Doa
Beranda » Berita » Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Itu Ada Kemudahan

Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Itu Ada Kemudahan

Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Itu Ada Kemudahan
Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Itu Ada Kemudahan

SURAU.CO. “Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Itu Ada Kemudahan” berasal dari Al-Qur’an, yaitu Surah Al-Insyirah ayat 5 dan 6. Allah mengulangi ungkapan ini dua kali untuk memberi penekanan dan menjadi pengingat bagi umat manusia bahwa setelah setiap kesulitan, pasti akan ada kemudahan. Ini merupakan janji Allah yang tegas bahwa bersama kesempitan terdapat kelapangan. Bersama masalah terdapat jalan keluar, dan bersama kesukaran terdapat kemudahan. Pengulangan ayat ini menekankan pesan bahwa di balik setiap kesulitan, pasti ada kemudahan. Artinya, tidak ada kesulitan yang akan mengalahkan kemudahan dari Allah, karena kemudahan itu selalu ada.

Semasa hidupnya, Rasulullah menghadapi kesulitan yang paling berat karena kerasnya hati kaumnya dan keengganan mereka menerima risalah yang beliau sampaikan. Allah kemudian menjanjikan dua kemudahan bagi beliau di balik kesulitan yang dihadapinya. Kemudahan yang pertama adalah ketika kaum mulai memahami risalah islam itu dan mereka pun satu persatu masuk kedalam islam. Adapun kemudahan yang kedua adalah tatkala Allah memberikan kemenangan kepada Rasul dan ummatnya pada penaklukan-penaklukan di kota-kota besar dan masuknya orang-orang kafir kedalam islam dengan berbondong-bondong. Oleh karena itu tidak sepantasnya anda berputus asa sekalipun tantangan yang paling sulit menghadang. Karena sesungguhnya itu adalah kesulitan yang setelahnya kemudahan yang membahagiakan.

Tujuan

Tujuan dari firman “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan” adalah untuk memberikan harapan, optimisme, dan keyakinan kepada manusia. Bahwa kesulitan yang dihadapi tidaklah sia-sia dan akan selalu ada jalan keluar dari Allah SWT. Ayat ini juga bertujuan untuk mengingatkan manusia untuk tidak putus asa. Serta menumbuhkan rasa syukur karena Allah menyertakan kasih sayang-Nya dalam setiap kesulitan dengan memberikan solusi dan pertolongan. Kemudahan yang menyertai kesulitan adalah wujud kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang beriman. Kesulitan bertujuan untuk membuat manusia menyadari keterbatasan dirinya dan agar tidak bersikap sombong saat meraih kemenangan. Dengan mengarahkan perhatian pada kenikmatan yang ada di balik kesulitan, seseorang akan menjadi lebih bersyukur, yang kemudian akan menambah nikmat dari Allah.

Surat Al-Insyirah Ayat 5 

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Arab-Latin: Fa inna ma’al-‘usri yusrā

Agar Kamu Bersyukur: Ketika Kesulitan Adalah Jalan Menuju Kesucian

Artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

Surat Al-Insyirah Ayat 6 

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

Arab-Latin: Inna ma’al-‘usri yusrā

Artinya: Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Ayat ini memberikan penegasan kepada Nabi Muhammad SAW dan seluruh umatnya bahwa di balik setiap kesusahan dan cobaan yang menimpa, akan ada kelapangan dan kemudahan. Penegasan ini sangat penting, terutama saat menghadapi kondisi yang terasa sangat berat dan tidak ada harapan. Dengan memahami janji Allah ini, seorang Muslim didorong untuk bersabar, bertekun, dan tidak mudah berputus asa saat menghadapi tantangan. Janji bahwa pertolongan Allah itu dekat akan menguatkan keyakinan bahwa setiap kesulitan akan disusul oleh kelegaan.

Rezeki Yang Berlimpah

Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk bersikap tenang dan memiliki hati yang lapang dalam menjalani hidup, karena yakin bahwa Allah selalu menyertai hamba-Nya yang sabar. Selainj itu, Ayat ini juga menjadi pengingat bahwa penderitaan tidak akan selamanya berkuasa, dan kasih sayang Allah lebih kuat dari kesulitan apa pun. Ayat ini mengajarkan bahwa cobaan dan kesulitan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, tetapi semua itu membawa hikmah dan ujian iman. Setelah menghadapi kesulitan, umat Muslim akan merasa lebih bersyukur dan lebih menghargai kemudahan yang diberikan Allah.

Makna dan interpretasi:

  • Harapan dan optimisme: Ayat ini menjadi sumber harapan dan motivasi bagi umat Islam yang sedang menghadapi masalah atau tantangan. Ayat ini mengajarkan untuk tidak mudah putus asa dan selalu optimis, karena Allah SWT selalu memberikan jalan keluar.
  • Kesabaran dan tawakal: Pesan ini mengingatkan agar tetap sabar dan tawakal, yaitu menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin. Allah akan memberikan kemudahan pada waktu yang tepat, seperti yang telah Dia janjikan.
  • Penyertaan: Dalam tafsir beberapa ulama, kata ma’a (bersama) pada ayat tersebut memiliki makna bahwa kemudahan itu datang bersamaan dengan kesulitan, bukan setelah kesulitan berakhir. Ini berarti di tengah-tengah perjuangan mengatasi masalah, Allah sudah menyediakan jalan keluar atau pertolongan.
  • Satu kesulitan, dua kemudahan: Para ulama, seperti Ibnu Katsir, menafsirkan bahwa satu kesulitan tidak akan mengalahkan dua kemudahan yang dijanjikan. Ini menunjukkan bahwa Allah akan memberikan pertolongan yang lebih besar daripada beban yang ditimpakan.

Implikasi dalam kehidupan sehari-hari:

  • Menghadapi cobaan: Ungkapan ini dapat menjadi pengingat untuk tetap tenang dan kuat saat menghadapi ujian hidup, baik masalah finansial, keluarga, maupun kesehatan.
  • Membangun mental baja: Dengan keyakinan bahwa ada kemudahan di balik setiap kesulitan, seseorang akan lebih kuat secara mental dan tidak mudah menyerah pada keadaan.
  • Syukur dan ikhlas: Ayat ini juga mengajarkan untuk senantiasa bersyukur, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Kita dapat menjadikan kesulitan sebagai ujian untuk meningkatkan kualitas keimanan, dan mensyukuri kemudahan yang datang sebagai nikmat.

(mengutip dari berbagai sumber)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement