Ibadah
Beranda » Berita » Jodoh dalam Islam

Jodoh dalam Islam

Jodoh dalam Islam
Jodoh dalam Islam

SURAU.CO. Dalam Islam, Allah menetapkan jodoh di Lauhul Mahfudz, namun, manusia juga harus berusaha menjemputnya melalui ikhtiar dan doa. Allah menetapkan jodoh sebagai bagian dari takdir-Nya yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz. Namun demikian, Allah juga memberikan kewajiban bagi manusia untuk berusaha menjemput jodohnya. Karena itu, ikhtiar dan doa adalah dua cara penting untuk menjemput jodoh.

Kriteria mencari jodoh menurut Islam

Kriteria mencari jodoh dalam Islam berdasarkan hadis Rasulullah SAW adalah agama, keturunan, harta, dan kecantikan, dengan agama sebagai prioritas utama. Selain itu, pertimbangan lain termasuk akhlak yang baik, kesuburan, kesehatan, dan kesamaan nilai keluarga.

Rasulullah SAW mengajarkan empat kriteria utama dalam memilih pasangan hidup, dengan menekankan bahwa agama adalah yang paling utama.

  1. Agama: Menjadikan agama sebagai prioritas utama karena ketaatan beragama akan membawa keberkahan dan kebahagiaan dalam rumah tangga.
  2. Keturunan: Mempertimbangkan latar belakang keluarga yang baik, meskipun tidak menjadi prioritas utama.
  3. Kecantikan: Wajah dan fisik dapat menjadi pertimbangan, tetapi sifatnya subjektif dan sementara.
  4. Harta: Harta pasangan dapat menjadi pertimbangan, tetapi tidak boleh mengutamakan materi di atas segalanya.

 Cara mencari jodoh yang sesuai syariat Islam

  1. Memperbaiki diri: Menjadi pribadi yang saleh atau salihah akan menarik pasangan yang baik pula.
  2. Menghindari pacaran: Islam melarang pacaran karena dianggap berpotensi menjerumuskan pada perbuatan zina, yang merupakan dosa besar dan dilarang oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an. Jalan yang disarankan adalah ta’aruf.
  3. Memperbanyak ibadah sunah: Meningkatkan ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang akan mempermudah jalan bertemu jodoh.
  4. Berdoa: Terus berdoa dan meminta kepada Allah untuk dipertemukan dengan jodoh yang terbaik. Doa Nabi Musa dalam QS. Al-Qashash: 24 dapat diamalkan.
  5. Salat istikharah: Melakukan salat istikharah untuk memohon petunjuk kepada Allah dalam memilih pasangan.
  6. Tawakal dan bersabar: Setelah berusaha dan berdoa, serahkan hasilnya kepada Allah SWT. Jodoh akan datang pada waktu yang paling tepat menurut-Nya.

Ayat Al-Qur’an tentang jodoh

Surat Az-Zariyat Ayat 49

وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Arab-Latin: Wa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la’allakum tażakkarụn

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

Artinya: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.

Surat An-Nur Ayat 26

ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Arab-Latin: Al-khabīṡātu lil-khabīṡīna wal-khabīṡụna lil-khabīṡāt, waṭ-ṭayyibātu liṭ-ṭayyibīna waṭ-ṭayyibụna liṭ-ṭayyibāt, ulāika mubarraụna mimmā yaqụlụn, lahum magfiratuw wa rizqung karīm

Artinya: Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).

Jodoh adalah takdir Allah 

Allah SWT telah menetapkan dan menuliskan takdir jodoh di Lauhul Mahfudz jauh sebelum manusia dilahirkan. Takdir jodoh mendorong kita untuk menjemputnya melalui ikhtiar, memperbaiki diri, dan berdoa kepada Allah SWT, bukan hanya pasrah menunggu.

Kitab Taisirul Khallaq

Ketetapan sejak awal:

Jodoh merupakan salah satu ketetapan Allah yang telah dituliskan sejak sebelum manusia dilahirkan dan tidak bisa dipaksakan oleh upaya manusia semata.

Bagian dari rencana ilahi:

Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan sebagai bagian dari tanda kebesaran-Nya, yang tertera dalam QS. Asy Syura ayat 11.

Surat Asy-Syura Ayat 11

فَاطِرُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا وَمِنَ ٱلْأَنْعَٰمِ أَزْوَٰجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

Arab-Latin: Fāṭirus-samāwāti wal-arḍ, ja’ala lakum min anfusikum azwājaw wa minal-an’āmi azwājā, yażraukum fīh, laisa kamiṡlihī syaī, wa huwas-samī’ul-baṣīr

Artinya: (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Usaha dan ikhtiar menjemput jodoh 

Usaha menjemput jodoh melibatkan perbaikan diri, memperluas lingkungan sosial, dan ibadah.

Peran ikhtiar:

Meskipun jodoh adalah takdir, mencari dan menjemputnya tetap menjadi kewajiban manusia. Ikhtiar adalah bentuk ketaatan dan ibadah.

Doa dan tawakal:

Kita memohon kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan jodoh terbaik pada waktu yang paling tepat melalui doa. Setelah berusaha, berserah diri atau bertawakal kepada Allah adalah hal yang penting.

Cara memilih jodoh menurut Islam

Cara memilih jodoh menurut Islam adalah dengan memprioritaskan keimanan dan akhlak yang baik, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti keturunan, harta, dan kesuburan. Selain itu, penting untuk melakukan doa istikharah, memperbaiki diri, dan tidak terburu-buru, serta mencari pasangan yang seiman dan memiliki keserasian atau sekufu.

Pertama Prioritaskan agama:

Rasulullah SAW mengajarkan untuk memprioritaskan pasangan karena agama dan akhlaknya. Memilih pasangan karena agama akan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kedua Lakukan taaruf dan istikharah:

Proses taaruf (perkenalan) dan istikharah (memohon petunjuk) dapat membantu dalam memilih pasangan yang tepat.

Ketiga Perhatikan tanda-tanda:

Kesamaan tujuan hidup, komunikasi yang baik, dan dukungan satu sama lain dapat menjadi tanda lain yang diperhatikan orang

(mengutip dari berbagai sumber)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement