Ibadah
Beranda » Berita » Jihad di Jalan Allah

Jihad di Jalan Allah

Jihad di Jalan Allah
Jihad di Jalan Allah

SURAU.CO. Jihad di jalan Allah berarti berjuang bersungguh-sungguh untuk menegakkan kebenaran dan kebaikan sesuai ajaran Islam, yang mencakup berbagai aspek perjuangan. Seperti melawan diri sendiri (hawa nafsu), berjuang dengan harta dan diri, menegakkan ajaran Allah, serta melindungi agama dan negara. Konsep ini memiliki makna luas, tidak terbatas pada perang fisik semata. Dan tujuannya adalah meraih keridaan Allah serta mewujudkan kemaslahatan.

Jihad di jalan Allah adalah sebuah konsep luas dalam Islam yang berarti perjuangan sungguh-sungguh untuk menegakkan kebenaran dan kebaikan demi mencapai rida Allah. Selanjutnya, makna jihad jauh lebih dalam dan tidak terbatas pada perang fisik, melainkan mencakup berbagai bentuk perjuangan, baik secara individu maupun sosial.

Selanjutnya, Tujuan jihad di jalan Allah adalah menegakkan dan menjaga agama Islam, melindungi jiwa, harta, dan negara. Serta meraih keridhaan dan rahmat Allah SWT, bukan dengan teror atau kekerasan yang tidak dibenarkan syariat. Melainkan melalui segala upaya kebaikan yang sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah, mulai dari melawan hawa nafsu diri hingga membela pihak yang tertindas.

Tujuan Utama Jihad di Jalan Allah

Pertama Meraih Ridha dan Rahmat Allah:

Kita melakukan setiap upaya kebaikan sebagai bentuk jihad untuk mendapatkan keridhaan dan rahmat Allah SWT.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

Kedua Menegakkan dan Menjaga Agama Islam:

Seorang Muslim berjihad untuk menegakkan kebenaran, keadilan, dan akhlak mulia demi memastikan syariat Allah tegak di muka bumi. 

Ketiga Melindungi Jiwa, Agama, dan Negara:

Jihad bertujuan untuk melindungi nilai-nilai luhur seperti agama, kehidupan, dan tatanan masyarakat dari kezaliman dan fitnah.

Keempat Memperbaiki Diri dan Lingkungan:

Kitab Taisirul Khallaq

Salah satu bentuk jihad adalah usaha sungguh-sungguh untuk mengendalikan hawa nafsu, menghindari dosa, memperbaiki diri menjadi lebih baik, serta berkontribusi pada kebaikan lingkungan sekitar.

Wujud dan Cara Jihad yang Benar

Pertama Jihad Melawan Diri Sendiri (Jihad an-Nafs):

Usaha untuk mengendalikan nafsu, menghindari maksiat, dan berupaya menjadi pribadi yang lebih baik sesuai tuntunan agama.

Kedua Menyeru dengan Hikmah dan Kasih Sayang:

Kita melakukan jihad dengan dakwah yang baik, menggunakan hikmah, bukan makian atau kekerasan yang dilarang.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Ketiga Membela Kemanusiaan:

Jihad untuk melindungi kaum lemah dan tertindas, bukan untuk menindas atau menzhalimi mereka.

Keempat Perjuangan dengan Harta dan Jiwa:

Mengorbankan harta benda, tenaga, dan raga untuk tujuan kebaikan dan membela kebenaran.

Konteks dan Batasan Jihad

Pertama Bukan Terorisme:

Jihad di jalan Allah bertentangan dengan terorisme dan tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang dilarang oleh syariat.

Kedua Memiliki Pemimpin yang Sah:

Jihad perang (jihad difa’) harus di bawah komando pemimpin yang sah dan memiliki persiapan syar’i yang matang, baik spiritual maupun fisik.

Makna yang lebih luas dari jihad

Secara bahasa, kata “jihad” berasal dari kata jahada yang berarti berupaya dan bekerja keras. Ada tiga macam jihad menurut pandangan Islam:

  • Melawan hawa nafsu: Perjuangan terbesar dan terberat adalah melawan hawa nafsu dan bisikan setan yang mendorong seseorang untuk melanggar perintah Allah.
  • Menghadapi setan: Menghadapi segala bujukan dan godaan setan yang mengajak manusia untuk membangkang kepada Allah.
  • Menghadapi musuh yang nyata: Berjuang menghadapi musuh yang secara jelas memerangi umat Islam. Namun, jihad ini hanya dapat dinyatakan oleh kepala negara Islam dan bukan oleh individu atau kelompok non-negara.

Bentuk-bentuk jihad di jalan Allah      

  • Jihad melawan hawa nafsu: Bentuk jihad ini terbagi lagi menjadi empat:
    • Belajar agama: Berjuang keras untuk mempelajari kebaikan dan tuntunan agama yang benar.
    • Mengamalkan ilmu: Berjuang untuk mengamalkan ilmu yang sudah didapat.
    • Berdakwah: Mengajak dan mendakwahkan kebenaran agama kepada orang lain.
  • Jihad dalam membangun masyarakat: Mengupayakan masyarakat yang adil dan bermoral dengan melibatkan:
    • Pendidikan.
    • Pemberdayaan ekonomi.
    • Pencegahan kemiskinan.
  • Jihad melawan ketidakadilan: Berjuang melawan ketidakadilan, keburukan, dan kemungkaran dalam segala bentuknya.
  • Jihad dengan harta: Berkontribusi dengan harta benda untuk membantu sesama dan menegakkan agama Allah.
  • Jihad dengan lisan dan jiwa: Mengajarkan ilmu, menyuarakan kebenaran, dan berkorban dengan jiwa raga di jalan Allah.

Jihad dalam konteks modern

Pada era sekarang, jihad tidak selalu dimaknai sebagai angkat senjata, melainkan lebih mengacu pada perjuangan untuk kebaikan diri, keluarga, masyarakat, dan umat Islam secara keseluruhan. Hal-hal yang termasuk jihad modern antara lain:

  • Melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
  • Menegakkan keadilan.
  • Memberantas kemiskinan dan kebodohan.
  • Mempertahankan konstitusi dan nilai-nilai luhur agama.

Keutamaan jihad

Allah menjanjikan ampunan dosa dan surga kepada orang yang berjihad di jalan-Nya. Selanjutnya, Allah meninggikan derajat orang yang berjihad lebih tinggi daripada orang yang tidak berjihad. Orang yang gugur dalam jihad adalah syuhada yang hidup di sisi Allah, bukan mati.

Pemahaman yang benar tentang jihad. Penting untuk memahami konsep jihad secara mendalam dan sesuai konteks untuk menghindari penyalahgunaan dan pemahaman yang sempit. Kita harus menjadikan jihad dilandasi niat ikhlas karena Allah dan sesuai tuntunan syariat.

Usaha seorang Muslim untuk mengendalikan hawa nafsu, menjauhi dosa, dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik. Mengorbankan harta untuk kebaikan, seperti sedekah atau membantu sesama, untuk menegakkan ajaran Islam. Menggunakan diri untuk berjuang menegakkan ajaran Islam, baik secara fisik (misalnya dalam mempertahankan diri) maupun melalui pengabdian dan usaha. Berjuang untuk menciptakan masyarakat yang adil, membangun peradaban yang baik, dan menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang bijaksana. Berjuang menolak kemaksiatan, kezaliman, dan segala bentuk keburukan yang merusak nilai-nilai kebaikan.

Jihad bukanlah untuk melakukan teror atau penghakiman sepihak, melainkan untuk melawan teror dan menegakkan hukum Allah dengan bijaksana. Tujuan utama jihad adalah untuk melindungi jiwa, agama, dan negara, serta mencari keridaan dan rahmat Allah. Jihad memiliki ruang lingkup yang sangat luas, dan semua bentuk upaya penegakan ajaran Islam di berbagai sendi kehidupan bisa menjadi bagian dari jihad. (mengutip dari berbagai sumber).

 

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement