SURAU.CO. Percayalah Pertolongan Allah Pasti Datang Untuk Hambanya. Keyakinan bahwa pertolongan Allah pasti datang adalah prinsip dasar dalam Islam yang menanamkan harapan dan keteguhan hati bagi seorang Muslim. Selanjutnya, kepercayaan ini diperkuat oleh banyak dalil dari Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Lalu, Yakinlah bahwa pertolongan Allah pasti datang, karena Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya kesulitan tanpa solusi. Dengan demikian, Pertolongan ini datang sebagai respons terhadap kesabaran, doa, dan ikhtiar, yang waktunya akan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dihadapi. Pada akhirnya, keyakinan ini adalah penguat iman bahwa setiap kesulitan pasti memiliki jalan keluar, dan pertolongan Allah itu nyata adanya bagi hamba-Nya yang bersabar, berdoa, dan terus berikhtiar.
Bukti pertolongan Allah dalam Al-Qur’an dan hadis
Pertama, Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya.
Surah Al-Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwa Allah selalu mendengar doa hamba-Nya dan akan mengabulkan permohonan mereka, asalkan mereka beriman kepada-Nya.
Kedua, Pertolongan Allah datang bagi mereka yang sabar dan salat.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 153, Allah berfirman, “Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”.
Ketiga, Pertolongan Allah amat dekat.
Surah Al-Baqarah ayat 214 mengisahkan ujian yang dialami umat terdahulu. Meskipun mereka sempat putus asa, Allah menegaskan bahwa “pertolongan Allah itu amat dekat”.
Keempat, Allah akan menolong hamba-Nya yang menolong sesama.
Sebuah hadis qudsi menyatakan bahwa “Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat”. Selain itu, “sungguh, Allah pasti menolong hamba-Nya sesuai dengan kadar pertolongan hamba tersebut kepada saudaranya”.
Kelima, Perlindungan bagi mereka yang menjaga agama Allah.
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa barang siapa yang menjaga agama Allah, maka Allah akan bersamanya dan memberinya perlindungan, terutama saat sulit.
Bagaimana pertolongan Allah datang
Pertama, Datang melalui momen kepasrahan total. Pertolongan Allah sering kali datang ketika seorang hamba telah melepaskan segala ketergantungan pada manusia dan benar-benar berserah diri hanya kepada-Nya.
Kedua, Sebagai balasan atas ketaatan. Hamba yang senantiasa beribadah, bertobat, dan memperbaiki diri akan membuat dirinya dicintai oleh Allah, sehingga pertolongan-Nya akan datang pada waktu yang tepat.
Ketiga, Tidak selalu dalam bentuk yang diharapkan. Kisah-kisah nyata, sebagai contoh, menunjukkan pertolongan Allah datang dengan cara tak terduga. Lalu, seorang karyawan tanpa sengaja mengembalikan rezeki yang sangat dibutuhkan mantan rekan kerjanya, atau sebuah jalan keluar tak terduga muncul.
Mengapa harus yakin
Pertama, Membangkitkan optimisme. Keyakinan akan pertolongan Allah mencegah seseorang dari keputusasaan. Seberat apa pun cobaan, ia akan tetap optimis karena tahu ada kekuatan yang lebih besar yang mengawasinya.
Kedua, Meningkatkan tawakal. Iman ini melahirkan ketenangan hati dan sikap pasrah setelah melakukan usaha terbaik. Seseorang tidak lagi khawatir berlebihan karena percaya sepenuhnya pada takdir dan rencana terbaik dari Allah.
Ketiga, Mengingatkan akan kuasa Allah. Mengingat bahwa Allah telah membantu kita di masa lalu bisa menjadi pengingat bahwa Dia juga akan menolong kita di masa depan.
Tujuan
Tujuan dari keyakinan “Percayalah Pertolongan Allah Pasti Datang Untuk Hambanya” adalah untuk menumbuhkan keteguhan iman dan kesabaran dalam menghadapi kesulitan hidup dengan menyandarkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Keyakinan ini mendorong seseorang untuk terus berusaha (ikhtiar), berdoa, dan berserah diri kepada Allah, sambil meyakini bahwa pertolongan-Nya akan datang pada waktu yang terbaik dan dengan cara yang tidak terduga.
Memperkuat keimanan dan ketakwaan:
Dengan yakin akan datangnya pertolongan, seseorang akan semakin dekat kepada Allah SWT. Hal ini mengingatkan bahwa segala kekuatan dan pertolongan berasal dari-Nya, bukan dari diri sendiri atau makhluk lain.
Menumbuhkan kesabaran:
Ujian dan cobaan yang datang merupakan ujian keimanan. Keyakinan ini membantu seseorang untuk sabar dan tidak menyerah saat menghadapi kesulitan, karena pertolongan Allah selalu menyertai kesabaran.
Mendorong ikhtiar dan doa:
Keyakinan ini tidak membuat seseorang menjadi pasif, melainkan mendorongnya untuk terus berusaha semaksimal mungkin sambil berdoa dan memohon pertolongan Allah. Ini adalah bentuk ibadah dan tawakal.
Menghilangkan keputusasaan:
Saat merasa lelah, gelap, atau tertekan, kalimat ini berfungsi sebagai pengingat bahwa Allah selalu melihat, tahu, dan mendengar usaha serta doa yang tidak terlihat oleh manusia. Ini memberikan harapan dan mengikis rasa putus asa.
Memberi hikmah pada setiap kejadian:
Keyakinan ini mengarahkan seseorang untuk melihat setiap kesulitan sebagai bagian dari skenario Allah yang memiliki tujuan, meskipun terkadang tidak dapat langsung dipahami. Seseorang percaya bahwa kesulitan dan kemudahan akan selalu ada bergantian dan Allah akan memberikan yang terbaik di waktu yang tepat.
Prinsip-prinsip pertolongan Allah
Pertolongan akan datang saat dibutuhkan:
Allah akan memberikan pertolongan sesuai dengan tingkat krisis atau kesulitan yang dihadapi hamba-Nya.
Kunci menerima pertolongan:
Kesabaran dan tawakal (berserah diri) adalah kunci untuk mendatangkan pertolongan Allah.
Sertai dengan ikhtiar:
Selain berdoa, manusia juga dianjurkan untuk berusaha keras dan melakukan ikhtiar, seperti halnya bekerja dan menjemput solusi.
Perbanyak ibadah:
Saat senang maupun sulit, perbanyak doa, zikir, dan amal shalih. Dengan begitu, Allah akan menolong di saat kesulitan datang.
Bukan berarti tidak ada kesulitan:
Ujian datang sebagai bentuk pembelajaran dan penguatan iman, namun setiap kesulitan pasti ada kemudahan yang menyertainya.
Ayat dan doa terkait
Surat Al-Fatihah Ayat 5
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Arab-Latin: Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
Artinya: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Doa:
“Maha Suci Allah Yang Maha Agung. Wahai Tuhan Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmatMu aku memohon pertolongan,” (HR. Abu Daud).
Surat An-Nasr Ayat 1
إِذَا جَآءَ نَصْرُ ٱللَّهِ وَٱلْفَتْحُ
Arab-Latin: Iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ
Artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
