SURAU.CO – ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฎ๐ต๐๐น๐๐ฎ๐ป:ย ๐๐ฎ๐น๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฎ๐ต๐๐น๐ ๐จ๐บ๐ฎ๐.ย Manhaj Salaf bukan sekadar nama, bukan sekadar label keislaman, dan bukan pula identitas eksklusif sekelompok orang. Ia adalah jalan hidup, metode berpikir, dan cara beragama yang diwariskan dari tiga generasi terbaik umat ini: para Sahabat, Tabiโin, dan Tabiโut Tabiโin.
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
> โSebaik-baik manusia adalah pada masaku, kemudian setelah mereka, kemudian setelah mereka.โ (HR. Bukhari & Muslim)
Manhaj Salaf adalah warisan kenabian dalam memahami, mengamalkan, dan menegakkan agama tidak hanya dalam ritual, tapi dalam seluruh aspek kehidupan: aqidah, ibadah, akhlak, muamalah, hingga siyasah (politik dan pemerintahan).
๐๐ฎ๐ธ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ ๐ ๐ฎ๐ป๐ต๐ฎ๐ท ๐ฆ๐ฎ๐น๐ฎ๐ณ: ๐ง๐๐ป๐ฑ๐๐ธ ๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐๐๐ธ๐๐บ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต
Hakikat manhaj Salaf adalah ketundukan total kepada wahyu, oleh karena itu tidak ada satu bidang pun dalam kehidupan yang lepas dari hukum Allah.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
> โApakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? Dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?โ (QS. Al-Maโidah: 50)
Generasi Salaf memahami bahwa Islam bukan hanya agama ritual, tapi sistem kehidupan. Oleh karena itu, mereka tidak memisahkan antara masjid dan pemerintahan, antara doa dan hukum, antara syariat dan kekuasaan.
Ketika Rasulullah ๏ทบ berhijrah ke Madinah, beliau tidak hanya membangun masjid, tetapi juga mendirikan Daulah Islam negara yang berhukum dengan wahyu. Abu Bakar terlebih dahulu menegakkan hukum atas orang-orang murtad, lalu Umar bin Khattab membangun keadilan dengan syariat, dan kemudian Utsman serta Ali melanjutkan perjuangan itu dengan semangat yang sama.
Inilah manhaj Salaf yang hakiki menegakkan hukum Allah di muka bumi.
๐ฃ๐ฒ๐ป๐๐ถ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ ๐ผ๐ฑ๐ฒ๐ฟ๐ป: ๐ ๐ฎ๐ป๐ต๐ฎ๐ท ๐ง๐ฎ๐ป๐ฝ๐ฎ ๐๐๐ธ๐๐บ
Namun hari ini, makna agung itu dikecilkan.
Sebagian yang mengaku mengikuti โmanhaj salafโ terjebak dalam pembatasan sempit:
berbicara tentang tauhid uluhiyah, tetapi diam terhadap hukum Allah yang diinjak-injak.
Berbicara tentang sunnah shalat dan janggut, tetapi membisu saat syariat diganti oleh hukum buatan manusia.
Mereka menjadikan โsalafโ hanya sebagai simbol identitas, bukan sistem hidup, oleh karena itu mereka menyerukan ittibaโ kepada Rasulullah ๏ทบ, namun menolak menegakkan sistem kenabian dalam politik dan pemerintahan.
Padahal Rasulullah ๏ทบ datang untuk ๐บ๐ฒ๐ป๐ด๐ต๐ฎ๐ฝ๐๐ ๐ธ๐ฒ๐ธ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ฎ๐ป ๐บ๐ฎ๐ป๐๐๐ถ๐ฎ ๐ฎ๐๐ฎ๐ ๐บ๐ฎ๐ป๐๐๐ถ๐ฎ dan menggantinya dengan kekuasaan Allah atas manusia.
Itulah puncak tauhid dalam tatanan sosial ๐ง๐ฎ๐๐ต๐ถ๐ฑ๐๐น ๐๐ฎ๐ธ๐ถ๐บ๐ถ๐๐๐ฎ๐ต.
๐๐ฒ๐บ๐ผ๐ธ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ: ๐๐ถ๐ฑโ๐ฎ๐ต ๐ง๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฒ๐๐ฎ๐ฟ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฏ๐ฎ๐ป
Dunia modern memuja demokrasi, seakan itu puncak kemajuan manusia.
Namun demokrasi sejatinya adalah bidโah terbesar abad ini karena ia mengubah sumber hukum dari wahyu menjadi suara mayoritas.
Demokrasi berkata: โKedaulatan di tangan rakyat.โ
Islam berkata: โKedaulatan hanya milik Allah.โ
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
> โMenetapkan hukum itu hanyalah hak Allah.โ (QS. Yusuf: 40)
Maka siapa pun yang menukar hukum Allah dengan hukum manusia, sejatinya telah meletakkan manusia di posisi Rabb.
Itulah hakikat syirik dalam sistem, walau dibungkus istilah modern.
Sistem ini lahir dari peradaban Yunani โ Plato, Aristoteles, dan para filsuf pagan yang tidak mengenal wahyu. Mereka menyembah akal dan mayoritas, bukan Tuhan.
๐ ๐ฎ๐ธ๐ฎ ๐ฏ๐ฎ๐ด๐ฎ๐ถ๐บ๐ฎ๐ป๐ฎ ๐บ๐๐ป๐ด๐ธ๐ถ๐ป umat Nabi Muhammad ๏ทบ mengadopsi sistem yang lahir dari para penyembah berhala dan menolaknya sebagai jalan kebenaran? Apalagi jika bawa-bawa istilah-istilah Syar’i seperti Manhaj Salaf atau Salafi, apa bukan ini juga sebuah Pengkhianatan besar pada Akhidah diabad ini..?
Plato dan Aristoteles bukan nabi.
Mereka bukan pembawa risalah, bukan penegak wahyu, bukan penuntun menuju Allah.
Namun sistem mereka hari ini justru menjadi dasar hukum di negeri-negeri Islam.
Sungguh ironi sejarah yang pahit.
๐๐ฎ๐ธ๐๐ฎ ๐จ๐บ๐ฎ๐ ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐๐ป๐ถ: ๐๐ฒ๐ด๐ฎ๐ด๐ฎ๐น๐ฎ๐ป ๐ ๐ฒ๐น๐ถ๐ต๐ฎ๐ ๐๐ฎ๐ธ๐ถ๐ธ๐ฎ๐
Banyak yang mengaku cinta Salaf, tapi mereka mendiamkan sistem kufur.
Bahkan sebagian membelanya, dengan alasan โhikmahโ, โsituasiโ, atau โkemaslahatanโ.
Padahal Salaf tidak pernah berkompromi dalam hal prinsip.
Rasulullah ๏ทบ menolak tawaran kompromi kaum Quraisy, walau dijanjikan kekuasaan dan harta.
Beliau bersabda:
> โDemi Allah, seandainya mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan dakwah ini, aku tidak akan meninggalkannya…โ
(HR. Ibnu Hisyam)
Bandingkan dengan sebagian kelompok hari ini yang berlindung di balik dalih โketaatan kepada penguasaโ sambil menutup mata terhadap hukum Allah yang dilanggar.
Padahal ketaatan dalam Islam selalu bersyarat:
> โTidak ada ketaatan kepada makhluk dalam maksiat kepada Khaliq.โ (HR. Ahmad)
Mereka lupa bahwa ketaatan sejati adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, bukan kepada sistem yang menolak hukum-Nya.
A๐ธ๐ถ๐ฏ๐ฎ๐๐ป๐๐ฎ: ๐จ๐บ๐ฎ๐ ๐ง๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฒ๐น๐ฒ๐ป๐ด๐ด๐ ๐ฆ๐ถ๐๐๐ฒ๐บ ๐ฆ๐ฒ๐ธ๐๐น๐ฒ๐ฟ
Ketika manhaj Salaf kehilangan ruh politiknya, umat Islam kehilangan arah.
