Kisah
Beranda » Berita » Kisah Pencuri dan Hidayah yang Tak Terduga

Kisah Pencuri dan Hidayah yang Tak Terduga

Kisah seorang pencuri yang bertobat
Ilustrasi

SURAU.CO. Hidayah datang dari mana saja dan dalam waktu yang tidak banyak yang menyangkanya. Salah satu kisah hikmah menceritakan hal tersebut. Seorang sufi besar bernama Ahmad bin Khazruya mengungkapkan bahwa hal tersebut. Kisah dari kitab Tadzkirul Auliya’ karya Fariduddin Atthar menceritakan seorang pencuti yang mendapatkan hidayah.

Cerita bermula ketika Syekh Ahmad kedatangan seorang tamu yang tidak diundang alias pencuri. Kedatangannya jelas sangat mengganggunya. Malam dalam suasana senyap dan gelap, si pencuri masuk dalam rumahnya. pencuri. Namun ia tidak menemukan barang berharga yang ada dalam rumah sedikitpun. Dengan nada kecewa dan dongkol. ia tidak memperoleh barang maupun harta berharga lainya. Dengan perasaan mendongkol, pencuri itu lalu pergi Sejurus kemudian ia memutuskan untuk keluar dari rumah Syekh Ahmad. Nah disinilah peristiwa penuh hikmah terjadi.

Ketahuan Oleh Tuan Tumah

Naas sebelum keluar rumah, Syekh Ahmad tahu dan kemudian memanggilnya> suara yang punya rumah membuat si pencuri merasa kaget. Ia terperanjat dengan panggilan tersebut. Badannya menjadi lemas, dan tidak dapat berbuat apa-apa.

Lalu si pencuri itu mendengar Syekh Ahmad berkata, “ Wahai anak muda cepat ambillah ember dan ambil air dari sumur. Lalu ambillah air itu untuk berwudhu . Setelah selesai, maka solatlah. Ingat kalau ada sesuatu, nanti akan kuberikan kepadamu. Jangan sampai engkau pulang dengan tangan hampa,” kata Ahmad.

Perintah itu membuat si pencuri tidak bisa untuk mengelak. Pencuri itu akhirnya melakukan perintah solat semalaman. Beberapa jam kemudian pagi tiba. si pencuri itu melihat kejadian aneh. Sambil mengusap-usap mata, ia melihat ada seorang yang membawa kantong berisi 100 dinar dan memberikannya kepada Ahmad. Namun Ahmad, uang tersebut justru diberikan kepada si Pencuri.
” Bawalah ini sebagai hadiah solat malam,” perintah Syekh Ahmad
Apa yang dilakukan Syekh Ahmad membuat pencuri tersebut bergetar dan hatinya menangis. Ia kemudian berkata, ” Aku memang telah salah jalan selama ini. Tapi aku semalaman telah bekerja untuk Tuhan. Tak disangka Allah Ta’ala telah memberikan pahala yang besar seperti ini.”
Kemudian si Pencuri itu bertobat dan kembali kepada jalan Allah dan menolak mengambil uang tersebut. Setelah peristiwa itu, ia memilih menjadi murid Ahmad bin Khazruya.

Birrul Walidain: Membangun Peradaban dari Meja Makan untuk Generasi Mulia

Pentingya Solat

Terkait dengan kisah tersebut, menunjukkan solat bisa menjadi sebuah penyebab yang paling besar seseorang mendapatkan hidayah Allah. Ada juga yang menyebut jika orang yang senantiasa menjaga shalatnya, maka Allah akan memberikan petunjuk atau hidayahnya. Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 153 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,” (Surat Al-Baqarah ayat 153). Selain itu masih banyak nilai berharga dari mengerjakan solat yang sempurna. Maka jika banyak orang bertanya, “Mengapa orang Islam shalat lima waktu namun tidak semua dari mereka baik perangai dan perbuatannya?” Jawabannya karena mereka melaksanakan shalat masih berupa amalan lahirnya, belum mendirikan shalat yang sesungguhnya.

Dalam sejarah Ahmad bin Khazruya adalah seorang sufi terkemuka yang berasal dari Persia. Beliau hidup pada abad ke-9. Menurut beberapa ahli menyebut Syekh Ahmad Khazruya salah satu tokoh penting dalam sejarah perkembangan tasawuf. Namanya sering sering terkait dengan sufi besar lainnya seperti Hatim al-Asamm dan Abu Yazid al-Bisthami. Beliau wafat di Nisyabur pada tahun 240 H atau 864 M pada usia 95 tahun. Istri yang bernama Fatimah adalah saudara gubernur Balkh, dan banyak yang menanggapnya sebagai Rabi’ah pada zamannya.

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement