SURAU.CO. Perbuatan syirik adalah tindakan atau keyakinan menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya, yang dalam Islam dianggap sebagai dosa terbesar dan tidak terampuni kecuali dengan bertaubat sebelum kematian. Ini melanggar prinsip dasar tauhid (keesaan Allah) dan dapat berupa menyembah berhala, percaya pada kekuatan gaib benda tertentu, atau meminta bantuan kepada selain Allah.
Tujuan doa agar dijauhkan dari perbuatan syirik adalah untuk menjaga keikhlasan dan kemurnian iman, karena syirik adalah dosa terbesar yang menghapus amal saleh dan sangat halus sifatnya sehingga bisa terjadi tanpa disadari. Doa ini juga bertujuan untuk memohon perlindungan dari Allah dari perbuatan zalim terhadap hak-Nya dan menghindari kerugian besar di akhirat.
Tujuan utama doa
- Menjaga keikhlasan:
Mencegah perbuatan syirik, termasuk yang tersembunyi atau tidak disadari, agar ibadah hanya ditujukan kepada Allah semata.
- Menjaga tauhid:
Memohon perlindungan dari perbuatan menyekutukan Allah, yang merupakan kebalikan dari tauhid dan sangat dibenci Allah.
- Menghapus amal saleh:
Menghindari dampak buruk syirik yang dapat menghapus semua amal baik seseorang.
- Menghindari dosa besar:
Syirik adalah dosa yang paling besar, dan doa ini adalah permohonan agar terhindar darinya.
- Memohon ampun atas ketidaksadaran:
Mengaku bahwa kesyirikan bisa terjadi tanpa disadari, sehingga penting untuk memohon ampun atas perbuatan yang tidak diketahui.
Pengertian Syirik
- Secara Bahasa: Berasal dari bahasa Arab yang berarti “berserikat” atau “bersekutu”.
- Secara Istilah: Menganggap sesuatu atau seseorang memiliki kedudukan, kekuatan, atau hak yang hanya milik Allah dalam hal ibadah, penyembahan, atau keyakinan.
Jenis-Jenis Syirik
- Syirik Akbar (Syirik Besar):
Menyekutukan Allah secara terang-terangan dan dapat mengeluarkan seseorang dari Islam.
Contoh: Menyembah berhala, dewa-dewa, atau objek-objek lain sebagai Tuhan.
- Syirik Asghar (Syirik Kecil):
Perbuatan yang tidak sebesar syirik akbar namun tetap melanggar tauhid.
Contoh: Beramal hanya untuk mendapatkan pujian manusia (riya), atau percaya pada jimat dan keris sebagai pelindung.
- Syirik dalam Niat (Ria):
Melakukan ibadah namun niatnya bukan hanya untuk Allah, melainkan juga untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari manusia.
- Syirik dalam Cinta dan Pengabdian:
Memberikan kecintaan atau pengabdian yang berlebihan kepada harta, kekuasaan, atau selain Allah sehingga menggantikan posisi Allah dalam hati.
- Syirik dalam Doa:
Meminta pertolongan atau perlindungan kepada selain Allah, seperti kepada jin, roh, atau makam.
Contoh Perbuatan Syirik Lainnya
- Mempercayai ramalan bintang atau Feng Shui sebagai penentu nasib, rezeki, atau jodoh.
- Menganggap benda-benda seperti pohon keramat atau batu memiliki kekuatan gaib yang dapat memberikan keuntungan atau melindungi.
- Berdoa kepada selain Allah, termasuk berdoa kepada orang yang sudah mati.
Bahaya Syirik
- Syirik merupakan dosa yang tidak akan diampuni Allah jika tidak bertaubat sebelum kematian.
- Menghapus kemurnian iman seseorang.
- Menyebabkan hati tertutup untuk menerima kebenaran dan menimbulkan kegelisahan.
- Menyebabkan amalan-amalan baik menjadi sia-sia.
- Perbuatannya sangat keji, maka dari itu Allah mengancamnya dengan siksa neraka yang pedih dan kekal.
Cara Menjaga Diri dari Syirik
- Periksa Niat: Secara berkala, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda melakukan sesuatu hanya karena Allah atau ada tujuan lain.
- Jaga Keikhlasan: Amalan dapat diterima Allah jika didasari keikhlasan; dengan demikian, ikhlas membantu seseorang menjaga diri dari perbuatan syirik.
- Bergantung Hanya pada Allah: Hanya dengan pertolongan-Nya kita dapat selamat dari syirik.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan sebuah doa khusus untuk memohon perlindungan dari perbuatan syirik.
Bacaan latin : Allāhumma innī a‘ūdhu bika an ushrika bika wa anā a‘lam, wa astaghfiruka limā lā a‘lam.
Artinya :“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahuinya, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak aku ketahui”.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa ini kepada para sahabatnya, dan selanjutnya, doa tersebut diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Nabi Muhammad SAW sendiri, yang merupakan sosok paling jauh dari kesyirikan, sering memanjatkan doa ini untuk menunjukkan pentingnya memohon perlindungan dari dosa terbesar ini. Maka dari itu, marilah kita memohon ampunan atas semua bentuk kesyirikan, baik yang kita lakukan secara sadar maupun tidak, dengan memanjatkan doa ini. Syirik kecil bahkan bisa lebih tersembunyi dari jejak semut yang merayap, oleh karena itu, kita harus terus-menerus memohon perlindungan kepada Allah SWT. (mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
