𝗛𝗜𝗝𝗥𝗔𝗛 𝗗𝗔𝗥𝗜 𝗦𝗜𝗦𝗧𝗘𝗠 𝗞𝗨𝗙𝗨𝗥 𝗠𝗘𝗡𝗨𝗝𝗨 𝗞𝗘𝗛𝗢𝗥𝗠𝗔𝗧𝗔𝗡 𝗜𝗦𝗟𝗔𝗠

SURAU.CO – “Tidak akan mulia umat ini kecuali dengan apa yang telah memuliakan generasi awalnya.” (‘Umar bin Khaththab ra)

Umat Islam hari ini hidup di bawah bayang-bayang sistem kufur sekuler sistem yang memisahkan Allah dari kehidupan, menjadikan hukum manusia lebih tinggi dari hukum Ilahi, menukar nilai surga dengan angka ekonomi riba, dan menukar ketaatan dengan popularitas dunia.

Dari sistem inilah lahir:

𝗞𝗲𝗺𝗶𝘀𝗸𝗶𝗻𝗮𝗻 𝗱𝗶 𝘁𝗲𝗻𝗴𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗸𝗮𝘆𝗮𝗮𝗻,
𝗣𝗲𝗻𝗱𝗶𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗶𝗺𝗮𝗻,
𝗣𝗼𝗹𝗶𝘁𝗶𝗸 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗮𝗺𝗮𝗻𝗮𝗵,
𝗣𝗲𝗺𝗶𝗺𝗽𝗶𝗻 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗮𝗾𝗶𝗱𝗮𝗵,
𝗗𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝘁 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗵𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗮𝗿𝗮𝗵..

𝗞𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗵𝘂𝗸𝘂𝗺 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗶𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻,, maka 𝗵𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗯𝘂𝗺𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗻𝗴𝗶𝘁.
Umat yang dahulu menjadi rahmat bagi semesta, kini menjadi konsumen dunia dan korban narasi global.

𝗜𝗥𝗔𝗡 𝗗𝗔𝗡 𝗖𝗘𝗥𝗠𝗜𝗡 𝗨𝗠𝗔𝗧 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗠𝗔𝗦𝗜𝗛 𝗣𝗨𝗡𝗬𝗔 𝗜𝗭𝗭𝗔𝗛

Lihatlah perbedaan yang nyata.
Iran meski diembargo, diserang, dikucilkan tetap 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗺𝗮𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗵𝗼𝗿𝗺𝗮𝘁𝗮𝗻. 𝗜𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗼𝗹𝗮𝗸 𝘁𝘂𝗻𝗱𝘂𝗸 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝗸𝘂𝗹𝗮𝗿𝗶𝘀𝗺𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽 𝗯𝗲𝗿𝗽𝗶𝗵𝗮𝗸 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗣𝗮𝗹𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝗮, karena bagi mereka kehormatan lebih mulia dari kompromi.

𝗠𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗯𝗮𝗻𝗴𝘂𝗻 industri sendiri, melatih ilmuwan sendiri, dan menegakkan sistem ekonomi syariah yang menolak riba serta dominasi asing. Mereka dididik untuk berfikir bahwa agama adalah kekuatan negara, bukan musuhnya.

𝗕𝗮𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 dengan negeri-negeri Islam lain yang bergantung pada sistem Barat,  yang membanggakan pertumbuhan ekonomi riba, tapi kehilangan arah hidup.

Bantuan asing dijadikan kebanggaan,
hutang dianggap prestasi, dan rakyat dijauhkan dari semangat jihad dan ukhuwah Islamiyah.

Negeri-negeri itu mengaku merdeka, namun hukum mereka masih di bawah bayang-bayang penjajahan intelektual dan ekonomi.

Mereka berani bicara kemajuan, tapi diam terhadap penjajahan di Palestina.
𝗜𝗻𝗶𝗹𝗮𝗵 𝘄𝗮𝗷𝗮𝗵 𝘂𝗺𝗮𝘁 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗵𝗶𝗹𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗶𝘇𝘇𝗮𝗵 karena jauh dari hukum Rabb-nya.

𝗛𝗜𝗝𝗥𝗔𝗛 𝗔𝗗𝗔𝗟𝗔𝗛 𝗞𝗘𝗛𝗔𝗥𝗨𝗦𝗔𝗡 𝗭𝗔𝗠𝗔𝗡 𝗜𝗡𝗜

Hijrah bukan hanya pindah tempat, tapi pindah sistem, pindah ketaatan, pindah orientasi hidup.

Dari demokrasi menuju syura, dari riba menuju zakat dan perdagangan halal, dari nasionalisme menuju ukhuwah Islamiyah, dari tunduk pada penjajah menuju tunduk kepada Allah semata.

Umat tidak akan dihormati dunia jika masih mengikuti hukum selain hukum Allah.
Dan mereka tidak akan selamat di akhirat jika tidak kembali kepada sistem yang diturunkan-Nya.

𝗜𝗦𝗟𝗔𝗠 𝗞𝗔𝗙𝗙𝗔𝗛 – 𝗝𝗔𝗟𝗔𝗡 𝗠𝗘𝗡𝗨𝗝𝗨 𝗞𝗘𝗛𝗢𝗥𝗠𝗔𝗧𝗔𝗡

Islam bukan hanya shalat dan puasa.
Ia adalah sistem peradaban yang menyucikan jiwa dan menegakkan keadilan.

Di bawah kepemimpinan Islam kaffah ekonomi diatur tanpa riba, politik dijalankan dengan amanah, dan jihad dijadikan puncak pembelaan terhadap kebenaran.

Tanah Suci Palestina hanya akan terbebas bukan dengan pidato, tetapi dengan kekuatan umat yang kembali kepada syariat.

Ketika umat berhijrah dari sistem kufur menuju hukum Allah, maka barulah Allah turunkan pertolongan sebagaimana janji-Nya dalam Al-Qur’an:

Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
> “Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)

𝗞𝗘𝗦𝗜𝗠𝗣𝗨𝗟𝗔𝗡: 𝗔𝗡𝗧𝗔𝗥𝗔 𝗞𝗘𝗛𝗢𝗥𝗠𝗔𝗧𝗔𝗡 𝗗𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗛𝗜𝗡𝗔𝗔𝗡

Umat yang tunduk pada hukum Allah → dimuliakan dunia dan akhirat.
Umat yang mengikuti sistem kufur → dihina di dunia dan disiksa di akhirat.

Kehormatan sejati bukan pada kemegahan ekonomi riba, tapi pada kesucian sistem yang tunduk kepada syariat.

Dan penyelamatan umat hanya mungkin bila kita semua berhijrah secara kaffah dari sekularisme menuju Islam, dari ketundukan kepada dunia menuju kepemimpinan Ilahi.

𝗦𝗘𝗥𝗨𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗕𝗔𝗡𝗚𝗞𝗜𝗧𝗔𝗡 𝗨𝗠𝗔𝗧 𝗜𝗦𝗟𝗔𝗠

𝗪𝗮𝗵𝗮𝗶 𝘂𝗺𝗮𝘁 𝗡𝗮𝗯𝗶 𝗠𝘂𝗵𝗮𝗺𝗺𝗮𝗱 ﷺ
Berapa lama lagi engkau bersujud pada Allah,
namun hidup di bawah hukum buatan manusia? Apakah itu bukan namanya munafik dengan kepura-puraan yang diwariskan turun-temurun?

Berapa lama engkau menangis untuk Palestina, namun diam di bawah sistem kufur yang menindasmu? Apa tangisan mu cukup menghentikan tagisan rakyat Palestina dan menangi nasibmu nanti diyaumil.hisab atas kesalahanmu mendukung sistem kufur dan tidak merubahnya?

𝗦𝗲𝗸𝘂𝗹𝗲𝗿𝗶𝘀𝗺𝗲 telah mencuri akidahmu,
riba telah menghisap kehormatanmu, dan demokrasi telah memenjarakan agamamu,

Engkau berzikir, tapi tak berhukum dengan wahyu.
>Engkau mengaji, tapi rela diperintah penjajah.
>Engkau berbicara tentang jihad, tapi takut meninggalkan sistem kufur!

𝗪𝗮𝗵𝗮𝗶 𝘂𝗺𝗮𝘁! 𝗕𝗮𝗻𝗴𝗸𝗶𝘁𝗹𝗮𝗵! 𝗛𝗶𝗷𝗿𝗮𝗵𝗹𝗮𝗵!

Dari riba menuju zakat,
dari demokrasi menuju syura,
dari sekuler menuju Islam kaffah!

Karena hanya dengan syariat Allah, Umat ini akan kembali meraih kemuliaan dan pertolongan dari Rabb-nya melalui kepemimpinan Islam Khilafah ‘ala Minhajin Nubuwwah.

𝗜𝗻𝗴𝗮𝘁𝗹𝗮𝗵! Tanah Suci Palestina tidak akan bebas dengan pidato, tetapi dengan persatuan dan keberanian menegakkan hukum Allah.

𝗛𝗶𝗷𝗿𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴, 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝘁𝗲𝗻𝗴𝗴𝗲𝗹𝗮𝗺 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝗸𝘂𝗳𝘂𝗿, 𝗛𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗮𝗳𝗳𝗮𝗵 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗮𝘁. Dan maut bisa saja hari ini menghampiri mu dan kamu akan tercatat sebagaimana kondisimu yang terakhir apakah ikut melawan kebatilan sistem kufur ini 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗷𝘂𝘀𝘁𝗿𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗹𝗶𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗸𝘂𝗳𝘂𝗿𝗮𝗻 𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗱𝗲𝗺𝗼𝗸𝗿𝗮𝘀𝗶 𝘀𝗲𝗸𝘂𝗹𝗲𝗿 ..? 𝗞𝗼𝗻𝘀𝗲𝗸𝘂𝗲𝗻𝘀𝗶 𝗺𝗲𝗻𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂𝗺𝘂 𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗱𝗶 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗮𝘁.

𝗠𝗮𝗸𝗮 𝗕𝗮𝗻𝗴𝗸𝗶𝘁𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗸𝗵𝗶𝗱𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗷𝘂𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗵, 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝗶𝘁𝘂 𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁. 𝗕𝗮𝗴𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗸𝘄𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗹𝘂𝗿𝘂𝗵 𝗽𝗲𝗻𝗷𝘂𝗿𝘂. (Rahmat Pikiran)