SURAU.CO – ๐ ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ ๐๐ป๐ฎ๐ธ ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐๐๐น๐ฎ๐บ ๐๐ฒ๐ฟ๐ฑ๐ฎ๐๐ฎ๐ฟ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฒ๐ฟ, ๐๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ฒ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ถ ๐๐ถ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐น๐ ๐ ๐ผ๐ฑ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐.
๐ฃ๐ฟ๐ถ๐ป๐๐ถ๐ฝ ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ฟ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ป๐ฎ๐ธ ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐๐๐น๐ฎ๐บ
Islam menempatkan anak sebagai amanah Allah dan tanggung jawab besar bagi orang tua. Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โSetiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.โ (HR. Bukhari dan Muslim)
Mendidik anak berarti mempersiapkan generasi penerus umat agar hidup sesuai fitrah, mengenal Tuhannya, dan menjalankan perannya sesuai dengan kodrat yang Allah tetapkan.
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ป๐ฎ๐ธ ๐๐ฎ๐ธ๐ถ-๐น๐ฎ๐ธ๐ถ
Anak laki-laki dididik agar tumbuh menjadi pemimpin, pelindung, dan penegak kebenaran.
a. Aspek Aqidah dan Iman
Tanamkan tauhid dan tanggung jawab ibadah sejak kecil, sebagaimana Luqman mendidik anaknya (QS. Luqman: 13โ19).
Ajarkan keberanian, kejujuran, dan amanah, karena laki-laki kelak akan memimpin keluarga dan masyarakat.
b. Aspek Fisik dan Mental
Latih keberanian, kedisiplinan, dan tanggung jawab melalui kegiatan fisik dan kemandirian.
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
ย โAjarkan anak-anakmu memanah, berenang, dan menunggang kuda.โ (HR. Baihaqi)
c. Aspek Sosial dan Kepemimpinan
Dididik untuk menjadi qawwam (pemimpin dan pelindung) bagi keluarganya, sebagaimana firman Allah:
ย โKaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita…โ (QS. An-Nisa: 34)
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ป๐ฎ๐ธ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐บ๐ฝ๐๐ฎ๐ป
Anak perempuan adalah perhiasan dunia dan ladang pahala bagi orang tua yang mendidiknya dengan benar.
a. Aspek Aqidah dan Akhlak
Ditanamkan rasa malu, iffah (menjaga kehormatan), dan ketaatan kepada Allah.
Diajarkan nilai kesucian diri dan tanggung jawab terhadap amanah Allah.
b. Aspek Peran dan Kelembutan
Diajarkan menjadi rahmah bagi keluarga dan masyarakat, meneladani sifat lembut dan penyayang.
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
ย โBarang siapa memiliki tiga anak perempuan, lalu bersabar atas mereka, memberi makan, minum, dan pakaian dari hasil usahanya, maka mereka akan menjadi tirai dari api neraka baginya.โ (HR. Ahmad)
c. Aspek Kecerdasan dan Keteguhan
Islam tidak melarang pendidikan tinggi bagi perempuan, selama menjaga adab dan peran fitrah.
Mereka didorong untuk menjadi sholihah, cerdas, dan berkontribusi positif, sebagaimana istri-istri Rasulullah ๏ทบ dan wanita-wanita sahabiyah.
๐๐ฒ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐น๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป
Meskipun metode dan fokusnya berbeda, Islam menuntut keadilan dalam kasih sayang dan perhatian antara anak laki-laki dan perempuan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
ย โBerlaku adillah, karena keadilan itu lebih dekat kepada takwa.โ (QS. Al-Maโidah: 8)
Perbedaan dalam pendidikan bukan diskriminasi, melainkan pengakuan terhadap fitrah dan fungsi masing-masing gender yang Allah ciptakan.
๐ง๐๐ท๐๐ฎ๐ป ๐๐ธ๐ต๐ถ๐ฟ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ป๐ฎ๐ธ ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐๐๐น๐ฎ๐บ
Menumbuhkan generasi taat dan bertauhid.
๐๐ฎ๐ธ๐ถ-๐น๐ฎ๐ธ๐ถ ๐๐๐บ๐ฏ๐๐ต ๐บ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐ฑ๐ถ ๐ฝ๐ฒ๐บ๐ถ๐บ๐ฝ๐ถ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐น ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐ป๐ด๐ด๐๐ป๐ด ๐ท๐ฎ๐๐ฎ๐ฏ.
๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐บ๐ฝ๐๐ฎ๐ป ๐๐๐บ๐ฏ๐๐ต ๐บ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐ฑ๐ถ ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ ๐ด๐ฒ๐ป๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐ด๐ฎ ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฏ๐ฎ๐ป.
Semua diarahkan untuk satu tujuan:
โ๐๐ด๐ฎ๐ฟ ๐บ๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐ธ๐ฎ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ถ๐ฏ๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ต ๐ต๐ฎ๐ป๐๐ฎ ๐ธ๐ฒ๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐บ๐ฒ๐ป๐ฒ๐ด๐ฎ๐ธ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ธ๐ฎ๐น๐ถ๐บ๐ฎ๐-๐ก๐๐ฎ ๐ฑ๐ถ ๐บ๐๐ธ๐ฎ ๐ฏ๐๐บ๐ถ.โ
Kesimpulan: Mendidik anak dalam Islam bukan sekadar mencetak manusia sukses di dunia, tapi mewariskan iman, adab, dan tanggung jawab sebagai khalifah Allah di bumi โ sesuai perannya sebagai laki-laki dan perempuan.
๐๐ฒ๐๐ฎ๐๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฝ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ต๐ถ๐น๐ถ๐๐ฎ๐ต-๐๐ถ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐น ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ ๐ฒ๐ป๐ด๐ต๐ฎ๐ป๐ฐ๐๐ฟ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ป๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ ๐ผ๐ฑ๐ฒ๐ฟ๐ป ๐ง๐ฎ๐ป๐ฝ๐ฎ ๐ฅ๐๐ต ๐๐น๐ฎ๐ต๐ถ
Hari ini, banyak anak Muslim dididik dalam sistem jahiliyah modern sistem pendidikan yang memisahkan ilmu dari iman, akal dari wahyu, dan kemajuan dari ketaatan kepada Allah.
Itulah akar dari liberalisme dan sekularisme: membebaskan manusia dari aturan Tuhan, lalu menyerahkannya pada hawa nafsu dan relativisme moral.
Anak-anak kita dijejali slogan โkebebasan berpikirโ, namun dijauhkan dari kebenaran wahyu. Mereka diajarkan mengejar karier, tapi lupa tujuan hidup. Diajar berdebat, tapi tak kenal adab. Diajar teknologi, tapi tak kenal siapa Pencipta akal dan ilmu itu sendiri.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
ย โMereka mengetahui yang lahir dari kehidupan dunia, sedangkan terhadap akhirat mereka lalai.โ (QS. Ar-Rum: 7)
๐๐ป๐ฐ๐ฎ๐บ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ ๐ฒ๐ป๐ด๐ด๐ฒ๐ฟ๐ผ๐ด๐ผ๐๐ถ ๐๐ฑ๐ฒ๐ป๐๐ถ๐๐ฎ๐ ๐๐ป๐ฎ๐ธ ๐ ๐๐๐น๐ถ๐บ
Pendidikan liberal-sekuler hari ini sedang merusak tatanan fitrah dan identitas anak:
- Mengaburkan batas gender โ anak laki-laki didorong meninggalkan sifat kepemimpinannya, anak perempuan kehilangan rasa malu dan kehormatannya.
-
Menormalisasi kesesatan moral, LGBT, seks bebas dengan dalih toleransi dan HAM.
-
Menumbuhkan kecerdasan artifisial tanpa kecerdasan ruhani, sehingga anak pandai secara teknologi tapi buta arah hidup.
-
Memutuskan hubungan anak dengan Rabb-nya, menjadikan mereka mesin ekonomi calon budak Kapitalis bukan sebagai ilmuan dan bukan hamba Allah.
Inilah pendidikan jahiliyah gaya baru berwajah modern tapi berhati kufur menyebabkan banyak penyimpangan dan akar kemaksitan.
๐๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐น๐ถ ๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐๐น๐ฎ๐บ: ๐ฆ๐๐บ๐ฏ๐ฒ๐ฟ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฏ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ธ๐ถ๐ธ๐ถ
Islam telah membuktikan bahwa kemajuan sejati lahir dari ilmu yang berlandaskan wahyu, bukan dari sekularisme.
Peradaban Islam dahulu melahirkan tokoh-tokoh agung:
Ibnu Sina menggabungkan ilmu kedokteran dan tauhid.
Al-Khawarizmi menemukan dasar matematika modern demi kemaslahatan umat.
Ibnu Haytham meneliti cahaya dengan niat mengenal keagungan ciptaan Allah.
Ulama-ulama besar mendidik muridnya dengan adab sebelum ilmu.
Mereka tidak belajar dari sistem sekuler, tetapi dari madrasah tauhid, di mana ilmu bukan hanya alat, melainkan jalan menuju Allah.
Dari keluarga dermawan yang bertakwa lahirlah perempuan yang saholehah, dari perempuan Sholehah lahirlah para pemimpin cerdas dan adil, dari ketaatan perempuan menjaga kodratnya dan juga sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya lahirlah madrasah universitas pertama didunia. Dan semua itu lahir bukan dengan pola hidup bebas ( jahiliyah) tapi karena taat mengikuti tuntunan syariat Islam dan ilmunya yang agung, bukan atas hawa nafsu dan akal jahiliyah manusia belaka seperti demokrasi sekulerisem dan liberal yang melahirkan Kerusakan dimuka bumi dan sebagai mesin pembunuh manusia terbanyak lebih dari 300 juta jiwa dalam satu abad sepanjang sejarah peradaban manusia.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman;
ย โAllah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.โ
(QS. Al-Mujadilah: 11)
๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฒ๐ฑ๐ฎ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ธ๐ถ๐ธ๐ถ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐๐น๐ฎ๐บ ๐๐ ๐ฆ๐ฒ๐ธ๐๐น๐ฒ๐ฟ-๐๐ถ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐น
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐๐น๐ฎ๐บ
Ilmu bersumber dari wahyu, dan akal tunduk pada iman.
Tujuan hidupnya mencari ridha Allah dan kebahagiaan akhirat.
Ia membangun akhlak, adab, dan tanggung jawab.
Menjaga fitrah, identitas, serta kehormatan laki-laki dan perempuan.
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ฒ๐ธ๐๐น๐ฒ๐ฟโ๐๐ถ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐น
Ilmu terpisah dari Tuhan dan moralitas, oleh karena itu tujuan hidupnya hanyalah materi, jabatan, dan kesenangan dunia.
Sistem pendidikan sekuler telah menghapus batas gender, nilai keluarga, dan memutus manusia dari fitrahnya, sehingga menimbulkan banyak penyimpangan seperti LGBT dan membuat kaum sosialis menjadi tanpa arah dan adab, karena pada akhirnya sistem ini menumbuhkan ego, kebebasan tanpa batas, dan keangkuhan intelektual.
๐ฆ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ป
Wahai para orang tua dan pendidik umat, bangunlah dari kelalaian! Kita harus melindungi anak-anak kita dari sistem yang mencabut iman mereka perlahan-lahan dengan mengatasnamakan kemajuan.
Mari kita bangkitkan kembali metode Islam sebagai satu-satunya pendidikan yang dapat melahirkan kecerdasan hakiki dan peradaban sejati, karena pada kenyataannya sejarah telah membuktikan hal itu, sehingga Pendidikan Islam bukan sekadar alternatif, tapi satu-satunya jalan menyelamatkan generasi dari kehancuran moral dan spiritual.
๐ฃ๐ฒ๐ป๐๐๐๐ฝ
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
ย โBarang siapa mencari kemuliaan selain dari Islam, maka ia tidak akan diterima darinya.โ
(QS. Ali Imran: 85)
Islam telah membangun peradaban yang berilmu, beradab, dan bertauhid โ karena mendidik manusia sebagai hamba Allah, bukan budak dunia
โ๐๐๐ฃ๐๐ช๐ฃ๐๐ ๐๐ฃ๐๐ -๐๐ฃ๐๐ ๐ข๐ช ๐๐๐ง๐ ๐ฅ๐๐ฃ๐๐๐๐๐ ๐๐ฃ ๐๐๐๐๐ก๐๐ฎ๐๐ ๐ข๐ค๐๐๐ง๐ฃ ๐จ๐๐ ๐ช๐ก๐๐ง๐๐จ๐๐ข ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐ข๐๐ฃ๐๐๐๐ช๐ฉ ๐๐๐ฉ๐ง๐๐ ๐๐๐ฃ ๐๐ข๐๐ฃ๐ฃ๐ฎ๐.
Mari kita bangkitkan kembali metode Islam sebagai satu-satunya pendidikan yang dapat melahirkan kecerdasan hakiki dan peradaban sejati, karena pada kenyataannya sejarah telah membuktikan hal itu.
๐ฆ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐ป => Jangan biarkan mereka merusak umat dengan narasi gender, moderasi, dan demokrasi!. Islam adalah solusi total. Sebarkan makalah ini. Sebarkan Dakwah jauhi Fitnah, ๐๐๐ง๐๐ ๐๐ฃ ๐๐๐ ๐ฎ๐๐ฉ ๐ฝ๐๐ง๐จ๐๐ฉ๐ช ๐ฝ๐๐ง๐๐ฃ๐ฉ๐๐จ ๐๐ผ๐๐ผ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฟ๐๐ข๐ค๐ ๐ง๐๐จ๐ ๐๐๐ ๐ช๐ก๐๐ง ๐ฌ๐๐ง๐๐จ๐๐ฃ ๐๐๐๐๐ก๐๐ข๐๐ฃ ๐๐ผ๐๐ผ๐ ๐๐ช๐ฃ๐๐ฃ๐ ๐๐๐๐.ย ย (Rahmat Pikiran)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
