SURAU.CO. Kita paling utama mengerjakan Sholat Dhuha saat matahari mulai terik, sekitar pukul 08.00 hingga 11.00 pagi; karena pada waktu ini pintu-pintu langit terbuka dan rezeki dilimpahkan. Waktu ini disebut waktu awwabin, sebab demikian sesuai sabda Rasulullah SAW, sholat awwabin (dhuha) dilaksanakan ketika anak unta mulai kepanasan, karena pada waktu itu matahari mulai terik. Sholat Dhuha dimulai sekitar 15–20 menit setelah matahari terbit (waktu Syuruq) dan berakhir 10–15 menit sebelum waktu Zuhur.
Namun, Kita dapat melaksanakannya saat matahari mulai terik, karena waktu itu adalah waktu yang paling utama (afdal). Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Sholat Dhuha dilakukan ketika matahari mulai meninggi dan terasa panas’ (HR. Muslim). Beberapa ulama mengartikan waktu ini sekitar seperempat jam sebelum Zuhur masuk.
Rincian waktu Dhuha
- Waktu dimulai: Selanjutnya, kira-kira 15-20 menit setelah terbitnya matahari, matahari mulai naik.
- Waktu utama: Sekitar pukul 08.00 hingga 11.00 pagi, saat hari terasa panas.
- Waktu terakhir: Menjelang waktu Dzuhur.
Waktu terlarang untuk sholat Dhuha
- Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit sempurna.
- Saat matahari tepat di atas kepala (menjelang Dzuhur).
- Saat matahari akan terbenam.
Waktu yang paling utama (terbaik) untuk melaksanakan salat Dhuha adalah saat matahari sudah tinggi dan terik, kira-kira pada seperempat siang, atau sekitar pukul 9 pagi hingga menjelang waktu zuhur.
Penjelasan lebih rinci mengenai waktu salat Dhuha:
- Waktu permulaan: Salat Dhuha bisa dimulai sekitar 15–20 menit setelah matahari terbit. Batas awal ini biasanya terjadi sekitar pukul 7 pagi, namun bisa bervariasi tergantung lokasi.
- Waktu paling afdal: Waktu yang paling utama adalah saat matahari sudah mulai terasa panas, yakni ketika anak-anak unta mulai merasakan terik matahari. Ini terjadi menjelang tengah hari, biasanya sekitar pukul 9 pagi hingga sebelum pukul 11 atau 11.30 siang.
- Batas akhir: Waktu salat Dhuha berakhir sekitar 15 menit sebelum masuk waktu salat zuhur, yaitu saat matahari berada di puncak (istiwa).
Jadi, meskipun kita boleh melakukannya sejak matahari terbit, kita akan mendapatkan keutamaan yang lebih besar saat matahari mulai meninggi dan terik.
Tujuan utama Sholat Dhuha adalah sebagai bentuk rasa syukur, memohon kemudahan rezeki, dan menyempurnakan ibadah wajib, dengan waktu paling utama adalah saat matahari mulai meninggi (sepertiga dari waktu siang), sekitar pukul 08.00–09.00 WIB. Kita dapat melaksanakan sholat dhuha ketika panas matahari mulai terasa, dan waktu itu juga istimewa untuk berdoa.
Tujuan Sholat Dhuha
Syukur kepada Allah:
Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan, terutama setelah bangun tidur di pagi hari.
Memohon Rezeki dan Kelancaran:
Sholat Dhuha adalah sholat permohonan rezeki yang Allah akan cukupkan kebutuhannya.
Menyempurnakan Ibadah Wajib:
Sholat Dhuha menyempurnakan kekurangan sholat fardhu karena sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab di hari kiamat; maka dari itu, Allah SWT menggunakan sholat sunnah untuk menutupi kekurangan sholat wajib.
Membersihkan Dosa:
Melaksanakan sholat Dhuha dapat menjadi salah satu cara untuk membersihkan dosa-dosa dan kesalahan.
Menjaga Kesehatan:
Gerakan sholat Dhuha dapat menguatkan otot dan sendi, serta membantu menangkal stres.
Manfaat dan keutamaan sholat Dhuha
- Bersedekah atas setiap persendian. Setiap pagi, setiap persendian dalam diri manusia membutuhkan sedekah, karena sesungguhnya ada 360 persendian dalam tubuh kita; oleh karena itu, setiap tasbih, tahmid, tahlil, takbir, amar ma’ruf, dan nahi mungkar adalah sedekah. Dengan demikian, dua rakaat salat Dhuha dapat mencukupi semua kewajiban tersebut. Sholat Dhuha dua rakaat dapat menggantikan sedekah tersebut.
- Mencukupkan kebutuhan hingga sore. Allah SWT menjanjikan untuk mencukupi urusan orang yang mengerjakan sholat Dhuha.
- Allah membangunkan istana di surga bagi hamba-Nya. Bagi yang melaksanakannya sebanyak 12 rakaat, Allah akan membangunkan istana dari emas di surga.
- Pahala setara haji dan umrah. Barangsiapa yang salat Subuh berjemaah, kemudian duduk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, lalu salat dua rakaat, ia akan mendapatkan pahala seperti haji dan umrah yang sempurna.
- Penghapus dosa. Sholat Dhuha dapat menghapus dosa-dosa kecil, bahkan jika dosa tersebut sebanyak buih di lautan.
- Memperoleh pintu khusus di surga. Allah menyediakan pintu surga khusus bernama Dhuha bagi orang yang rajin sholat Dhuha.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
