SURAU.CO. Istighfar adalah kunci pembuka pintu pertolongan Allah SWT karena merupakan wujud pengakuan seorang hamba atas kesalahan dan dosa-dosanya. Dengan memperbanyak istighfar, Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan dan mendatangkan rezeki dari arah yang tak terduga.
Seseorang membuka pintu pertolongan Allah secara spiritual dengan beristigfar (memohon ampunan), sehingga menerima berbagai bentuk pertolongan seperti jalan keluar dari kesulitan, ketenangan batin, kelapangan rezeki, dan rahmat. Selanjutnya, Istighfar menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, yang pada akhirnya membantu hati dan jiwa untuk menerima berkah, keberkahan, serta pertolongan yang tidak terduga dari Allah.
Istighfar berfungsi seperti “wiper hati” yang membersihkan jiwa dari kesalahan, sehingga hati lebih jernih dan terbuka untuk menerima pertolongan dan keberkahan dari Allah. Dengan rutin beristighfar, hubungan spiritual dengan Allah akan semakin erat. Ini adalah salah satu bentuk ibadah yang mendatangkan kedekatan dan kasih sayang-Nya. Selain menghapus dosa, istighfar juga merupakan kunci untuk mendapatkan rahmat Allah, yang bisa berupa rezeki, ilmu, atau kesehatan jiwa. Ketika Allah melihat hamba-Nya senantiasa beristighfar, ia akan merasa senang dan lebih mudah mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan.
Tujuan istigfar
Tujuan istigfar adalah memohon ampunan kepada Allah, sebagai kunci untuk membuka pintu pertolongan dan rezeki, serta sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan istigfar, seseorang dapat menghapus dosa, menenangkan hati, dan mempermudah segala urusan serta mempercepat terkabulnya doa.
Pertama, Memohon ampunan dan membersihkan diri: Kita harus beristigfar untuk memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.
Kedua, Mendekatkan diri kepada Allah: Dengan terus beristigfar, seorang hamba akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT, yang akan menjadikan mereka lebih sadar dan teguh dalam ibadah.
Ketiga, Membuka pintu pertolongan dan rezeki: Umat Islam meyakini bahwa istigfar adalah amalan yang dapat membuka pintu pertolongan Allah ketika menghadapi masalah dan membuka pintu rezeki yang terhalang.
Keempat, Mendapatkan ketenangan: Beristigfar membantu menenangkan hati, menghilangkan rasa cemas, dan mengatasi kesedihan.
Kelima, Mempermudah urusan: Mengucapkan istigfar secara rutin dapat membantu mempermudah segala urusan dalam hidup.
Keenam, Menghindarkan dari musibah: Istigfar dapat melindungi seseorang dari musibah, seperti yang dialami Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan paus.
Dalil tentang istighfar dan pertolongan Allah
Dalil tentang istighfar dan pertolongan Allah terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis yang menjelaskan bahwa istighfar dapat mendatangkan pertolongan, rezeki, dan kemudahan dari Allah. “Salah satu hadis menyebutkan, ‘Barangsiapa selalu beristighfar, Allah akan mengeluarkannya dari segala kesusahan dan memberikannya rezeki dari arah yang tidak diduganya’. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). Al-Qur’an dan hadis Nabi SAW menjelaskan manfaat istighfar sebagai pintu pertolongan Allah.
- Surat Nuh ayat 10–12: “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya untukmu) sungai-sungai.”.
- Hadis riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah: “Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka”.
Manfaat istighfar sebagai pintu pertolongan Allah
Allah memberikan pertolongan dalam berbagai aspek kehidupan dan mengampuni dosa bagi mereka yang memperbanyak istighfar.
Pertama, Menghilangkan kesusahan: Istighfar dapat membantu meringankan kesedihan dan melepaskan seseorang dari kesulitan hidup.
Kedua, Mendatangkan rezeki: Allah akan membukakan pintu rezeki dari jalan yang tidak pernah disangka-sangka bagi hamba-Nya yang rajin beristighfar.
Ketiga, Melapangkan hati: Dengan memohon ampunan, hati menjadi lebih tenang dan lapang. Ini bisa menjadi solusi saat seseorang menghadapi masalah dan merasakan kelapangan jiwa.
Keempat, Melancarkan urusan: Kesulitan dalam hidup mungkin disebabkan oleh dosa, dan dengan istighfar, Allah dapat melancarkan urusan dan mencukupi kebutuhan hamba-Nya.
Kelima, Membersihkan hati: Dosa diibaratkan sebagai titik hitam di hati. Istighfar berfungsi membersihkan hati dari kotoran dosa tersebut, sehingga hati kembali bersih.
Keenam, Dijauhkan dari azab: Allah tidak akan mengazab kaum yang memohon ampunan kepada-Nya.
Kisah nyata sebagai bukti
Kisah tentang Imam Ahmad bin Hanbal dan penjual roti menjadi salah satu contoh nyata keajaiban istighfar. Seorang penjual roti yang sering beristighfar tanpa sadar telah menjadi sebab Allah mempertemukan Imam Ahmad dengannya dan mengabulkan doanya. Pertemuan ini menunjukkan bagaimana istighfar dapat membuka jalan pertolongan Allah dari arah yang tak terduga.
Membiasakan istighfar
Untuk menjadikan istighfar sebagai pintu pertolongan, amalkan hal-hal berikut:
- Perbanyak istighfar setiap hari: Tidak ada batasan dalam beristighfar, bahkan Rasulullah SAW saja beristighfar 70 hingga 100 kali sehari.
- Jadikan istighfar sebagai penawar dosa: Istighfar adalah obat bagi dosa. Setiap kali melakukan kesalahan, segera beristighfar agar hati tetap bersih.
- Sertai dengan tobat yang tulus: Seseorang harus menyertai istighfar dengan niat tulus untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
- Gabungkan istighfar dengan perbuatan: Kita hendaknya tidak hanya mengucapkan istighfar, tetapi juga mengiringinya dengan amalan yang baik.
Dengan menjadikan istighfar sebagai kebiasaan, seorang hamba dapat membuka pintu rahmat dan pertolongan Allah dalam menghadapi segala tantangan hidup. (mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
