SURAU.CO – Malaikat merupakan ciptaan Allah SWT yang Allah bentuk dari cahaya. Mereka tunduk sepenuhnya kepada perintah-Nya tanpa pernah membangkang. Berbeda dengan manusia dan jin, malaikat tidak memiliki hawa nafsu. Oleh karena itu, mereka selalu taat dan tidak pernah lelah mengerjakannya. Allah menugaskan setiap malaikat untuk menjalankan peran tertentu, dan mereka selalu menunaikannya tanpa jeda, siang maupun malam. Di antara semua malaikat yang Allah ciptakan, terdapat sekelompok malaikat yang memiliki kedudukan paling tinggi, yaitu Malaikat Hamalat Al Arsy.
Dalam buku Nabiku, Teladanku karya Lutfiya Cahyani, penulis menjelaskan bahwa manusia biasa tidak mungkin melihat wujud asli malaikat. Hanya para nabi dan rasul yang Allah izinkan untuk melihatnya. Ketika menyampaikan diri kepada para nabi, malaikat biasanya menyerupai manusia agar lebih mudah dikenal. Dengan demikian, manusia dapat memahami pesan yang mereka sampaikan.
Selanjutnya Al-Qur’an menggambarkan bahwa malaikat memiliki sayap, tanda kekuatan dan kecepatan mereka dalam menjalankan tugas. Allah SWT berfirman dalam surat Faathir ayat 1:
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS.Fathir: 1)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah memberikan jumlah sayap yang berbeda kepada malaikat sesuai dengan tugas dan kedudukannya. Ada malaikat yang memiliki dua, tiga, atau empat sayap, dan ada pula yang memiliki jauh lebih banyak dari itu. Di antara mereka, Malaikat Hamalat Al Arsy memiliki jumlah sayap yang paling luar biasa.
Siapa Malaikat Hamalat Al Arsy
Kata Hamalat Al Arsy berarti “para pembawa Arasy.” Allah menjadikan mereka sebagai penyangga dan penjaga singgasana-Nya, yaitu Arasy, yang melambangkan kekuasaan dan keagungan Allah SWT. Para ulama menjelaskan bahwa Allah menciptakan mereka menjadi makhluk terbesar dan termulia di antara seluruh malaikat.
Lebih lanjut, Syamsul Yakin — dosen Magister KPI FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta — mengutip penjelasan Syaikh Nawawi Al-Bantani bahwa Malaikat Hamalat Al Arsy memiliki kedudukan tertinggi di antara para malaikat. Allah bahkan menciptakan mereka lebih dahulu sebelum menciptakan malaikat lain. Hal ini menunjukkan kemuliaan dan keagungan kedudukan mereka.
Selain itu, riwayat menyebutkan bahwa Malaikat Hamalat Al Arsy memiliki 2.400 sayap. Satu sayap mereka sebanding dengan 1.200 sayap Malaikat Israfil. Sedangkan Malaikat Israfil sendiri memiliki 1.200 sayap, sedangkan satu sayap Israfil sebanding dengan 600 sayap Malaikat Jibril. Malaikat Jibril — pembawa wahyu kepada para nabi — memiliki 600 sayap yang ukurannya sangat besar. Dengan demikian, dapat dibayangkan betapa agung dan kuatnya Malaikat Hamalat Al Arsy.
Tugas dan Kedudukan Malaikat Hamalat Al Arsy
Allah menugaskan Malaikat Hamalat Al Arsy untuk memikul dan menjaga Arasy, simbol kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Arasy menjadi ciptaan Allah yang paling besar, berada di atas seluruh lapisan langit, dan tidak ada satu pun makhluk yang mampu menjangkaunya.
Menurut Syaikh Nawawi, saat ini Allah menugaskan empat malaikat untuk memikul Arasy. Namun, pada hari berhenti nanti, Allah akan menambah jumlahnya menjadi delapan malaikat . Firman Allah dalam surat Al-Haqqah ayat 17 menjelaskan hal ini:
“Dan malaikat-malaikat berada di berbagai penjuru langit. Dan pada hari itu, delapan malaikat menjunjung Arasy Tuhanmu di atas mereka.” (QS. Al-Haqqah : 17)
Selain itu, kedudukan Malaikat Hamalat Al Arsy sangat tinggi karena mereka tidak hanya memikul Arasy, tetapi juga terus bertasbih, beriman kepada Allah, dan memohon ampun bagi orang-orang beriman. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Mu’min ayat 7:
“(Malaikat) yang memikul Arasy dan (malaikat) yang berada di sekitar bertasbih memuji Tuhan mereka dan memberi kepada-Nya, serta memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman…” (QS. Al-Mu’min: 7)
Arasy: Kiblat bagi Penghuni Langit
Syaikh Nawawi dalam Durratun Nashihin karya Syaikh Utsman bin Hasan Al-Kubari menjelaskan bahwa Arasy menjadi pusat kebesaran Allah SWT di alam semesta. Allah menjadikan Arasy sebagai kiblat bagi para malaikat dan penghuni langit, sebagaimana Allah menjadikan Ka’bah sebagai kiblat bagi penduduk bumi. Oleh karena itu, para malaikat Hamalat Al Arsy terus mengelilingi dan menjaga Arasy, sebagaimana manusia bertawaf mengelilingi Ka’bah.
Selain itu, Imam Abu Laits menegaskan bahwa Allah juga menugaskan malaikat lain untuk terus berputar mengelilingi Arasy tanpa henti, sambil bertasbih dan memuliakan Allah. Allah menghiasi Arasy dengan cahaya berwarna hijau yang berkilau seperti permata, serta ribuan cahaya yang tak mampu dibayangkan manusia. Meskipun demikian, tidak ada satu makhluk pun yang bisa melihat Arasy tanpa izin Allah SWT.
Kebesaran Ciptaan Allah
Dengan diciptakannya Malaikat Hamalat Al Arsy, Allah menunjukkan keagungan dan kekuasaan-Nya . Allah menampakkan bukti kebesaran-Nya melalui makhluk yang memiliki kekuatan luar biasa ini. Tidak ada satu pun ciptaan lain yang mampu menandingi kehebatan mereka.
Oleh karena itu, manusia seharusnya menjadikan keberadaan Malaikat Hamalat Al Arsy sebagai pengingat untuk selalu tunduk dan taat kepada Allah. Jika makhluk sebesar dan seagung itu saja selalu bertasbih tanpa henti, bagaimana mungkin manusia yang lemah dan penuh dosa justru lalai dari mengingat Tuhannya?
Arasy yang mereka jaga menjadi simbol keagungan dan kemuliaan Allah SWT yang tak dapat dijangkau oleh nalar manusia. Hanya dengan keimanan, manusia dapat memahami kebesaran ciptaan-Nya. Maka, semakin dalam kita mengenal makhluk agung ini, semakin kuat pula keyakinan kita bahwa tidak ada yang lebih pantas disembah selain Allah SWT.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
