Fenomena Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat besar yang paling mengerikan. Kemunculannya akan membawa cobaan luar biasa bagi seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW telah banyak memberikan peringatan tentang bahaya Dajjal, termasuk siapa saja yang akan menjadi pengikutnya. Salah satu kelompok yang secara spesifik disebutkan akan terpedaya oleh fitnah Dajjal adalah kaum wanita. Ini adalah sebuah peringatan serius bagi kita semua.
Dajjal, yang berarti “pendusta” atau “pembohong besar”, adalah makhluk bermata satu dengan tulisan “kafir” di dahinya. Ia akan muncul dari arah Timur, di antara Syam dan Irak, lalu menyebarkan kerusakan di muka bumi. Dajjal memiliki kemampuan luar biasa yang diizinkan Allah untuk menguji keimanan manusia. Ia mampu menghidupkan dan mematikan, menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman, bahkan membawa surga dan neraka palsu.
Umat Islam wajib mempercayai keberadaan Dajjal sebagai bagian dari rukun iman kepada hari akhir. Mengenal tanda-tanda kemunculannya dan memahami cara melindunginya diri adalah sebuah keharusan. Kita harus mempersiapkan diri menghadapi fitnah terbesarnya.
Wanita-Wanita yang Akan Menjadi Pengikut Dajjal
Dalam beberapa riwayat hadis sahih, disebutkan bahwa Dajjal akan memiliki banyak pengikut. Mayoritas pengikutnya adalah dari kalangan Yahudi dan kaum wanita. Mengapa wanita menjadi mayoritas pengikut Dajjal? Ini adalah pertanyaan penting yang membutuhkan pemahaman mendalam.
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, “Mayoritas pengikut Dajjal adalah kaum Yahudi dan wanita.” (HR Ahmad).
Hadis ini secara gamblang menjelaskan bahwa kaum wanita menjadi sasaran empuk bagi Dajjal. Para ulama menjelaskan bahwa wanita memiliki kecenderungan emosional yang lebih kuat dibandingkan dengan laki-laki. Mereka mudah terpengaruh, terutama oleh hal-hal yang berkaitan dengan duniawi seperti harta, perhiasan, dan kemewahan. Dajjal akan datang dengan segala kemewahan dan tipu daya yang memukau. Ia akan menjanjikan kekayaan, kesenangan, dan segala hal yang tampak indah di mata.
Selain itu, sifat lemah lembut dan mudah percaya pada wanita juga bisa menjadi celah bagi Dajjal untuk memanipulasi mereka. Dajjal adalah ahli dalam memutarbalikkan fakta dan menunjukkan kebatilan sebagai kebenaran. Ia akan memanfaatkan segala kelemahan manusia.
Pentingnya Melindungi Kaum Wanita dari Fitnah Dajjal
Melihat fakta ini, para laki-laki, terutama suami, ayah, dan saudara laki-laki, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan melindungi kaum wanita dari fitnah Dajjal. Ini bukan hanya tugas personal, tetapi juga tanggung jawab kolektif umat.
Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan datang ke sebuah lembah bernama Marri Qonah (di sebuah tempat di pinggir kota Madinah), lalu mayoritas pengikutnya adalah para wanita. Seorang laki-laki mendatangi istri, anak perempuan, saudari perempuan, dan bibi perempuannya, kemudian mengikat mereka karena takut mereka keluar mengikuti Dajjal.” (HR Ahmad).
Hadis ini menggambarkan betapa paniknya kaum laki-laki saat Dajjal muncul. Mereka akan berusaha keras mencegah wanita-wanita dalam keluarga mereka mengikuti Dajjal. Ini menunjukkan urgensi perlindungan yang ekstrem.
Bagaimana Cara Melindungi Diri dan Keluarga dari Fitnah Dajjal?
Melindungi diri dari fitnah Dajjal membutuhkan persiapan matang, baik secara spiritual maupun mental. Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa kita lakukan:
-
Memperkuat Iman dan Tauhid: Fondasi utama perlindungan adalah keimanan yang kokoh kepada Allah SWT. Dajjal tidak akan mampu mempengaruhi orang-orang yang tauhidnya kuat. Dajjal akan menampakkan diri dengan kemampuan luar biasa. Keyakinan penuh kepada Allah akan menjadi perisai utama kita.
-
Mempelajari Tanda-Tanda Dajjal: Mengetahui ciri-ciri Dajjal dan fitnah yang dibawanya akan membuat kita waspada. Dajjal bermata satu, tulisan “kafir” di dahinya, dan memiliki kemampuan menipu. Dajjal tidak akan bisa masuk ke kota Mekkah dan Madinah. Ini adalah informasi penting.
-
Membaca Surat Al-Kahfi: Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca surat Al-Kahfi, terutama sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir, sebagai pelindung dari Dajjal. Membaca surat ini secara rutin adalah amalan yang sangat dianjurkan.
-
Berdoa kepada Allah: Memohon perlindungan kepada Allah dari fitnah Dajjal adalah doa penting. Salah satu doa yang diajarkan Nabi adalah: “Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabi jahannam, wa min ‘adzabil qabri, wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil Masihid Dajjal.” (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal). Doa ini harus kita panjatkan.
-
Menjauhi Sifat-Sifat Duniawi: Dajjal akan memanfaatkan kecintaan manusia pada dunia. Mengurangi ketergantungan pada harta, kedudukan, dan gemerlap dunia akan membuat kita lebih sulit terpedaya. Kita harus mengutamakan akhirat.
-
Meningkatkan Ilmu Agama: Dengan ilmu yang benar, kita bisa membedakan mana yang hak dan mana yang batil. Belajar agama secara mendalam akan membentengi kita dari segala bentuk tipu daya.
-
Saling Mengingatkan dan Menasihati: Sesama muslim harus saling mengingatkan tentang bahaya Dajjal. Kaum laki-laki harus mendidik dan membimbing wanita-wanita dalam keluarga mereka agar memiliki keimanan yang kuat. Ini adalah tugas bersama.
Keluarnya Dajjal: Pendahuluan untuk Peristiwa yang Lebih Besar
Kemunculan Dajjal hanyalah satu bagian dari serangkaian peristiwa besar di akhir zaman. Setelah Dajjal menyebarkan fitnahnya, Allah akan mengutus Nabi Isa AS untuk membunuh Dajjal. Nabi Isa akan turun di menara putih di Damaskus, Syam, lalu mencari Dajjal. Ia akan membunuh Dajjal di gerbang Ludd.
Setelah Dajjal terbunuh, fitnah belum sepenuhnya berakhir. Akan muncul Ya’juj dan Ma’juj, dua kaum yang sangat ganas dan akan menyebarkan kerusakan di muka bumi. Nabi Isa AS dan para pengikutnya akan berlindung di bukit Thur. Akhirnya, Allah akan memusnahkan Ya’juj dan Ma’juj.
Fitnah Dajjal adalah cobaan terberat yang akan dihadapi umat manusia. Khususnya bagi kaum wanita, diperlukan kewaspadaan ekstra dan benteng keimanan yang kokoh. Marilah kita memperkuat iman, memperdalam ilmu agama, dan senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT. Semoga Allah melindungi kita semua dari segala fitnah Dajjal dan menjadikan kita termasuk golongan yang istiqamah dalam kebenaran. Ini adalah harapan kita semua. Mari kita tingkatkan kewaspadaan.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
