SURAU.CO – Shalat sunnah merupakan ibadah tambahan yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Meskipun tidak bersifat wajib, shalat sunnah dapat menyempurnakan kekurangan dalam shalat fardhu dan menjadi bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.
Salah satu adab dalam melaksanakan shalat sunnah adalah mengerjakannya di rumah, bukan seluruhnya di masjid. Rasulullah SAW menekankan bahwa rumah seorang muslim hendaknya menjadi tempat ibadah menggema, bukan hanya tempat untuk beristirahat. Bagaimana keutamaan shalat sunnah di rumah, landasan hadis, hikmah, serta praktiknya dalam kehidupan sehari-hari?
Dalil dan Hadis tentang Shalat Sunnah di Rumah
Banyak hadis sahih yang menunjukkan keutamaan mengerjakan shalat sunnah di rumah. Antara lain hadis yang sangat masyhur adalah:
“Kerjakanlah sebagian shalat kalian di rumah, janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik shalat seseorang adalah di rumahnya, kecuali shalat wajib.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis-hadis tersebut menegaskan bahwa mengerjakan shalat sunnah lebih utama di rumah, kecuali shalat-shalat sunnah tertentu yang memang anjurannya di masjid seperti shalat sunnah tahiyatul masjid, shalat sunnah rawatib qabliyah Subuh, atau shalat sunnah sebelum Jum’at.
Keutamaan Shalat Sunnah di Rumah
1. Menghidupkan Rumah dengan Ibadah
Rumah yang tidak terhiasi dengan ibadah bagaikan kuburan—sunyi, hampa dari cahaya spiritual, dan jauh dari rahmat Allah. Dengan mengerjakan shalat sunnah di rumah, seorang muslim turut menghidupkan rumahnya dengan aktivitas yang penuh keberkahan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.”
(HR. Muslim)
Walaupun hadis tersebut lebih umum tentang bacaan Al-Qur’an, maknanya juga mencakup ibadah lain seperti shalat sunnah. Rumah yang dipenuhi ibadah menjadi tempat turunnya ketenangan (sakinah).
2. Menjaga Keikhlasan dan Menghindari Riya
Melaksanakan shalat sunnah di rumah membantu seseorang menjaga keikhlasan dalam beribadah. Di rumah, seseorang lebih bebas dari pandangan manusia dan pujian, sehingga ibadah dilakukan semata-mata mencari ridha Allah SWT.
Riya adalah penyakit hati yang dapat merusak amal. Allah SWT berfirman:
“Mereka tidak diperintahkan kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.”
(QS. Al-Bayyinah: 5)
3. Membiasakan Keluarga untuk Beribadah
Salah satu bentuk pendidikan terbaik adalah melalui teladan. Ketika orang tua membiasakan shalat sunnah di rumah, anak-anak akan melihat dan meniru. Inilah cara Rasulullah SAW mendidik keluarga dan para sahabat.
Allah SWT berfirman:
“Perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan bersabarlah dalam mengerjakannya.”
(QS. Thaha: 132)
Dengan melaksanakan shalat sunnah di rumah, seorang ayah atau ibu menjaga ruhani keluarga dan membentuk lingkungan yang penuh nilai Islam.
4. Mendapatkan Pahala yang Lebih Besar
Walaupun pahala ibadah hanya Allah yang menentukan, namun para ulama menjelaskan bahwa melakukan shalat sunnah di rumah mendapatkan pahala lebih karena sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, sekaligus menghadirkan manfaat yang lebih luas seperti menjaga keikhlasan dan menghidupkan rumah.
Anjuran Shalat Sunnah di Rumah
Berikut adalah jenis shalat sunnah yang lebih utama dilakukan di rumah:
- Shalat Sunnah Rawatib (Ba’diyah dan Qabliyah) selain sunnah qabliyah Subuh.
- Shalat Dhuha, meskipun bisa dilakukan di masjid, tetapi di rumah lebih utama.
- Shalat Witir, terutama setelah shalat Isya.
- Shalat Tahajud atau Qiyamul Lail di sepertiga malam.
- Shalat Sunnah Mutlak, kapan saja di luar waktu terlarang.
Hikmah Melaksanakan Shalat Sunnah di Rumah
- Menciptakan suasana rumah yang penuh berkah. Rumah yang penuh dengan kegiatan ibadah akan penuh malaikat dan jauh dari gangguan setan. Penghuni rumah pun akan merasakan ketenangan, kedamaian, dan terhindar dari pertikaian.
- Menjadi bentuk ibadah yang konsisten. Shalat sunnah di rumah biasanya lebih mudah untuk konsisten, karena tidak membutuhkan waktu untuk pergi ke masjid atau tempat lain. Seseorang bisa melakukannya setelah shalat fardhu atau pada waktu-waktu senggang.
- Mendekatkan Diri kepada Allah dengan Ketulusan. Saat seseorang sujud di rumahnya yang sederhana, tanpa sorotan, tanpa tepuk tangan, di situlah letak kehambaan yang hakiki. Hubungan hamba dengan Rabb-nya terasa lebih dekat dan personal.
Penutup
Shalat sunnah di rumah bukan hanya amalan pribadi, tetapi ia adalah cara untuk membawa keberkahan, cahaya iman, dan ketenangan ke dalam rumah. Rasulullah SAW telah memberikan teladan bahwa beliau lebih sering melakukan shalat sunnah di rumah, walaupun beliau adalah manusia yang paling mulia. Dengan mengikuti sunnah ini, seorang muslim tidak hanya meraih pahala yang besar, tetapi juga menghidupkan suasana rumah dengan nilai-nilai spiritual yang tinggi.
Semoga Allah SWT menjadikan rumah-rumah kita sebagai tempat ibadah, ketenangan, dan berkumpulnya hati yang penuh iman. Aamiin.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
