Ibadah
Beranda » Berita » AL Mu’izz Yang Maha Memuliakan

AL Mu’izz Yang Maha Memuliakan

AL Mu'izz Yang Maha Memuliakan
AL Mu'izz Yang Maha Memuliakan

SURAU.CO. “Al-Mu’izz” (الْمُعِزّ) adalah salah satu Asmaul Husna yang berarti “Yang Maha Memuliakan”. Sifat ini menunjukkan bahwa Allah adalah satu-satunya sumber kekuatan yang memberikan kemuliaan, kekuasaan, dan daya kepada hamba-hambanya. Selanjutnya, keterkaitan dengan Asmaul Husna lain, Al-Mudzill (Yang Maha Menghinakan), menunjukkan kekuasaan mutlak Allah SWT dalam memberikan kedudukan atau kemuliaan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak untuk memberikan kemuliaan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. 

Al-Mu’izz berarti Allah memiliki kekuatan yang begitu tangguh, sehingga manusia tidak bisa menandinginya. Selanjutnya, Sifat Al-Mu’izz berpasangan dengan Al-Mudzill (Yang Maha Menghinakan), menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan tertinggi untuk memuliakan dan menghinakan makhluk-Nya sesuka hati-Nya. Kita dapat meneladani sifat Al-Mu’izz dengan memiliki hati yang mulia dan bersih, serta berusaha memuliakan diri sendiri dan orang lain agar dapat menerima cahaya petunjuk dari Allah.

Makna dari nama Al-Mu’izz

Pertama, Pemberi kekuatan dan kehormatan: Allah memberikan kekuatan kepada hamba-Nya sehingga mereka menjadi unggul dan mulia. Kemuliaan ini dapat berupa kekuatan hati untuk beribadah secara istiqamah, atau kekuatan potensi seperti pendengaran dan penglihatan yang tajam.

Kedua, Memberikan kemuliaan di dunia dan akhirat: Kemuliaan yang diberikan Allah tidak hanya sebatas di hadapan makhluk, tetapi juga di sisi-Nya. Manusia dimuliakan oleh Allah dengan memberikan berbagai kekuatan dan potensi yang harus digunakan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Ketiga, Berpasangan dengan Al-Mudzill: Nama Al-Mu’izz sering kali disebutkan bersama dengan pasangannya, Al-Mudzill, yang artinya “Yang Maha Menghinakan”. Kedua nama ini menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan penuh untuk memuliakan dan menghinakan siapa pun sesuai kehendak-Nya.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

Dalil dalam Al-Qur’an

Kekuasaan Allah dalam memuliakan hamba-Nya disebutkan dalam firman-Nya dalam Surah Ali ‘Imran ayat 26, yang artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Cara meneladani Asmaul Husna Al-Mu’izz

Sebagai seorang hamba, kita dapat meneladani nama Allah Al-Mu’izz dengan beberapa cara:

  1. Hanya memohon kemuliaan kepada Allah: Sadarilah bahwa kemuliaan sejati datangnya hanya dari Allah. Dengan bersandar kepada-Nya, seorang hamba akan mendapat kecintaan dan pertolongan dari-Nya.
  2. Menjaga kemuliaan diri dan orang lain: Amalkanlah sikap saling memuliakan sesama manusia. Hindari menghina, merendahkan, atau menyakiti orang lain. Dengan demikian, akan terjalin ukhuwah Islamiah yang kuat.
  3. Memaksimalkan potensi yang diberikan Allah: Allah menganugerahkan kita segala kekuatan dan kemampuan (seperti akal, pendengaran, dan penglihatan) agar kita menggunakannya untuk beribadah dan melakukan kebaikan, sehingga kita meraih kemuliaan di sisi-Nya.
  4. Memperbanyak zikir: Membaca zikir Yaa Mu’izz dan la haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim dapat mengingatkan kita bahwa hanya Allah yang memberi kekuatan dan kemuliaan.

Memuliakan Hamba-Nya

Tujuan dari Al-Mu’izz adalah untuk memuliakan hamba-Nya dengan memberikan kekuatan, kehormatan, dan kedudukan yang tinggi, baik secara lahir maupun batin. Kita dapat mengamalkan sifat ini dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadikan Allah sebagai satu-satunya sandaran dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya, serta menjauhkan diri dari sifat kesombongan dan kemaksiatan.

Memberikan kekuatan:

Allah menganugerahkan kekuatan hakiki seperti kekuatan hati, akal, dan potensi untuk membawa hamba-Nya menuju kemuliaan.

Kitab Taisirul Khallaq

Memberikan kehormatan:

Allah dapat mengangkat derajat seseorang dan memberikan kehormatan, terlepas dari kedudukan atau status sosialnya, serta menjaganya dari kehinaan di hadapan makhluk.

Menjadikan diri mulia:

Dengan mengakui Allah sebagai satu-satunya sumber kemuliaan, seseorang dapat meneladani sifat Al-Mu’izz dengan menempatkan diri dalam posisi yang rendah hati, sehingga Allah akan menaikkan derajatnya.

Meneladani Al-Mu’izz

Berserah diri kepada Allah:

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Mengakui hanya Allah sebagai Zat yang Maha Memuliakan dan menjadikannya sebagai satu-satunya tempat bersandar dan memohon pertolongan adalah kunci utama.

Meninggalkan kehinaan kemaksiatan:

Menerima kemuliaan dengan menaati perintah Allah dan menjauhi kemaksiatan. Kehormatan sejati datang dari ketaatan kepada-Nya, bukan dari harta, kekuasaan, atau kedudukan duniawi semata.

Berzikir secara rutin:

Para pengamal dzikir meyakini bahwa mengucapkan Ya Mu’izz sebanyak 40 kali setiap hari akan memberikan kewibawaan.

(mengutip dari berbagai sumber)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement