SURAU.CO – حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ. “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Dia sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali ‘Imran: 173)
Dalam kehidupan yang penuh ujian dan tekanan ini, setiap manusia pasti pernah sampai pada titik di mana hati merasa lelah, akal terasa buntu, dan usaha seakan tak membuahkan hasil. Di saat seperti itulah, kalimat agung ini hadir sebagai penenang yang luar biasa: Hasbunallāhu wa ni‘mal wakīl.
Ungkapan ini bukan sekadar kata-kata pelipur lara. Ia adalah pernyataan iman, ikrar tawakal, dan pengakuan total bahwa hanya Allah yang cukup bagi hamba-Nya. Kalimat ini pernah diucapkan oleh Ibrahim ‘alaihissalām ketika dilempar ke dalam api oleh kaumnya, dan juga oleh para sahabat Rasulullah ﷺ ketika mereka dihadapkan pada ancaman besar dari musuh. Namun mereka tetap berkata dengan penuh keteguhan: “Hasbunallāhu wa ni‘mal wakīl.”
Makna Kedalaman Kalimat Ini
“Hasbunallah” berarti Allah sudah cukup bagi kami.
Artinya, apa pun yang menimpa, betapa pun berat beban hidup, seorang mukmin meyakini bahwa Allah-lah yang mencukupi segala urusannya — bukan harta, bukan jabatan, bukan manusia.
Sedangkan “Ni‘mal Wakīl” bermakna Dia sebaik-baik tempat berserah diri.
Seorang wakil adalah orang yang kita percayai untuk mengurus sesuatu. Namun, ketika kita menjadikan Allah sebagai al-Wakīl, itu berarti kita menyerahkan segala urusan kepada Zat yang Mahatahu, Mahaadil, dan Mahakasih. Maka bagaimana mungkin kita akan kecewa?
Tawakal Bukan Berhenti Berusaha
Perlu dipahami, tawakal bukan berarti berhenti bekerja. Rasulullah ﷺ bersabda:
> “Ikatlah unta kalian, kemudian bertawakallah kepada Allah.”
(HR. Tirmidzi)
Artinya, ikhtiar tetap dilakukan, tapi hati tidak bersandar pada hasil kerja, melainkan kepada Allah yang menggenggam segala urusan. Di sinilah letak keindahan kalimat ini — ia mengajarkan keseimbangan antara usaha maksimal dan penyerahan total.
Saat Dunia Terasa Berat
Ketika doa belum dijawab, usaha belum berhasil, atau duka belum terhapus — ucapkanlah kalimat ini dengan sepenuh jiwa:
Hasbunallāhu wa ni‘mal wakīl.
Ucapkan bukan dengan putus asa, tetapi dengan keyakinan penuh bahwa Allah sedang mengatur sesuatu yang lebih baik. Kadang Allah menunda agar hati kita matang. Dan Kadang Allah menguji agar iman kita kuat. Kadang Allah tidak memberi apa yang kita minta, karena Ia tahu apa yang kita minta bukan yang kita butuh.
Buah dari Kalimat Ini
- Ketenangan batin.
Jiwa yang menyerahkan urusan kepada Allah akan terbebas dari cemas berlebihan. -
Kekuatan dalam kesulitan.
Kalimat ini menghidupkan semangat untuk terus melangkah walau badai datang. -
Ridha terhadap takdir.
Ia membuat hati lapang menerima ketentuan Allah denganmu husnuzan. -
Kedekatan dengan Allah.
Karena setiap kali kita mengucapkannya, sejatinya kita sedang memperbaharui ikatan tauhid.
Refleksi untuk Jiwa
Dalam bunga-bunga kehidupan yang terkadang layu oleh ujian, kalimat ini seperti air yang menyegarkan. Ia mengingatkan bahwa tidak ada kejadian tanpa izin Allah, dan tidak ada jalan buntu bagi mereka yang bertawakal.
Bila hati sedang sempit, dunia terasa menekan, rezeki seolah menjauh, ucapkan kalimat ini berulang kali. Biarkan ia menjadi dzikir yang menghidupkan iman dan penenang di setiap malam kesendirian.
“Ya Allah, cukup Engkau bagiku. Engkau sebaik-baik tempat aku berserah diri. Aku percaya kepada ketetapan-Mu, meski aku belum mengerti arah jalan-Mu.”
Penutup
Kalimat Hasbunallāhu wa ni‘mal wakīl adalah simbol keteguhan para nabi, kekuatan orang-orang beriman, dan penopang bagi hati yang rapuh. Ia bukan hanya doa, tapi juga deklarasi keyakinan: bahwa di tengah semua keterbatasan, ada Allah yang Mahakuasa dan tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.
Jadikan kalimat ini bagian dari hidupmu. Ucapkan saat gundah, saat takut, saat kecewa, bahkan saat bahagia — agar kita selalu ingat bahwa segala nikmat dan pertolongan hanya datang dari Allah semata.
wa ni‘mal wakīl” Cukuplah Allah menjadi Penolong kita.
Sungguh, Dia sebaik-baik Pelindung. (Tengku Iskandar, M. Pd – Duta Literasi Pena Da’i Nusantara Provinsi Sumatera Barat)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
