Kisah
Beranda » Berita » Mukjizat Nabi Yusuf AS: Menyelamatkan Negeri Melalui Tafsir Mimpi

Mukjizat Nabi Yusuf AS: Menyelamatkan Negeri Melalui Tafsir Mimpi

Mukjizat Nabi Yusuf AS: Menyelamatkan Negeri Melalui Tafsir Mimpi
Nabi Yusuf bisa menafsirkan mimpi sang raja sekaligus memberi solusi strategis untuk mengatasinya (Foto: Istimewa)

SURAU.CO – Nabi Yusuf AS adalah salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib kita imani. Beliau merupakan putra Nabi Yaqub AS dan cucu Nabi Ishaq AS, keturunan dari Nabi Ibrahim AS. Kisah hidup Nabi Yusuf AS menjadi salah satu kisah paling indah dalam Al-Qur’an karena penuh hikmah, ujian, dan keajaiban. Allah SWT menganugerahkan kepadanya mukjizat besar berupa kemampuan menafsirkan mimpi dengan tepat dan akurat. Melalui mukjizat itu, Nabi Yusuf AS menyingkapkan rahasia mimpi dan menyelamatkan Mesir dari bencana kelaparan besar.

Ketampanan dan Keutamaan Nabi Yusuf AS

Nabi Yusuf AS merupakan nabi yang memiliki ketampanan luar biasa. Dalam kitab Qashash al-Anbiya karya Imam Ibnu Katsir, Allah SWT disebut menganugerahkan kepada Nabi Yusuf AS sebagian besar ketampanan manusia. Hal ini tampak dalam firman Allah SWT pada Surah Yusuf ayat 31 ketika para wanita Mesir melihat wajah Nabi Yusuf:

Ketika wanita-wanita itu melihatnya, mereka sangat terpesona (dengan ketampanannya) dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri seraya berkata, ‘Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar seorang malaikat yang mulia.’ (QS. Yusuf: 31).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa para wanita itu begitu terpesona hingga tidak sadar melukai tangan mereka sendiri. Ketampanan Nabi Yusuf AS menunjukkan keagungan ciptaan Allah dan menegaskan keistimewaannya sebagai seorang nabi.

Mukjizat Nabi Yusuf AS dalam Menafsirkan Mimpi

Allah SWT mengaruniakan kepada Nabi Yusuf AS kemampuan luar biasa dalam menakwilkan mimpi. Dalam Surat Yusuf ayat 43, Allah berfirman:

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Raja berkata (kepada para pemuka kaumnya), ‘sejujurnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi yang kurus serta tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering. Wahai para pemuka kaum, jelaskanlah menyampaikan tentang mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkannya!” (QS. Yusuf: 43).

Dalam kitab Takdir dan Mukjizat Manusia Tertampan Yusuf Alaihi Salam karya Sulistyawati Khairu, disebutkan bahwa Nabi Yusuf AS menggunakan kemampuan ini untuk berdakwah. Beliau mengajarkan bahwa seluruh ilmu dan keajaiban bersumber dari Allah SWT. Kepada setiap orang yang datang meminta tafsir mimpi, Nabi Yusuf AS selalu menekankan pentingnya tauhid dan melarang mereka menyekutukan Allah.

Menafsirkan Mimpi di Penjara

Nabi Yusuf AS pertama kali menunjukkan kemampuannya menafsirkan mimpi saat ia berada di dalam penjara. Dua pemuda yang menjelaskan menjadi pelayan raja bermimpi dan meminta dia maknanya. Dengan penuh kebijaksanaan dan kelembutan, Nabi Yusuf AS menafsirkan bahwa salah satu dari mereka akan kembali mengabdi kepada raja, sedangkan yang lain akan dihukum mati. Semua tafsir Nabi Yusuf AS terbukti benar.

Peristiwa itu membuat nama Nabi Yusuf AS terkenal hingga ke istana. Ketika Raja Mesir bermimpi tentang tujuh sapi gemuk dimakan tujuh sapi kurus, para penasihat kerajaan tidak mampu menafsirkannya. Salah satu mantan tawanan yang pernah bersama Nabi Yusuf AS kemudian mengingat kehebatan sang nabi dan menyampaikannya kepada raja.

Tafsir Nabi Yusuf AS atas Mimpi Raja

Raja Mesir memanggil Nabi Yusuf AS dari penjara untuk menafsirkan mimpinya. Dengan kebijaksanaan dan keimanan yang kuat, Nabi Yusuf AS menjelaskan bahwa tujuh sapi gemuk melambangkan tujuh tahun masa subur dan panen berlimpah, sementara tujuh sapi kurus melambangkan tujuh tahun masa paceklik dan kekeringan.

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

Nabi Yusuf AS menasihati rakyat Mesir agar memanfaatkan masa panen melimpah untuk menabung hasil bumi sebagai persiapan menghadapi masa kekeringan. Beliau menyarankan agar mereka menyimpan gandum di dalam tangkainya agar tahan lama dan tidak cepat rusak.

Raja Mesir menerima saran itu dengan takjub. Ia segera memerintahkan para pejabatnya membangun lumbung besar untuk menyimpan hasil panen. Kebijakan itu berhasil menyelamatkan Mesir dari kelaparan hebat yang terjadi selama tujuh tahun berikutnya.

Diangkat Menjadi Bendahara Kerajaan

Raja Mesir akhirnya membebaskan Nabi Yusuf AS dari penjara dan mengangkatnya sebagai bendahara kerajaan. Beliau mengatur seluruh hasil pertanian serta mendistribusikan pangan dengan adil dan bijaksana. Dalam kedudukan itu, Nabi Yusuf AS mengajarkan rakyatnya untuk bersyukur dan tidak menyombongkan diri atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Kisah ini menunjukkan bahwa ilmu dan hikmah dari Allah dapat mengubah keadaan seseorang dari tawanan menjadi pemimpin yang mulia. Mukjizat Nabi Yusuf AS tidak hanya menampakkan keajaiban, tetapi juga mengajarkan tentang kekuatan iman, kesabaran, dan kebijaksanaan dalam menghadapi ujian.

Hikmah dari Mukjizat Nabi Yusuf AS

Kisah Nabi Yusuf AS mengajarkan bahwa mimpi bukan sekedar bunga tidur. Dalam beberapa keadaan, mimpi dapat menjadi isyarat atau petunjuk dari Allah SWT yang hanya dapat dipahami oleh orang yang berilmu dan beriman. Namun, pelajaran terbesar dari kisah ini adalah kesadaran bahwa semua kemampuan, ilmu, dan keberhasilan sejati hanya berasal dari Allah SWT.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

Imam Ibnu Katsir dalam Qashash al-Anbiya menegaskan bahwa Nabi Yusuf AS selalu menisbatkan keahliannya kepada Allah. Beliau berkata kepada dua pemuda di penjara, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an:

Telah terjawab hal yang kamu tanyakan (kepadaku).” (QS.Yusuf:41).

Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Yusuf AS tidak hanya berperan sebagai penafsir mimpi, tetapi juga sebagai pendakwah sejati yang memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengajak manusia kembali kepada Allah.

Mukjizat Nabi Yusuf AS mengajarkan kepada umat manusia bahwa keimanan dan ilmu yang bersumber dari Allah mampu mengubah kehidupan, menegakkan kebenaran, dan membawa keselamatan bagi banyak orang. Melalui kisahnya, kita belajar tentang kekuatan sabar, pentingnya tawakal, dan kebesaran hikmah Allah di balik setiap ujian hidup.

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement