Ibadah
Beranda » Berita » Sebuah Kebaikan Segera Lakukan Saat Itu Juga

Sebuah Kebaikan Segera Lakukan Saat Itu Juga

Sebuah Kebaikan Segera Lakukan Saat Itu Juga
Sebuah Kebaikan Segera Lakukan Saat Itu Juga

SURAU.CO. Kita harus segera melakukan kebaikan saat itu juga untuk mencegah niat baik berubah, godaan setan, atau kesempatan terlewatkan. Jika kita menunda kebaikan, kita akan mengurangi kesenangan pihak yang dibantu dan memberi kesempatan bagi hawa nafsu atau godaan untuk menghalangi amal tersebut. Oleh karena itu, setiap kali muncul niat baik, segeralah laksanakan agar pahalanya sempurna dan memberikan manfaat yang maksimal.

Tujuan dari segera melakukan kebaikan adalah untuk memanfaatkan kesempatan yang terbatas dan menghindari timbulnya keraguan atau sifat menunda-nunda. Dalam beberapa ajaran agama, umatnya bahkan menganggap tindakan ini sebagai bentuk perlombaan dalam kebaikan atau fastabiqul khairat.

Hidup ini singkat dan kesempatan untuk berbuat baik tidak selalu datang dua kali. Jika kita menunda berbuat kebaikan, kesempatan itu bisa hilang selamanya karena situasi atau kondisi berubah. Menunda kebaikan dapat memunculkan sifat malas dan mengesampingkan dorongan untuk berbuat baik, yang pada dasarnya adalah awal dari keburukan. Tidak ada yang tahu kapan kesempatan untuk berbuat baik akan datang lagi. Menunda kebaikan bisa membawa penyesalan di kemudian hari.

Segera berbuat baik dapat memicu pelepasan hormon oksitosin di otak, yang dapat menurunkan tekanan darah serta menciptakan perasaan tenang dan bahagia. Berbuat baik menunjukkan empati, kepedulian, dan rasa hormat terhadap sesama. Hal ini menjadi dasar dari hubungan sosial yang sehat dan dapat menyambung tali silaturahmi. Menyegerakan kebaikan akan membentuk karakter yang lebih baik, di mana seseorang selalu terdorong untuk melakukan hal positif tanpa keraguan.

Dalam keyakinan beberapa agama, setiap kebaikan adalah bekal berharga untuk kehidupan yang hakiki di akhirat. Menyegerakan kebaikan, meskipun dalam skala kecil, merupakan ciri dari orang-orang yang bertakwa. Allah SWT menyukai orang-orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan dan akan memberikan balasan yang baik.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

Mengapa harus segera bertindak?

  • Niat yang murni: Menunda dapat menyebabkan niat yang awalnya karena Allah menjadi karena hal lain.
  • Mencegah godaan: Syaitan dan hawa nafsu seringkali menunggu untuk menggoda dan menggagalkan niat baik yang tertunda.
  • Memaksimalkan manfaat: Menyegerakan kebaikan akan membuatnya lebih menyenangkan bagi pihak yang membutuhkan.
  • Menghargai waktu: Hidup singkat, dan setiap momen berharga. Menunda kebaikan berarti kehilangan kesempatan yang takkan kembali.

Kita bisa segera melakukan kebaikan, sebagai contoh :

  • Tersenyum kepada orang lain.
  • Membantu orang tua membawa barang.
  • Memberikan tempat duduk kepada yang membutuhkan.
  • Membuang sampah pada tempatnya.
  • Mengucapkan terima kasih kepada petugas transportasi umum.

Filosofi di balik pernyataan “Sebuah Kebaikan Segera Lakukan Saat Itu Juga” berakar pada beberapa pemikiran mendalam, yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti agama, psikologi, dan sosiologi.

Pertama Perspektif agama

  • Fastabiqul Khairat (Berlomba dalam Kebaikan): Ajaran Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berlomba dalam kebaikan. Filosofinya adalah bahwa waktu adalah sesuatu yang berharga dan tidak dapat kembali. Dengan segera melakukan kebaikan, seorang mukmin akan terpacu memanfaatkan waktunya untuk berbuat kebajikan, sekecil apa pun itu, karena Allah Ta’ala akan membalasnya.
  • Niat yang Kuat: Menurut sebuah riwayat dari Ibnu Abbas, menunda kebaikan dapat mengubah niat seseorang. Jika kebaikan dilakukan segera, niat baik tersebut akan tetap murni dan tidak terkontaminasi oleh keraguan, pertimbangan lain, atau bahkan bisikan buruk yang bisa menghalanginya.

Kedua Perspektif psikologi

  • Mencegah Penundaan (Prokrastinasi): Prokrastinasi, sebuah kebiasaan buruk, dapat memunculkan kebiasaan menunda kebaikan. Dengan segera bertindak, seseorang melatih dirinya untuk menjadi pribadi yang responsif dan tidak menunda-nunda hal positif.
  • Memperkuat Motivasi: Ketika seseorang merasakan dorongan untuk berbuat baik, melakukannya saat itu juga akan menguatkan motivasi tersebut. Jika ditunda, dorongan itu bisa memudar seiring berjalannya waktu, dan niat baik bisa terlupakan.
  • Dampak Positif yang Lebih Besar: Kebaikan yang dilakukan segera sering kali memiliki dampak yang lebih besar. Misalnya, membantu seseorang yang sedang dalam kesulitan. Jika bantuan diberikan saat itu juga, rasa senang dan rasa terima kasih yang dirasakan oleh penerima akan lebih besar, dan hal ini akan memberikan efek positif pada pemberi kebaikan.

Ketiga Perspektif sosiologi

  • Menciptakan Siklus Kebaikan: Ketika seseorang segera melakukan kebaikan, hal itu dapat menginspirasi orang lain di sekitarnya. Ini menciptakan sebuah siklus positif di mana setiap orang termotivasi untuk saling membantu dan berbuat baik, yang pada akhirnya akan memperkuat ikatan sosial dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.
  • Membangun Reputasi Positif: Seseorang yang dikenal selalu sigap dan cepat dalam membantu akan mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari orang lain. Reputasi ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Secara keseluruhan, filosofi “Sebuah Kebaikan Segera Lakukan Saat Itu Juga” mengandung makna yang mendalam tentang pentingnya memanfaatkan waktu, menjaga kemurnian niat, dan menyadari bahwa setiap kebaikan, sekecil apa pun, memiliki potensi dampak yang besar, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Dengan segera bertindak, kita menghindari jebakan penundaan, memperkuat motivasi positif, dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik. (mengutip dari berbagai sumber)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement