Kisah
Beranda » Berita » Mengenal Sahabat Nabi yang Menikah dengan Bidadari: Julaibib

Mengenal Sahabat Nabi yang Menikah dengan Bidadari: Julaibib

Ilustrasi Meta AI.

SURAU.CO – Sejarah Islam menyuguhkan banyak kisah yang menggetarkan jiwa. Kisah para sahabat Nabi Muhammad ﷺ senantiasa menginspirasi kita semua. Di antara mereka, Julaibib muncul sebagai sosok yang sangat istimewa. Beliau merupakan sahabat yang mungkin sering terabaikan penampilannya. Namun demikian, hatinya mulia di sisi Allah dan Rasul-Nya. Kisah hidupnya mengajarkan banyak hal berharga. Ini tentang iman yang kokoh, pengorbanan, dan ketulusan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas perjalanan hidup beliau dengan detail.

Julaibib memiliki nama asli yang tidak banyak orang ketahui. Nama “Julaibib” sendiri adalah sebuah julukan. Julukan itu berarti “pria kecil”. Gambaran fisiknya sangat sederhana. Beliau pendek, bahkan cenderung jelek. Penampilannya sama sekali tidak menarik perhatian.

Tidak hanya itu, status sosialnya juga rendah. Beliau tidak punya harta benda. Ia juga tidak memiliki nasab (keturunan) yang jelas. Orang-orang sering mengabaikannya. Ia tidak memiliki tempat tinggal tetap. Julaibib seolah terbuang dari masyarakat Makkah. Namun demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala punya rencana lain yang mulia baginya.

Perhatian Nabi ﷺ: Memuliakan Julaibib dengan Sebuah Pernikahan

Di tengah semua kekurangan itu, Rasulullah ﷺ menunjukkan perhatian luar biasa. Beliau memandang Julaibib dengan kasih sayang. Nabi ﷺ ingin memuliakannya.

Suatu hari, Nabi ﷺ menghampiri Julaibib. Beliau bertanya kepadanya: “Tidakkah engkau ingin menikah?” Julaibib terkejut. Ia merasa tidak pantas. “Wahai Rasulullah, siapa yang sudi menikahiku?” tanyanya. “Aku tidak punya apa-apa.” Namun, Nabi ﷺ tidak menyerah. Beliau kembali bertanya: “Tidakkah engkau ingin menikah?” Julaibib pun menjawab serupa.

Fenomena Flexing Sedekah di Medsos: Antara Riya dan Syiar Dakwah

Nabi ﷺ kemudian memutuskan untuk mencarikan jodoh baginya. Beliau mendatangi seorang Anshar. Beliau adalah ayah dari seorang gadis shalihah. Nabi ﷺ meminta putrinya dinikahkan dengan Julaibib. “Nikahkanlah putrimu dengan Julaibib,” pinta Nabi ﷺ. Ayah gadis itu awalnya menolak. Ia merasa Julaibib tidak sepadan. “Wahai Rasulullah, izinkan aku meminta pendapat ibunya dulu,” ucapnya.

Kisah Cinta Tak Terduga: Kebesaran Jiwa Sang Calon Istri

Keputusan pernikahan ini awalnya menghadapi penolakan. Namun, justru sang gadis menunjukkan kebesaran jiwa yang luar biasa.

Gadis itu mendengar permintaannya. Ia mendengar permintaan Nabi ﷺ. Ia pun segera berkata kepada ayahnya: “Bagaimana bisa Rasulullah ﷺ memintaku untuk orang lain, kemudian aku menolak? Demi Allah, aku tidak akan melakukan itu. Rasulullah ﷺ tidak akan membiarkanku sengsara.” Gadis itu sangat yakin. Ia yakin pada Nabi ﷺ. Ia tahu Nabi ﷺ tidak akan mencelakainya. Ia juga tidak akan menolak perintah Nabi ﷺ. Gadis itu memohon kepada ayahnya agar menyetujui. Akhirnya, pernikahan Julaibib pun terjadi. Gadis itu berasal dari keluarga terpandang dan kaya. Ini menunjukkan betapa tingginya keimanan gadis tersebut.

Pernikahan Julaibib dan gadis Anshar itu membawa berkah. Mereka menjalani hidup bahagia.

Gadis itu menunjukkan keshalihahan. Ia senantiasa berdoa kepada Allah. “Ya Allah, tuangkanlah kebaikan kepadanya dengan curahan yang melimpah, dan jangan jadikan hidupnya sempit,” doanya. Doanya dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia menjadi wanita yang banyak berinfak. Ia menginfakkan hartanya di jalan Allah. Kebaikan melimpah ruah padanya. Ini adalah bukti kekuatan doa. Doa seorang istri yang shalihah.

Meredam Polarisasi Bangsa Melalui Esensi Bab “Mendamaikan Manusia”

Julaibib Sang Syahid: Pengorbanan Heroik di Medan Jihad

Kehidupan Julaibib yang baru tidak berlangsung lama. Ia meraih kemuliaan tertinggi. Ia gugur sebagai syahid di medan perang.

Suatu kali, terjadi perang (ekspedisi militer). Julaibib ikut serta dalam perang itu. Setelah perang usai, Nabi ﷺ mencari Julaibib. Nabi ﷺ bertanya kepada para sahabat: “Apakah ada seseorang yang hilang?” Para sahabat menyebutkan nama-nama. Mereka menyebutkan sahabat-sahabat terkemuka. Namun, Nabi ﷺ kembali bertanya: “Tetapi apakah tidak ada seseorang lagi yang hilang?” Nabi ﷺ mengulanginya tiga kali. Nabi ﷺ jelas mencari Julaibib.

Para sahabat kemudian mencari Julaibib. Mereka menemukan jasadnya. Jasad Julaibib tergeletak di antara 7 mayat musuh. Ia telah membunuh tujuh orang. Kemudian, ia sendiri gugur sebagai syahid. Nabi ﷺ merasa sangat bahagia melihatnya. Beliau berkata: “Dia telah membunuh tujuh orang dan kemudian ia terbunuh. Dia adalah bagian dariku, dan aku adalah bagian darinya.” Nabi ﷺ sendiri yang menguburkan Julaibib. Beliau meletakkannya di liang lahat. Beliau menutupi jasadnya dengan kedua tangan mulianya. Ini adalah kehormatan luar biasa.

Pelajaran Abadi dari Kisah Julaibib: Mengubah Perspektif tentang Kemuliaan

Kisah Julaibib memberi banyak sekali pelajaran berharga. Pertama-tama, ia mengajarkan bahwa fisik, nasab, dan harta bukanlah penentu kemuliaan. Kemuliaan sejati ada pada takwa dan iman. Kedua, ia menunjukkan perhatian Nabi ﷺ. Nabi ﷺ memberikan perhatian kepada semua lapisan masyarakat. Ketiga, ia mencontohkan keutamaan wanita shalihah. Wanita yang taat perintah Allah dan Rasul-Nya. Keempat, ia adalah bukti kekuatan doa. Doa yang tulus akan membawa keberkahan. Kelima, ia menginspirasi pengorbanan tertinggi. Pengorbanan jiwa demi Islam.

Secara keseluruhan, Julaibib adalah teladan yang luar biasa bagi kita semua. Beliau merupakan sahabat Nabi ﷺ yang agung. Hidup beliau mencerminkan iman yang kokoh. Ini juga mencerminkan pengorbanan tulus dan kesederhanaan. Semangat beliau dalam berjihad hingga akhir hayat. Keteguhan imannya patut kita contoh. Semua sifat dan perjuangan ini patut kita contoh dan terapkan dalam kehidupan kita. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kehidupannya yang penuh berkah. Semoga kita menjadi muslim yang berbakti. Muslim yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan sepenuh hati, serta gigih dalam menjalankan ajaran-Nya.

Riyadus Shalihin: Antidot Ampuh Mengobati Fenomena Sick Society di Era Modern


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement