SURAU.CO – ๐ช๐ฎ๐ต๐ฎ๐ถ ๐๐บ๐ฎ๐ ๐ก๐ฎ๐ฏ๐ถ ๐ ๐๐ต๐ฎ๐บ๐บ๐ฎ๐ฑ ๏ทบ, ketahuilah bahwa kegagalan manusia yang paling utama bukanlah ketika ia jatuh, bukan pula ketika ia kalah dalam perjuangan
tetapi ketika lisannya sibuk mengeluh dan hatinya berhenti berharap kepada Allah.
Keluhan adalah racun yang mematikan ruh perjuangan. Ia melemahkan semangat, mematikan keberanian, dan menutup pintu pertolongan Allah.
Setiap kali manusia mengeluh, sesungguhnya ia sedang mengakui kelemahan dirinya sebelum berperang.
Umat ini tidak kalah karena musuhnya kuat,
tetapi karena terlalu banyak mengeluh, terlalu sering menyalahkan takdir, dan terlalu sedikit bersyukur atas ujian yang menguatkan.
Padahal Allah Taโala berfirman:
โ๐๐ฆ๐ด๐ถ๐ฏ๐จ๐จ๐ถ๐ฉ๐ฏ๐บ๐ข ๐๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ถ๐ฃ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ฆ๐ข๐ฅ๐ข๐ข๐ฏ ๐ด๐ถ๐ข๐ต๐ถ ๐ฌ๐ข๐ถ๐ฎ ๐ฉ๐ช๐ฏ๐จ๐จ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ถ๐ฃ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ฆ๐ข๐ฅ๐ข๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ข๐ฅ๐ข ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช.โ
(QS. Ar-Raโd: 11)
Keluhan, Tanda Lemahnya Iman
Bagaimana mungkin keadaan umat berubah jika setiap ujian dijawab dengan keluhan, bukan dengan kesabaran dan amal?
Bagaimana pertolongan Allah turun jika lidah hanya mengeluh sementara tangan tidak bergerak untuk berjihad di jalan-Nya?
Rasulullah ๏ทบ dan para sahabat tidak pernah mengeluh ketika mereka lapar, haus, atau disakiti. Mereka menegakkan kepala di tengah kesempitan, menahan air mata demi kemuliaan Islam, dan terus berkata,
โ๐๐ข๐ด๐ฃ๐ถ๐ฏ๐ข๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ๐ถ ๐ธ๐ข ๐ฏ๐ชโ๐ฎ๐ข๐ญ ๐ธ๐ข๐ฌ๐ช๐ญ โ ๐๐ถ๐ฌ๐ถ๐ฑ๐ญ๐ข๐ฉ ๐๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฃ๐ข๐จ๐ช ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ช, ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐๐ช๐ข ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ-๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ฐ๐ญ๐ฐ๐ฏ๐จ.โ
๐ช๐ฎ๐ต๐ฎ๐ถ ๐๐ฎ๐๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ธ๐ ๐๐ฒ๐ถ๐บ๐ฎ๐ป,
setiap keluhan adalah tanda lemahnya iman.
Orang beriman tidak mengeluh di hadapan manusia, ia berkeluh kesah hanya kepada Rabb-nya sebagaimana Nabi Yaโqub โalaihis salam berkata:
โ๐๐ฆ๐ด๐ถ๐ฏ๐จ๐จ๐ถ๐ฉ๐ฏ๐บ๐ข ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฉ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฅ๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ด๐ถ๐ด๐ข๐ฉ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ด๐ฆ๐ฅ๐ช๐ฉ๐ข๐ฏ๐ฌ๐ถ ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ.โ
(QS. Yusuf: 86)
Janji Allah Pasti Datang
Maka berhentilah mengeluh kepada dunia, dan kembalilah bersujud kepada Allah.
Umat ini tidak butuh pengeluh,
ia butuh pejuang yang sabar dalam luka, tabah dalam ujian, dan yakin bahwa janji Allah pasti datang.
Sebagaiamana Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
โ๐๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ช๐ฌ๐ข๐ฑ ๐ญ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฉ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ซ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ฆ๐ฅ๐ช๐ฉ ๐ฉ๐ข๐ต๐ช, ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข๐ฉ๐ข๐ญ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ-๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฑ๐ข๐ญ๐ช๐ฏ๐จ ๐ต๐ช๐ฏ๐จ๐จ๐ช ๐ฅ๐ฆ๐ณ๐ข๐ซ๐ข๐ต๐ฏ๐บ๐ข ๐ซ๐ช๐ฌ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฎ๐ข๐ฏ.โ (QS. Ali Imran: 139).
๐๐ฎ๐ป๐ด๐ธ๐ถ๐๐น๐ฎ๐ต ๐๐ฎ๐ต๐ฎ๐ถ ๐๐บ๐ฎ๐ ๐๐๐น๐ฎ๐บ!
Buang jauh-jauh keluhan yang melemahkan tekadmu. Tegakkan dirimu, rapatkan barisan, dan bersabarlah di jalan perjuangan.
Sebab kemenangan tidak akan lahir dari keluh kesah, tetapi dari sabar, jihad, dan keyakinan yang teguh kepada Allah Subhanahu wa Taโala.
๐๐ฎ๐ป๐ด๐ธ๐ถ๐๐น๐ฎ๐ต ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐๐ฒ๐น๐๐ต๐ฎ๐ป, ๐ง๐ฒ๐ด๐ฎ๐ธ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ฎ๐ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต
๐ช๐ฎ๐ต๐ฎ๐ถ ๐๐บ๐ฎ๐ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐บ๐๐น๐ถ๐ฎ,
berapa lama lagi kita akan mengeluh melihat kehinaan yang menimpa kita, sementara tangan kita tidak terulur untuk memperbaikinya?
Apakah cukup kita hanya bersedih di depan layar, berkeluh kesah di tengah kebingungan, tanpa menegakkan perintah Rabbul โAlamin?
Sesungguhnya bumi ini milik Allah, dan kemuliaan hanya bagi mereka yang menegakkan kalimat-Nya.
Bukan bagi pengeluh, bukan bagi pengecut,
tetapi bagi para pejuang yang bersabar di medan amal.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
โ๐๐ข๐ฏ ๐ด๐ช๐ข๐ฑ๐ฌ๐ข๐ฏ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฉ๐ข๐ฅ๐ข๐ฑ๐ช ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ฌ๐ฆ๐ฌ๐ถ๐ข๐ต๐ข๐ฏ ๐ข๐ฑ๐ข ๐ด๐ข๐ซ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐จ๐ถ๐ฑ๐ช ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ฌ๐ถ๐ฅ๐ข-๐ฌ๐ถ๐ฅ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ช๐ต๐ข๐ฎ๐ฃ๐ข๐ต ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ, ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ช๐ต๐ถ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐จ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ข๐ณ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ถ๐ด๐ถ๐ฉ ๐๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ถ๐ด๐ถ๐ฉ๐ฎ๐ถ.โ
(QS. Al-Anfal: 60)
Inilah waktunya berhenti mengeluh dan mulai menyiapkan kekuatan, kekuatan ilmu, kekuatan iman, kekuatan persaudaraan, dan kekuatan untuk menegakkan hukum Allah di muka bumi.
Jangan lagi berkata โkita lemahโ, karena Allah telah memberi kita iman.
Jangan berkata โkita sendirianโ, karena Allah bersama orang-orang yang sabar.
Dan jangan berkata โkita kalahโ, karena janji kemenangan telah dijanjikan bagi mereka yang menegakkan kebenaran.
Generasi Kemuliaan Islam
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
โ๐๐ข๐ฉ๐ข๐ช ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ-๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฎ๐ข๐ฏ, ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ข๐ฃ๐ข๐ณ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ถ๐ข๐ต๐ฌ๐ข๐ฏ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ฆ๐ด๐ข๐ฃ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ๐ฎ๐ถ, ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ต๐ข๐ฑ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ช๐ข๐ฑ ๐ด๐ช๐ข๐จ๐ข, ๐ด๐ฆ๐ณ๐ต๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ต๐ข๐ฌ๐ธ๐ข๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ข๐จ๐ข๐ณ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฏ๐จ.โ
(QS. Ali Imran: 200)
๐ ๐ฎ๐ธ๐ฎ ๐๐ฎ๐ต๐ฎ๐ถ ๐๐บ๐ฎ๐ ๐๐๐น๐ฎ๐บ hapuslah keluhan dari lisanmu, gantikan dengan dzikir dan tekad.
Tinggalkan keputusasaan, gantikan dengan langkah perjuangan.
๐๐ฎ๐ป๐ด๐ธ๐ถ๐๐น๐ฎ๐ต dari tidur panjang, dan bergeraklah menuju kemenangan yang dijanjikan Allah.
Karena umat yang berhenti mengeluh, akan mulai berjaya.
Dan umat yang kembali kepada Allah, akan kembali memimpin dunia dengan cahaya kebenaran.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
โ๐๐ข๐ฏ ๐๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฐ๐ญ๐ฐ๐ฏ๐จ ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฐ๐ญ๐ฐ๐ฏ๐จ ๐ข๐จ๐ข๐ฎ๐ข-๐๐บ๐ข. ๐๐ฆ๐ด๐ถ๐ฏ๐จ๐จ๐ถ๐ฉ๐ฏ๐บ๐ข ๐๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ณ-๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ณ ๐๐ข๐ฉ๐ข ๐๐ถ๐ข๐ต ๐ญ๐ข๐จ๐ช ๐๐ข๐ฉ๐ข ๐๐ฆ๐ณ๐ฌ๐ข๐ด๐ข.โ
(QS. Al-Hajj: 40)
๐ฆ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐ป: Wahai umat Islam, buanglah keluhan, bangkitkan semangat! Siapkan diri, satukan barisan, dan jadilah generasi yang mengembalikan kemuliaan Islam di seluruh muka bumi.
Karena ๐๐ฎ๐ธ๐๐ ๐ธ๐ฒ๐น๐๐ต๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐น๐ฎ๐ต ๐๐๐ฎ๐ถย โ kini ๐๐ฎ๐ฎ๐๐ป๐๐ฎ ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ท๐๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ถ๐บ๐๐น๐ฎ๐ถ! Sebarkan Dakwah jauhi Fitnah. (Rahmat Pikiran)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
