Hari Jumat bagi umat Muslim adalah hari yang sangat spesial, dipenuhi dengan keberkahan dan keutamaan. Tidak hanya sekadar akhir pekan, Jumat memiliki posisi yang begitu mulia dalam ajaran Islam. Mengapa demikian? Ada banyak alasan yang mendasari mengapa hari ini disebut sebagai Sayyidul Ayyam atau pemimpin dari segala hari. Mari kita selami lebih dalam, menggali empat dasar utama yang menjadikan Jumat begitu istimewa, serta amalan-amalan yang dapat kita lakukan untuk meraih limpahan pahala di dalamnya.
1. Jumat: Hari Terciptanya Adam dan Berbagai Peristiwa Penting Lainnya
Salah satu alasan fundamental di balik keistimewaan Jumat adalah karena pada hari inilah Nabi Adam AS diciptakan oleh Allah SWT. Ini adalah peristiwa monumental yang menjadi tonggak awal keberadaan manusia di muka bumi. Penciptaan Adam adalah penanda awal peradaban dan amanah kekhalifahan yang diberikan kepada manusia.
Selain itu, hadis-hadis Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Jumat juga menjadi hari di mana Nabi Adam dimasukkan ke surga dan dikeluarkan dari sana. Meskipun peristiwa tersebut mengandung makna ujian dan pembelajaran, namun ia tetap merupakan bagian dari rangkaian takdir ilahi yang terjadi pada hari Jumat. Lebih lanjut, hari kiamat yang menjadi puncak dari segala peristiwa di alam semesta ini juga akan terjadi pada hari Jumat. Ini menunjukkan betapa Jumat memegang peranan sentral dalam narasi penciptaan, kehidupan, hingga akhir zaman.
“Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan dari surga. Dan hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim)
Kutipan hadis ini menegaskan secara eksplisit kedudukan Jumat sebagai hari yang sakral, menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah semesta dan kemanusiaan.
2. Jumat: Hari Terbaik untuk Berdoa dan Dikabulkannya Permohonan
Setiap Muslim pasti berharap doa-doanya dikabulkan. Allah SWT, Dzat Yang Maha Mendengar dan Mengabulkan, telah menetapkan satu waktu istimewa pada hari Jumat di mana doa seorang hamba sangat mungkin diijabah. Ini adalah anugerah besar bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
Rasulullah SAW bersabda mengenai keberadaan waktu mustajab ini:
“Pada hari Jumat ada dua belas jam. Tidak ada seorang hamba Muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah SWT pada waktu tersebut melainkan akan Allah berikan. Carilah waktu tersebut di akhir waktu setelah sholat Ashar.” (HR. Abu Daud dan An-Nasai)
Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai waktu spesifiknya, namun banyak yang cenderung pada pendapat bahwa waktu mustajab itu berada di antara waktu Ashar hingga terbenamnya matahari. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan memohon ampunan pada rentang waktu tersebut. Manfaatkanlah kesempatan emas ini untuk menyampaikan segala hajat dan keinginan kita kepada Sang Pencipta. Berdoa dengan penuh keyakinan dan harapan adalah kunci untuk meraih keberkahan di waktu yang istimewa ini.
3. Jumat: Ladang Pahala dengan Berbagai Amalan Sunah
Hari Jumat bukan hanya tentang doa, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas ibadah dan amal saleh. Ada banyak amalan sunah yang jika kita lakukan, akan mendatangkan pahala berlipat ganda dari Allah SWT. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengumpulkan bekal akhirat.
Beberapa amalan sunah yang sangat dianjurkan pada hari Jumat antara lain:
-
Membaca Surat Al-Kahfi: Membaca surat ini pada malam atau hari Jumat memiliki keutamaan yang luar biasa, salah satunya adalah akan disinari cahaya antara dua Jumat.
-
Memperbanyak Selawat kepada Nabi Muhammad SAW: Berselawat adalah bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah. Allah SWT dan para malaikat-Nya juga berselawat kepada Nabi.
-
Mandikan Sunah (Ghusal Jum’ah): Sebelum melaksanakan Salat Jumat, disunahkan untuk mandi besar membersihkan diri. Ini adalah bentuk persiapan fisik dan spiritual menyambut ibadah.
-
Mengenakan Pakaian Terbaik dan Wangi-wangian: Berpakaian rapi dan menggunakan wangi-wangian menunjukkan penghormatan kita terhadap Salat Jumat dan syiar Islam.
-
Bersegera Menuju Masjid: Datang lebih awal ke masjid untuk Salat Jumat akan mendapatkan pahala seperti berkurban unta, sapi, kambing, hingga telur. Semakin awal, semakin besar pahalanya.
-
Memperbanyak Sedekah: Sedekah pada hari Jumat memiliki keutamaan tersendiri. Berbagi dengan sesama adalah amalan yang sangat dicintai Allah.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mandi pada hari Jumat seperti mandinya junub, lalu ia pergi (ke masjid), maka ia seolah-olah berkorban unta. Dan barangsiapa pergi pada waktu kedua, maka ia seolah-olah berkorban sapi. Dan barangsiapa pergi pada waktu ketiga, maka ia seolah-olah berkorban kambing. Dan barangsiapa pergi pada waktu keempat, maka ia seolah-olah berkorban ayam. Dan barangsiapa pergi pada waktu kelima, maka ia seolah-olah berkorban telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk berkhutbah), maka para malaikat pun hadir mendengarkan khutbah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini secara gamblang menjelaskan betapa besar pahala yang dapat diraih hanya dengan bersegera menuju masjid. Ini adalah motivasi besar bagi setiap Muslim untuk tidak melewatkan kesempatan emas ini.
4. Salat Jumat: Kewajiban Penting bagi Laki-laki Muslim
Puncak dari keistimewaan Jumat adalah kewajiban melaksanakan Salat Jumat bagi setiap laki-laki Muslim yang baligh, berakal, merdeka, dan tidak ada udzur syar’i. Salat Jumat bukan hanya sekadar pengganti Salat Zuhur, melainkan memiliki kedudukan yang jauh lebih tinggi dan sakral.
Salat Jumat diawali dengan dua khutbah yang disampaikan oleh khatib, berisi nasihat, peringatan, dan ajaran-ajaran Islam. Mendengarkan khutbah dengan seksama adalah bagian integral dari ibadah ini. Khutbah menjadi media edukasi dan pengingat bagi jamaah untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Allah SWT secara langsung berfirman dalam Al-Qur’an mengenai kewajiban Salat Jumat:
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Jumu’ah: 9)
Ayat ini adalah perintah jelas dari Allah untuk meninggalkan segala aktivitas duniawi, termasuk jual beli, dan segera memenuhi panggilan salat Jumat. Ini menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini dalam pandangan syariat Islam. Meninggalkan Salat Jumat tiga kali berturut-turut tanpa udzur syar’i dapat menyebabkan hati seseorang ditutup oleh Allah SWT. Ini adalah peringatan serius untuk tidak meremehkan kewajiban agung ini.
Meraih Keberkahan Jumat dalam Kehidupan Sehari-hari
Memahami empat dasar keutamaan hari Jumat ini seharusnya memotivasi kita untuk lebih menghargai dan memaksimalkan setiap Jumat yang kita lalui. Ini bukan hanya tentang ritual, tetapi tentang bagaimana kita mengintegrasikan nilai-nilai Jumat ke dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kita jadikan hari Jumat sebagai momentum untuk introspeksi diri, memperbanyak ibadah, mempererat tali silaturahmi, dan meningkatkan kepedulian sosial. Dengan demikian, kita tidak hanya meraih pahala, tetapi juga keberkahan yang akan menyinari kehidupan kita di dunia dan akhirat. Jumat adalah hadiah dari Allah, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
