam, dan setiap Muslim yang ingin memahami implementasi syariat dalam kehidupan sehari-hari.

  2. Kekayaan Riwayat dan Hadis: Al-Qurthubi adalah seorang pakar hadis yang ulung. Beliau menyertakan banyak riwayat, hadis-hadis Nabi Muhammad ﷺ, dan perkataan para sahabat serta tabi’in untuk menjelaskan makna ayat. Kekayaan narasi ini tidak hanya memperkuat interpretasi, tetapi juga memberikan konteks historis dan asbabun nuzul (sebab turunnya ayat), yang sangat membantu dalam memahami pesan Al-Qur’an secara utuh.

  3. Gaya Bahasa yang Jelas dan Lugas: Meskipun membahas isu-isu kompleks, Al-Qurthubi menyajikan penjelasannya dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Ia menghindari kerumitan retoris dan lebih memilih penyampaian yang lugas, sehingga pesan-pesan Al-Qur’an dapat diakses oleh berbagai kalangan.

  4. Kisah-kisah Inspiratif: Salah satu aspek yang membuat Tafsir Al-Qurthubi “menyentuh hati” adalah penyertaan kisah-kisah. Kisah-kisah para nabi, umat terdahulu, dan teladan orang-orang saleh disisipkan untuk memberikan hikmah, pelajaran moral, dan motivasi spiritual. Kisah-kisah ini bukan hanya sekadar narasi, tetapi berfungsi sebagai jembatan untuk memahami pesan-pesan Al-Qur’an dengan lebih mendalam dan emosional.

  5. Perhatian pada Aspek Bahasa dan Sastra: Sebagai seorang yang menguasai bahasa Arab, Al-Qurthubi juga memberikan perhatian pada aspek keindahan bahasa dan susunan sastra Al-Qur’an. Ia menjelaskan makna kata, struktur kalimat, dan keajaiban balaghah Al-Qur’an, yang semakin memperkaya pemahaman akan mukjizat kitab suci ini.

    Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Mengapa Tafsir Al-Qurthubi Begitu Relevan Hari Ini?

Di tengah derasnya informasi dan berbagai interpretasi keagamaan, Tafsir Al-Qurthubi tetap menjadi mercusuar yang mencerahkan. Kitab ini menawarkan metode tafsir yang moderat, seimbang antara rasio dan narasi, serta menggabungkan berbagai disiplin ilmu. Bagi seorang Muslim yang ingin mendekati Al-Qur’an tidak hanya dari segi spiritual, tetapi juga dari aspek hukum, sejarah, dan bahasa, Tafsir Al-Qurthubi adalah pilihan yang sangat tepat.

Melalui karyanya, Al-Qurthubi mengajak kita untuk merenungkan setiap ayat, menemukan hikmah di balik setiap firman, dan mengaplikasikan ajaran-ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan nyata. Tafsirnya bukan hanya sebuah referensi ilmiah, melainkan sebuah teman perjalanan spiritual yang senantiasa menuntun hati menuju cahaya Ilahi. Ini adalah warisan tak ternilai yang terus menginspirasi generasi demi generasi Muslim untuk menyelami kedalaman Al-Qur’an.

Contoh Kutipan (Apa Adanya):

Dalam penafsirannya mengenai Surah Al-Baqarah ayat 183, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” Al-Qurthubi menjelaskan, “Ayat ini adalah dalil atas wajibnya puasa bagi umat ini. Dan lafazh ‘la’allakum tattaquun’ (agar kamu bertakwa) menunjukkan bahwa tujuan puasa adalah mencapai takwa, yaitu menjauhkan diri dari dosa-dosa dan mengerjakan ketaatan.”

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

Kutipan ini menunjukkan bagaimana Al-Qurthubi tidak hanya menjelaskan makna literal, tetapi juga menggali tujuan dan hikmah di balik perintah syariat. Ia mengaitkan praktik ibadah dengan pencapaian kualitas spiritual, yaitu takwa.

Menyelami dan Mengaplikasikan Hikmahnya

Mempelajari Tafsir Al-Qurthubi adalah sebuah perjalanan intelektual dan spiritual. Ini bukan hanya membaca teks, tetapi juga berinteraksi dengan pemikiran seorang ulama besar yang telah mencurahkan hidupnya untuk Al-Qur’an. Kita dapat menemukan jawaban atas berbagai persoalan fiqih, meneladani akhlak mulia melalui kisah-kisah, dan memperdalam pemahaman kita tentang pesan universal Al-Qur’an.

Di era digital ini, akses terhadap Tafsir Al-Qurthubi semakin mudah. Berbagai terjemahan dan versi digital tersedia, memungkinkan lebih banyak orang untuk merasakan sentuhan hikmah dan kedalaman ilmu yang terkandung di dalamnya. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk kembali merujuk pada salah satu karya tafsir klasik yang paling dihormati, dan biarkan Tafsir Al-Qurthubi mencerahkan hati serta pikiran kita.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement