Ibadah
Beranda » Berita » Dosa-Dosa Sebelum Islam

Dosa-Dosa Sebelum Islam

Dosa-Dosa Sebelum Islam
Dosa-Dosa Sebelum Islam

SURAU.CO. Dosa-dosa sebelum Islam adalah perbuatan buruk seperti syirik (menyekutukan Allah), sihir, membunuh, memakan riba, memakan harta anak yatim, dan durhaka kepada orang tua. Ketika seseorang masuk Islam dan bersyahadat, Allah mengampuni dosa-dosa masa lalunya, seolah-olah ia seperti bayi yang baru lahir. Namun, jika ada hak orang lain yang dirugikan, Anda tetap harus menyelesaikannya.

Tujuan dari dosa-dosa sebelum Islam adalah untuk diampuni melalui keislaman seseorang. Ketika seseorang memeluk Islam, ia dianggap seperti bayi yang baru lahir, suci dan bersih dari dosa-dosa masa lalunya, baik dosa kecil maupun besar. Keislaman menjadi penentu utama penghapusan dosa, yang meliputi penyesalan tulus dan menjauhkan diri dari perbuatan terlarang seperti syirik, durhaka kepada orang tua, zina, dan lainnya.

Contoh dosa sebelum Islam

Syirik: Menyekutukan Allah, seperti menyembah berhala atau mempercayai dukun.

Membunuh: Melakukan pembunuhan jiwa yang diharamkan, kecuali dengan alasan yang dibenarkan (hak).

Membayar dan memakan riba: Berbisnis dengan bunga atau keuntungan haram.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

Memakan harta anak yatim: Mengambil harta milik anak yatim secara tidak sah.

Durhaka kepada orang tua: Melakukan pembangkangan terhadap orang tua.

Sihir: Melakukan sihir atau tenung.

Menuduh wanita mukminah berzina: Menuduh wanita yang baik-baik telah berzina tanpa bukti yang jelas.

Pengampunan dosa bagi mualaf

Dosa terhapus:

Kitab Taisirul Khallaq

Seseorang yang mengucapkan dua kalimat syahadat akan diampuni semua dosa yang telah dilakukannya sebelum masuk Islam.

Menjadi suci:

Seorang mualaf dianggap suci dan bersih dari dosa seperti bayi yang baru lahir.

Selesaikan hak orang lain:

Jika ada dosa yang berkaitan dengan hak orang lain (misalnya mencuri harta orang lain), maka ia tetap wajib mengembalikan hak tersebut kepada pemiliknya.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Sebelum Islam datang, masyarakat Arab hidup di masa yang dikenal sebagai Jahiliyah, atau masa kebodohan. Sebutan ini merujuk pada kondisi moral dan spiritual mereka yang jauh dari nilai-nilai kebenaran, bukan karena kebodohan intelektual. Dosa-dosa yang umum dilakukan pada masa itu meliputi: Masa Jahiliyah ditandai dengan berbagai praktik dan kepercayaan yang kemudian berubah dengan datangnya Islam.

Pertama Praktik terkait kepercayaan

  • Penyembahan berhala: Masyarakat menyembah berbagai dewa dan dewi yang direpresentasikan dalam bentuk patung. Mereka juga percaya pada jin, roh, dan benda langit seperti matahari dan bintang.
  • Kepercayaan pada takhayul: Ada kepercayaan kuat pada takhayul dan ramalan oleh dukun.

Kedua Praktik sosial dan moral

  • Infantisida: Praktik membunuh bayi perempuan karena alasan sosial atau ekonomi.
  • Konflik antar suku: Perang antar suku sering terjadi dan berkepanjangan.
  • Perjudian dan konsumsi minuman keras: Aktivitas perjudian dan minum minuman keras adalah hal yang umum.
  • Status perempuan: Perempuan memiliki status yang rendah dalam masyarakat dan hak-haknya terbatas.
  • Riba: Banyak pihak mengambil keuntungan berlebihan dari pinjaman melalui praktik riba.

Ketiga Praktik ekonomi

  • Perampokan: Mengambil harta orang lain secara paksa adalah kebiasaan yang umum.
  • Mengabaikan hak anak yatim: Banyak pihak tidak menghormati hak-hak anak yatim.
  • Sikap angkuh: Sikap sombong dan penggunaan kekerasan untuk menunjukkan dominasi juga terjadi di beberapa kalangan.

Perubahan dengan datangnya Islam

Kedatangan Islam membawa perubahan signifikan dengan memperkenalkan ajaran baru yang menentang banyak praktik dan kepercayaan yang ada sebelumnya, membawa tatanan sosial dan moral yang berbeda.

Sebelum Islam, praktik penghapusan dosa bervariasi tergantung kepercayaan dan budaya setempat, sering kali melibatkan tindakan ritualistik dan moral seperti puasa, sedekah, dan perbuatan baik. Setelah Islam datang, umat Muslim menghapus dosa dengan cara yang diajarkan Al-Qur’an dan hadis, seperti melalui taubat, salat, puasa, dan sedekah yang tulus karena Allah. 

Cara penghapusan dosa sebelum Islam

  • Tindakan ritualistik:

Orang melakukan ritual atau ibadah tertentu, seperti puasa, persembahan, atau upacara khusus, untuk membersihkan dosa.

  • Perbuatan baik:

Selanjutnya, melakukan kebajikan dan tindakan moral, seperti sedekah, membantu orang yang membutuhkan, atau menunjukkan toleransi.

  • Penyucian diri:

Melakukan praktik penyucian diri, termasuk mandi ritual atau membersihkan diri secara simbolis.

Cara penghapusan dosa setelah Islam

Taubat:

Memohon ampunan kepada Allah dengan tulus, meninggalkan dosa, dan bertekad kuat untuk tidak mengulanginya.

Salat:

Salat lima waktu dan salat sunah dapat menghapus dosa karena gerakan rukuk dan sujud menggugurkan dosa.

Sedekah:

Kita memberikan sedekah (materi maupun non-materi seperti senyum) atau membantu orang lain dapat menghapus dosa.

Puasa:

Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu bagi orang yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, sebagaimana dijelaskan dalam hadis.

Istighfar:

Memperbanyak membaca lafaz istighfar seperti, “Astaghfirullahal ‘azhim” atau “Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih“.

(mengutip dari berbagai sumber)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement