Dalam kehidupan modern yang serba cepat, menjaga diri dari perbuatan dosa menjadi tantangan tersendiri. Godaan datang dari berbagai arah, seringkali menyasar indera pendengaran dan penglihatan kita. Media sosial, berita, hingga interaksi sehari-hari dapat membawa kita pada hal-hal yang tidak selayaknya kita dengar atau lihat. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT, salah satunya melalui doa khusus untuk menjaga pendengaran dan penglihatan dari dosa.
Islam sangat menekankan pentingnya menjaga indera dari hal-hal yang dilarang. Pendengaran dan penglihatan adalah anugerah besar dari Allah yang harus kita syukuri dan gunakan sebaik-baiknya. Imam Ghazali, seorang ulama besar, pernah mengatakan, “Mata dan telinga adalah pintu masuk ke hati. Jika pintu itu terbuka lebar untuk hal-hal yang buruk, maka hati akan teracuni.” Pernyataan ini menegaskan bahwa apa yang kita dengar dan lihat memiliki dampak langsung pada kebersihan hati dan keimanan kita.
Ketika kita mendengar ghibah (gosip), fitnah, atau perkataan kotor, hati kita bisa menjadi kotor. Demikian pula, saat kita melihat kemaksiatan, pornografi, atau hal-hal yang membangkitkan syahwat terlarang, iman kita bisa terkikis. Oleh karena itu, doa menjadi senjata ampuh bagi seorang Muslim untuk membentengi diri dari pengaruh negatif tersebut.
Doa Memohon Perlindungan Pendengaran dan Penglihatan
Ada sebuah doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk memohon perlindungan indera dari dosa. Doa ini adalah:
“Allahummaghfirli dzunubi wa khotoyaya kullaha. Allahumman’asyni wa jbur ni warfa’ni wahdini wa zidni wa ‘afini warzuqni. Allahumma inni a’udzubika min hamzatisy syayathin wa a’udzubika robbi ay yahdurun. Allahumma inni a’udzubika min syarri sam’i wa min syarri bashori wa min syarri lisani wa min syarri qolbi wa min syarri maniyyi.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan semua kesalahanku. Ya Allah, angkatlah aku, tutuplah aibku, tinggikan derajatku, berilah aku petunjuk, tambahkanlah ilmuku, sehatkanlah aku dan berilah aku rezeki. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan dan aku berlindung kepada-Mu, Tuhanku, agar mereka tidak mendekatiku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pendengaranku, penglihatanku, lisanku, hatiku dan maniku.”
Doa ini adalah permohonan yang sangat komprehensif. Dimulai dengan permohonan ampunan atas segala dosa dan kesalahan, yang menjadi dasar bagi setiap permohonan selanjutnya. Kemudian, kita memohon agar Allah mengangkat derajat, menutupi aib, dan memberikan petunjuk. Ini menunjukkan kesadaran kita akan kelemahan diri dan kebutuhan akan bimbingan ilahi.
Bagian inti yang relevan dengan pembahasan kita adalah permohonan perlindungan dari kejahatan indera: “Allahumma inni a’udzubika min syarri sam’i wa min syarri bashori…” yang secara spesifik meminta perlindungan dari kejahatan pendengaran dan penglihatan. Ini menunjukkan bahwa kita secara sadar mengakui potensi indera tersebut untuk membawa kita pada dosa.
Makna Mendalam di Balik Doa
Doa ini bukan sekadar rangkaian kata. Ia mengandung makna dan pengakuan mendalam akan fitrah manusia yang cenderung berbuat salah. Dengan membaca doa ini, kita secara tidak langsung melakukan beberapa hal:
-
Pengakuan atas Dosa: Kita mengakui bahwa kita adalah hamba yang tidak luput dari dosa dan kesalahan, serta membutuhkan ampunan Allah.
-
Ketergantungan kepada Allah: Kita menunjukkan ketergantungan penuh kepada Allah dalam menjaga diri dari keburukan dan godaan setan.
-
Kesadaran akan Potensi Dosa Indera: Kita menyadari bahwa pendengaran dan penglihatan memiliki potensi untuk menyeret kita ke dalam dosa, sehingga kita secara aktif memohon perlindungan.
-
Komitmen untuk Taqwa: Doa ini mencerminkan komitmen kita untuk senantiasa menjaga taqwa dan menjauhkan diri dari segala larangan-Nya.
Bagaimana Doa Ini Bekerja dalam Kehidupan Sehari-hari?
Mengucapkan doa ini secara rutin, khususnya setelah shalat atau di waktu-waktu mustajab, akan menumbuhkan kesadaran diri. Ketika kita berinteraksi dengan dunia luar, kesadaran ini akan menjadi “filter” alami. Kita akan lebih berhati-hati dalam memilih apa yang akan kita dengar dan lihat. Misalnya, saat mendengar gosip, hati akan mengingatkan kita pada doa yang telah diucapkan, sehingga kita cenderung menghindari atau menjauhkan diri dari pembicaraan tersebut. Demikian pula saat melihat hal-hal yang tidak pantas, akan ada dorongan internal untuk menundukkan pandangan atau mengalihkan perhatian.
Doa ini juga menjadi pengingat bahwa perlindungan terbaik datang dari Allah SWT. Meskipun kita berusaha keras menjaga diri, kekuatan terbesar ada pada izin dan kehendak-Nya. Doa ini memohon kekuatan batin agar kita mampu melawan godaan syaitan dan nafsu.
Implementasi dalam Kehidupan Modern
Di era digital ini, aplikasi doa dapat diunduh untuk membantu umat Muslim lebih mudah mengakses dan mengamalkan doa-doa. Mengingat kemudahan akses informasi saat ini, menjaga diri dari paparan konten negatif menjadi krusial.
-
Filter Konten: Secara sadar memilih konten positif dan bermanfaat yang akan kita konsumsi, baik dari media sosial, YouTube, maupun situs berita.
-
Lingkungan Positif: Bergaul dengan orang-orang yang senantiasa mengingatkan pada kebaikan dan menjauhkan diri dari lingkungan yang sering membicarakan hal-hal negatif.
-
Muroqabah (Mawas Diri): Senantiasa merasa diawasi oleh Allah, sehingga kita akan lebih berhati-hati dalam setiap tindakan, perkataan, dan pandangan.
Dengan mengamalkan doa ini dan dibarengi dengan usaha nyata, kita berharap dapat menjaga indera pendengaran dan penglihatan kita dari segala bentuk dosa. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan keteguhan iman agar kita tetap berada di jalan yang lurus. Mari kita jadikan doa ini sebagai bagian tak terpisahkan dari ikhtiar kita untuk menjadi hamba yang lebih baik.
Doa adalah jembatan penghubung antara hamba dan Penciptanya. Melalui doa, kita menyampaikan segala permohonan, termasuk permohonan perlindungan dari kejahatan indera yang dapat menjerumuskan kita pada dosa. Mengamalkan doa ini secara istiqamah akan memberikan ketenangan hati dan kekuatan iman. Semoga setiap Muslim dapat mengamalkan doa ini dan senantiasa diberkahi oleh Allah SWT.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
