SURAU.CO. Petunjuk Al-Qur’an bagi muslimah mencakup berbagai aspek, mulai dari etika beribadah, seperti membaca Al-Qur’an dengan niat tulus, menjaga kebersihan, dan mematuhi adab saat membaca (misalnya dengan tartil dan khusyuk). Al-Qur’an juga memberikan panduan tentang penampilan (menjaga aurat dan perhiasan), akhlak, spiritualitas, dan peran sosial yang seimbang.
Tujuan petunjuk Al-Qur’an bagi muslimah adalah untuk menjadi pedoman hidup yang menyeluruh, membimbing mereka pada akidah yang benar, akhlak mulia, dan kehidupan yang bahagia di dunia serta akhirat. Ini termasuk memperkuat keimanan, menjaga martabat diri, memberikan kekuatan dan ketenangan, serta menjadi pembeda antara kebaikan dan keburukan. Al-Qur’an menjadi sumber kekuatan, penghiburan, dan panduan spiritual dan praktis bagi setiap muslimah.
Al-Qur’an adalah petunjuk lengkap untuk segala aspek kehidupan, mulai dari ibadah, akhlak, hingga ilmu pengetahuan, membantu muslimah menjalani kehidupan sesuai kehendak Allah. Selanjutnya, Al-Qur’an memperkuat iman, kesabaran, dan ketakwaan, bahkan di tengah kesulitan, mencontohkan figur seperti Sayyidah Maryam. Al-Qur’an mengingatkan bahwa kecantikan sejati berasal dari hati dan jiwa, memberdayakan muslimah untuk tidak terpengaruh standar masyarakat yang sempit dan memperkuat identitas diri mereka. Selain itu, Al-Qur’an berperan sebagai “furqan” yang membedakan mana yang benar dan salah, serta membimbing manusia menuju jalan yang lurus dan menghindari kesesatan. Al-Qur’an menjadi sumber penghiburan dan kekuatan spiritual bagi muslimah dalam menghadapi tantangan hidup. Membaca dan mengamalkan Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau pertolongan bagi pembacanya di hari kiamat.
-
Etika dan Adab Membaca Al-Qur’an
Niatkan karena Allah SWT: Mulailah membaca Al-Qur’an dengan niat yang lurus dan ikhlas.
Jaga kebersihan dan kesucian: Berwudhu sebelum membaca dan pastikan diri dalam keadaan suci dari hadas besar (haid atau junub).
Membaca dengan tartil: Bacalah Al-Qur’an dengan pelan dan tidak tergesa-gesa agar dapat memahami maknanya.
Khusyuk dan rendah hati: Seseorang membaca dengan penuh penghayatan dan perasaan sedih, bahkan dianjurkan untuk berpura-pura menangis jika tidak bisa menangis secara alami.
Perindah suara: Kita dianjurkan untuk memperindah bacaan, tetapi bacalah dengan suara lirih jika khawatir riya.
Hormati mushaf: Letakkan Al-Qur’an di tempat yang terhormat dan tidak di lantai.
-
Pedoman Penampilan dan Perilaku
Jaga aurat: Perintah untuk menahan pandangan dan menjaga kemaluan, serta tidak menampakkan perhiasan secara berlebihan.
Tutup aurat: Gunakan kerudung untuk menutupi dada.
Tingkatkan kesopanan: Terapkan kesopanan tidak hanya pada cara berpakaian tetapi juga dalam sikap sehari-hari terhadap orang lain.
-
Menjalani Kehidupan
Kuatkan iman dan mental: Jadilah muslimah yang memiliki iman kuat, kecerdasan, kekuatan mental, dan kelembutan hati.
Kuasai ilmu pengetahuan: Pelajari kandungan Al-Qur’an dan ilmu-ilmu keislaman lainnya seperti akidah, fiqih, hadis, dan sirah agar tidak beramal tanpa ilmu.
Mencari teladan: Pelajari kisah para wanita salehah dalam Al-Qur’an untuk mendapatkan inspirasi dan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup.
Al-Qur’an adalah petunjuk lengkap bagi umat manusia, termasuk bagi Muslimah, yang mencakup aspek spiritual, moral, dan sosial. Petunjuk ini menempatkan perempuan dalam kedudukan yang mulia dan memberikan hak-hak serta pedoman untuk menjalani kehidupan yang bermartabat.
Beberapa petunjuk utama Al-Qur’an bagi Muslimah:
Al-Qur’an memberikan petunjuk yang komprehensif bagi Muslimah, meliputi berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Allah hingga interaksi social.
-
Menjaga kehormatan dan kesopanan
Selanjutnya, Al-Qur’an memerintahkan Muslimah untuk menjaga kehormatan diri melalui cara berpakaian dan interaksi sosial yang sopan.
- Menutup aurat: Dalam Surah An-Nur (24:31) dan Al-Ahzab (33:59), Allah memerintahkan wanita Mukminah untuk menutup auratnya, termasuk mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh. Aturan ini bertujuan untuk melindungi kehormatan dan mencegah gangguan dari orang lain.
- Menjaga pandangan: Allah memerintahkan muslimah untuk menjaga pandangan dari hal-hal yang diharamkan.
- Berbicara dengan baik: Demi menjaga kesopanan, seseorang perlu berbicara dengan perkataan yang baik dan sopan ketika berhadapan dengan orang lain.
-
Memperjuangkan hak-hak
Al-Qur’an menegaskan kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam hal akidah dan pahala di sisi Allah. Al-Qur’an juga memberikan hak-hak yang jelas bagi perempuan.
- Hak kepemilikan harta: Seorang Muslimah berhak memiliki dan mengelola hartanya sendiri. Al-Qur’an mengakui hak ini secara mandiri, tanpa campur tangan suami.
- Hak warisan: Al-Qur’an menetapkan bagian warisan yang jelas bagi perempuan, yang menjadi milik penuh mereka untuk digunakan sesuai kehendaknya.
-
Berperan dalam keluarga dan masyarakat
Muslimah tidak hanya berkedudukan tinggi dalam rumah tangga, tetapi juga memiliki peran yang penting di masyarakat.
- Peran sebagai istri dan ibu: Al-Qur’an menggambarkan pernikahan sebagai ikatan suci yang dilandasi oleh kasih sayang dan ketenangan (sakinah) (QS Ar-Rum, 30:21). Muslimah memiliki hak dan kewajiban dalam membangun keluarga yang harmonis.
- Pembela kebaikan: Perempuan Mukminah digambarkan sebagai pelindung satu sama lain, yang memerintahkan kepada yang makruf (kebaikan) dan mencegah dari yang mungkar (keburukan) (QS At-Taubah, 9:71).
- Hak pendidikan: Al-Qur’an dan Sunah mendorong perempuan untuk menuntut ilmu. Muslimah tidak dilarang untuk berpartisipasi dalam pendidikan, pekerjaan, dan aktivitas sosial lainnya.
-
Menguatkan iman dan ibadah
Seperti Muslim pada umumnya, Allah memerintahkan Muslimah untuk menguatkan hubungan dengan-Nya melalui ibadah.
- Ketakwaan: Al-Qur’an menyebutkan bahwa standar kemuliaan seseorang di sisi Allah adalah ketakwaan, tanpa memandang jenis kelamin (QS Al-Hujurat, 49:13).
- Menghindari godaan: Allah memerintahkan setiap Muslimah untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak baik dan menjaga diri dari hal-hal yang menjerumuskan.
-
Membangun akhlak yang mulia
Para istri Nabi dan wanita salehah dalam sejarah Islam mendorong muslimah untuk memiliki akhlak yang mulia.
- Jujur dan setia: Muslimah harus memiliki sifat terpuji, salah satunya adalah kejujuran.
- Sopan santun: Muslimah harus menunjukkan sikap sopan dan hormat dalam berbicara dan bertindak kepada siapa pun.
Petunjuk Al-Qur’an ini membantu Muslimah untuk menjalani kehidupan yang seimbang, mengintegrasikan peran mereka dalam keluarga dan masyarakat, serta mencapai kedekatan dengan Allah SWT. (mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