Masjid tetap ramai, kajian tetap berjalan, tapi hukum Allah tak lagi tegak.
Umat sibuk berdebat tentang cabang, tapi abai terhadap akar kehancuran: sistem demokrasi sekuler.
Inilah realitas pahit:
๐ฅ๐ถ๐ฏ๐ฎ ๐บ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐ฑ๐ถ ๐ต๐๐ธ๐๐บ ๐ฒ๐ธ๐ผ๐ป๐ผ๐บ๐ถ ๐ด๐น๐ผ๐ฏ๐ฎ๐น,
๐ญ๐ถ๐ป๐ฎ ๐ฑ๐ถ๐น๐ฒ๐ด๐ฎ๐น๐ธ๐ฎ๐ป,
๐ช๐ฎ๐ฟ๐ถ๐๐ฎ๐ป ๐ต๐๐ธ๐๐บ ๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ ๐บ๐ฒ๐ป๐ด๐๐ฎ๐๐ฎ๐ถ ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐น๐ฎ๐ป,
๐ฆ๐ฒ๐บ๐ฒ๐ป๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐ต๐๐ธ๐๐บ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต ๐ฑ๐ถ๐ฎ๐ป๐ด๐ด๐ฎ๐ฝ โ๐ฟ๐ฎ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐นโ.
Semua ini terjadi karena umat kehilangan keberanian untuk berdiri di atas prinsip Salaf yang sejati โ prinsip yang menolak berhukum selain dengan wahyu.
๐ ๐ฎ๐ป๐ต๐ฎ๐ท ๐ฆ๐ฒ๐ท๐ฎ๐๐ถ: ๐ ๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฒ๐ฏ๐ฎ๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐จ๐บ๐ฎ๐ ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐๐ฑ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ถ๐๐๐ฒ๐บ
Manhaj Salaf sejati bukan diam. Ia adalah gerak menuju pembebasan manusia dari sistem kufur.
Ia bukan sekadar menjaga penampilan sunnah, tapi menegakkan hukum Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Para Sahabat berjuang bukan hanya di mimbar, tetapi di medan politik dan pemerintahan.
Mereka memahami bahwa tauhid tidak sempurna kecuali bila syariat Allah menjadi sumber hukum di negeri-negeri Muslim.
> โKemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.โ (HR. Ahmad)
Hadis ini bukan sekadar kabar gembira, tapi peta jalan bagi umat akhir zaman.
Ia memanggil kita untuk menegakkan kembali pemerintahan Islam di atas dasar wahyu, bukan sistem buatan manusia.
๐ฆ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฏ๐ฎ๐ป๐ด๐ธ๐ถ๐๐ฎ๐ป
Wahai umat Nabi Muhammad ๏ทบ,
Janganlah engkau tertipu oleh dunia yang memoles kekufuran dengan nama kebebasan.
Janganlah engkau tertipu oleh orang yang memakai nama โsalafโ, tapi membela hukum selain Allah.
Manhaj Salaf sejati adalah perlawanan terhadap tirani hukum buatan manusia.
Ia adalah keberanian untuk berkata:
โ๐ง๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ธ ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐ต๐๐ธ๐๐บ ๐๐ฒ๐น๐ฎ๐ถ๐ป ๐ต๐๐ธ๐๐บ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต.โ
Jika kita ingin kejayaan seperti generasi awal, maka kita harus menempuh jalan yang sama:
๐ ๐ฒ๐ป๐ฒ๐ด๐ฎ๐ธ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐๐ต๐ถ๐ฑ,
๐ ๐ฒ๐ป๐ด๐ต๐ถ๐ฑ๐๐ฝ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐๐ป๐ป๐ฎ๐ต,
๐ ๐ฒ๐ป๐ผ๐น๐ฎ๐ธ ๐๐ถ๐๐๐ฒ๐บ ๐๐ฒ๐ธ๐๐น๐ฒ๐ฟ,
Dan memperjuangkan tegaknya hukum Allah dalam kehidupan nyata.
๐ฃ๐ฒ๐ป๐๐๐๐ฝ: ๐ฆ๐ฎ๐ฎ๐๐ป๐๐ฎ ๐๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐น๐ถ ๐ธ๐ฒ ๐๐ฎ๐น๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐ฆ๐ฎ๐น๐ฎ๐ณ
Tidak ada keselamatan dalam sistem buatan manusia. Tidak ada kemuliaan tanpa penerapan hukum Allah.
Dan tidak ada kebangkitan tanpa manhaj Salaf yang sejati.
Manhaj Salaf bukan nostalgia masa lalu ia adalah rencana besar peradaban Islam untuk masa depan. Ia bukan tentang jubah dan sorban, tapi tentang keberanian menegakkan kebenaran di atas bumi yang telah dipenuhi kebohongan.
Kembalilah ke jalan ini jalan para sahabat, jalan keadilan, jalan yang menegakkan kalimat La ilaha illallah dalam seluruh aspek kehidupan.
๐ฆ๐๐ฅ๐จ๐๐ก ๐๐๐๐ช๐๐: ๐ฆ๐๐ง๐จ๐๐๐ก ๐จ๐ ๐๐ง ๐๐ ๐๐ง๐๐ฆ ๐๐๐๐๐ก๐๐ฅ๐๐ก
๐ช๐ฎ๐ต๐ฎ๐ถ ๐ธ๐ฎ๐๐บ ๐ ๐๐๐น๐ถ๐บ๐ถ๐ป, ๐๐ถ๐๐ฎ ๐๐ฎ๐๐ ๐๐บ๐ฎ๐ ๐ฑ๐ถ ๐ฏ๐ฎ๐๐ฎ๐ต ๐ธ๐ฎ๐น๐ถ๐บ๐ฎ๐ ๐๐ฎฬ ๐ถ๐น๐ฎฬ๐ต๐ฎ ๐ถ๐น๐น๐ฎ๐น๐น๐ฎฬ๐ต, ๐ ๐๐ต๐ฎ๐บ๐บ๐ฎ๐ฑ๐๐ฟ ๐ฅ๐ฎ๐๐ฬ๐น๐๐น๐น๐ฎฬ๐ต.
Jangan biarkan perbedaan pandangan membuat kita saling menjatuhkan.
Musuh Islam tidak takut jumlah kita, tapi takut persatuan kita di atas ilmu dan takwa.
Kembalilah kepada ๐๐น-๐ค๐๐ฟโ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐๐ป๐ป๐ฎ๐ต ๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ต๐ฎ๐บ๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐๐ฎ๐ต๐ฎ๐ฏ๐ฎ๐ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐น๐๐ฟ๐๐. Tinggalkan ๐ณ๐ฎ๐ป๐ฎ๐๐ถ๐๐บ๐ฒ ๐ด๐ผ๐น๐ผ๐ป๐ด๐ฎ๐ป, ๐ด๐ฒ๐ป๐ด๐๐ถ ๐ผ๐ฟ๐ด๐ฎ๐ป๐ถ๐๐ฎ๐๐ถ, ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ต๐ฎ๐๐ฎ ๐ป๐ฎ๐ณ๐๐ ๐ฝ๐ผ๐น๐ถ๐๐ถ๐ธ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐บ๐ฒ๐บ๐ฒ๐ฐ๐ฎ๐ต.
Sesungguhnya kekuatan umat bukan pada banyaknya slogan, tetapi pada kemurnian aqidah, kesatuan hati, dan keteguhan menegakkan kebenaran.
Bangkitlah untuk menebarkan ilmu, membimbing generasi, menolong yang lemah,
dan membangun ukhuwah atas dasar iman, bukan kepentingan dunia.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
> โBerpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.โ
(QS. ฤli โImrฤn: 103)
Jadikan dakwah sebagai cahaya yang menyatukan, bukan api yang membakar sesama saudara seiman.
Dakwah yang benar adalah ajakan menuju rahmat, bukan caci-makian.
Ia menenangkan hati, bukan menimbulkan kebencian sesama tapi tunduk pada kezaliman dan sistem kufur.
๐ฆ๐ฒ๐ท๐ฎ๐๐ถ๐ป๐๐ฎ ๐๐ฎ๐ธ๐๐ฎ๐ต ๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐ต ๐ ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด๐ธ๐๐น ๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ธ๐ฒ๐๐ฒ๐ด๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ธ๐๐ฟ ๐ฏ๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฏ๐ฎ๐น๐ถ๐ธ๐ป๐๐ฎ ๐บ๐ฒ๐บ๐๐ธ๐๐น ๐๐ป๐๐๐ธ ๐บ๐ฒ๐บ๐ฏ๐๐ฎ๐ ๐๐๐น๐ฎ๐บ ๐ ๐๐ป๐ฑ๐๐ฟ. ๐ ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ป๐ด๐ป๐๐ฎ ๐๐ถ๐ฎ๐ฝ๐ฎ ๐ฎ๐ป๐๐๐บ?
K๐ผ๐ป๐๐ฒ๐ธ๐๐ฒ๐ป๐๐ถ
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
โ๐ฆ๐ฒ๐๐๐ป๐ด๐ด๐๐ต๐ป๐๐ฎ ๐ผ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด-๐ผ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด ๐บ๐๐ป๐ฎ๐ณ๐ถ๐ธ ๐ถ๐๐ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐๐ถ๐ป๐ด๐ธ๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ฝ๐ฎ๐น๐ถ๐ป๐ด ๐ฏ๐ฎ๐๐ฎ๐ต ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ป๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ธ๐ฎ, ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ธ๐ฎ๐บ๐ ๐๐ฒ๐ธ๐ฎ๐น๐ถ-๐ธ๐ฎ๐น๐ถ ๐๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ธ ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป ๐บ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฎ๐ฝ๐ฎ๐ ๐๐ฒ๐ผ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ผ๐น๐ผ๐ป๐ด ๐ฝ๐๐ป ๐ฏ๐ฎ๐ด๐ถ ๐บ๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐ธ๐ฎ.โ
(QS. An-Nisฤโ [4]: 145)
“๐๐น๐น๐ฎ๐ต ๐บ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐ป๐ท๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ธ๐ฒ๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐ผ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด-๐ผ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด ๐บ๐๐ป๐ฎ๐ณ๐ถ๐ธ ๐น๐ฎ๐ธ๐ถ-๐น๐ฎ๐ธ๐ถ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐บ๐ฝ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ ๐ผ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด-๐ผ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด ๐ธ๐ฎ๐ณ๐ถ๐ฟ, ๐ป๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ธ๐ฎ ๐๐ฎ๐ต๐ฎ๐ป๐ฎ๐บ, ๐บ๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐ธ๐ฎ ๐ธ๐ฒ๐ธ๐ฎ๐น ๐ฑ๐ถ ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ๐ป๐๐ฎ Cukuplah itu bagi mereka. Allah melaknat mereka; dan bagi mereka azab yang kekal.โ
(QS. At-Taubah [9]:68)
Mari kita kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala secara Kaffah bukan setengah-setengah dan terus meningkatkan Ukhuwah Islamiyah ditengah-tengah badai kekufuran demokrasi sekuler warisan Pedalaman Pagan Yunani Kuno saat ini sampai tegaknya Hukum Allah di negeri yang kita naungi sebagaimana kewajiban Syar’i.
Tetap Ingatkan Saudara kita agar terjauh dari doktrin-doktrin pedalaman Pagan demokrasi Yunani Kuno yang membodohkan dan menyesatkan. (Rahmat Pikiran)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
