SURAU.CO – Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti diuji dengan berbagai masalah. Ada yang ringan, ada yang berat. Ada yang bisa diselesaikan sendiri, ada pula yang butuh pertolongan orang lain. Islam mengajarkan agar kita tidak gegabah dalam menghadapi masalah, sebab kesalahan dalam langkah bisa menambah luka, memperbesar duka, dan menutup pintu solusi.
Allah Ta’ala berfirman:
> “Maka bertanyalah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.”
(QS. An-Nahl: 43)
Ayat ini sederhana, namun mengandung makna yang sangat dalam. Allah memerintahkan kita untuk menyampaikan urusan kepada ahlinya — kepada orang yang faham, jujur, dan amanah dalam bidang tersebut. Inilah etika ilmiah dan spiritual yang menjadi kunci dari segala keberhasilan dalam Islam.
Ilmu dan Keahlian: Amanah yang Harus Dihargai
Tidak semua orang berhak memberi fatwa, menasihati, atau memutuskan perkara. Setiap bidang ada ahlinya. Dalam kesehatan, kita butuh dokter. Dan dalam hukum, kita butuh ahli fikih. Dalam ekonomi, kita butuh pakar yang paham halal-haram muamalah.
Ketika seseorang mengabaikan keahlian, dan lebih memilih pendapat asal-asalan dari media sosial atau bisikan orang awam, maka rusaklah tatanan kehidupan. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
> “Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.”
(HR. Bukhari)
Inilah peringatan keras bahwa keahlian adalah amanah. Maka, menyampaikan masalah kepada ahlinya bukan sekadar pilihan bijak, tapi bentuk ketaatan kepada Allah.
Mengadukan Masalah Kepada Allah: Ahli Segala Urusan
Dalam gambar di atas, kita melihat seorang Muslimah yang duduk dengan khusyuk, mengangkat tangan berdoa kepada Allah. Ini adalah simbol tertinggi dari “menyampaikan masalah kepada ahlinya”.
Siapa yang lebih ahli daripada Allah? Dialah yang menciptakan hati, yang mengetahui isi dada manusia, dan yang menguasai seluruh urusan langit dan bumi.
Ketika manusia buntu mencari jalan keluar, Allah justru membuka pintu-pintu yang tak pernah disangka.
> “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”
(QS. At-Thalaq: 2-3)
Doa dan tawakal bukan tanda kelemahan, tapi tanda kecerdasan spiritual. Orang yang beriman tahu bahwa kekuatan sejati bukan pada kemampuan dirinya, tetapi pada pertolongan Allah yang tak terbatas.
Masalah Hidup: Jalan Menuju Kedewasaan Iman
Sering kali, masalah hidup membuat manusia belajar. Saat sehat, kita sering lupa bersyukur; namun ketika sakit, kita kembali sujud. Saat hidup lapang, kita mudah lalai; namun ketika sempit, kita lebih rajin berdoa.
Masalah adalah guru kehidupan yang paling jujur. Ia mengajarkan kita bahwa di balik setiap ujian, ada maksud Allah yang indah.
Maka, ketika menghadapi masalah, jangan hanya mengeluh — tapi belajarlah mencari jalan ilmu dan jalan doa.
Konsultasi dengan Ulama dan Orang Saleh
Dalam dunia modern, banyak orang mencari solusi dengan googling, bertanya di forum, atau mengikuti opini yang viral. Padahal, tidak semua sumber itu valid dan tidak semua nasihat itu bernilai syar’i.
Di sinilah pentingnya mendekat kepada para ulama dan orang saleh — mereka yang memahami agama dengan hujah, bukan dengan hawa nafsu. Menyampaikan masalah kepada mereka berarti membuka diri untuk bimbingan yang benar, bukan sekadar pembenaran diri.
Ulama ibarat lentera dalam kegelapan. Mereka menuntun dengan cahaya ilmu, mengingatkan dengan kelembutan, dan mengarahkan kepada ridha Allah. Karena itu, Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Ulama adalah pewaris para nabi.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
Hasilnya Akan: LUAR BIASA!
Kalimat dalam gambar itu bukan janji manusia, tapi kebenaran yang sudah terbukti sepanjang zaman. Ketika kita serahkan masalah kepada ahlinya, baik dengan berdoa kepada Allah atau berkonsultasi dengan orang yang berilmu, hasilnya akan luar biasa.
Bukan hanya karena masalah selesai, tapi karena hati menjadi tenang, pikiran jernih, dan iman semakin kuat. Bahkan kadang, hasil luar biasa itu bukan berupa jawaban cepat, melainkan ketenangan yang Allah tanamkan dalam dada.
> “Ketahuilah, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
Jangan Takut Meminta Bantuan
Banyak orang ragu menyampaikan masalah karena takut terlihat lemah. Padahal, Rasulullah ﷺ sendiri mengajarkan sahabat untuk saling menasihati dan membantu dalam kebaikan.
Dalam Islam, meminta bantuan bukan tanda kekurangan iman, tapi bukti kesadaran akan keterbatasan diri. Selama kita bertanya dengan niat mencari kebenaran, bukan pembenaran, maka setiap langkah akan bernilai ibadah.
Kembali kepada Allah dalam Setiap Urusan: Akhirnya, kita harus sadari bahwa sumber solusi sejati adalah Allah. Ahli manusia bisa salah, tapi Allah tidak pernah salah.
Maka, sebelum bertanya kepada siapa pun, pastikan dulu kita telah menyampaikan masalah kita kepada Allah dalam sujud yang panjang dan doa yang tulus.
Sampaikan masalahmu kepada Allah — Sang Ahli dari segala ahli — karena hanya Dia yang tahu isi hati, dan hanya Dia yang bisa membolak-balikkan keadaan.
Penutup
Setiap masalah memiliki jalan keluar, dan setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Allah tidak pernah menutup jalan bagi hamba yang datang dengan iman dan kesungguhan.
Maka, mulai hari ini, mari kita biasakan untuk:
- Menyampaikan masalah dengan cara yang benar,
- Bertanya kepada orang yang ahli dan amanah,
- Berdoa dan berserah kepada Allah sepenuh hati.
Insya Allah, hasilnya akan luar biasa — bukan hanya karena masalah selesai, tapi karena jiwa kita naik satu tingkat dalam iman.
“Sampaikan masalah pada ahlinya, hasilnya akan: LUAR BIASA.”
Karena ketika Allah menjadi tempat mengadu, tidak ada yang mustahil bagi-Nya. (Oleh: Tengku Iskandar, M.Pd –
Duta Literasi Pena Da’i Nusantara)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
