Surau.co. Secara keyakinan Islam, semua takdir Allah itu baik, karena ada hikmah dan kebaikan di balik setiap kejadian, baik itu menyenangkan maupun sulit bagi manusia. Ujian bisa menjadi jalan untuk menaikkan derajat, mendekatkan diri kepada Allah, atau menjadi pelajaran berharga, sehingga seorang mukmin akan bersabar atas kesusahan dan bersyukur atas kenikmatan. Frasa “Semua Takdir Allah Itu Baik” merangkum salah satu pilar utama keimanan dalam Islam, yaitu keyakinan bahwa segala ketetapan Allah SWT, baik yang terlihat menyenangkan maupun yang terasa menyedihkan, mengandung kebaikan dan hikmah yang mendalam.
Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya daripada diri manusia sendiri. Setiap kejadian, bahkan yang tampak buruk atau sulit, memiliki hikmah yang mungkin tidak kita pahami saat ini, tetapi Allah menentukannya untuk kebaikan di masa depan. Rasa syukur atas kenikmatan dan kesabaran dalam menghadapi kesulitan merupakan bentuk takdir baik yang membawa kebaikan bagi orang beriman. Nabi Yusuf melalui berbagai kesulitan (dijual sebagai budak, dipenjara) yang menjadi jalan menuju kemuliaan dan kekuasaan, serta akhirnya membawa kebaikan.
Menerima nikmat dan bersyukur adalah bentuk kebaikan dan tanda berbaik sangka kepada Allah. Menghadapi kesusahan dan musibah dengan kesabaran adalah juga kebaikan, karena Allah menempatkan hikmah besar di balik kesulitan tersebut. Beriman bahwa segala ketetapan Allah mengandung kebaikan adalah kunci ketenangan hati.
Semua takdir Allah itu baik
Seorang mukmin melihat dari kacamatanya.
Bagi orang yang beriman, setiap takdir adalah kebaikan karena menjadi ladang pahala. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW: “Alangkah mengagumkan keadaan orang mukmin, seluruh urusannya adalah baik, dan ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ditimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya”.
-
Terkandungnya hikmah di setiap takdir
Tidak ada takdir yang sia-sia bagi Allah. Manusia pasti tidak menyadari hikmah yang tersembunyi di balik musibah, kesedihan, dan kesulitan. Hikmah tersebut bisa berupa:
- Meningkatkan keimanan: Kesulitan dapat membuat manusia kembali bersandar dan memohon pertolongan hanya kepada Allah.
- Mengenal kebaikan: Adanya “takdir buruk” membuat manusia bisa menghargai dan mengenal kebaikan yang datang kepadanya.
- Penebus dosa: Musibah yang menimpa seorang hamba bisa menjadi penghapus dosa-dosanya.
- Menguatkan karakter: Ujian hidup melatih kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan seseorang.
-
Allah tidak menciptakan keburukan
Dalam ajaran Islam, segala yang diciptakan Allah adalah baik, sedangkan keburukan datang sebagai hasil dari perbuatan manusia. Sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW, “Semua kebaikan adalah milik-Mu sedangkan keburukan bukanlah milik-Mu”. Manusia sering kali melakukan kesalahan atau dosa yang menyebabkan keburukan menimpanya sendiri.
-
Menumbuhkan sikap tawakal
Keyakinan bahwa takdir Allah adalah yang terbaik akan menumbuhkan sikap tawakal atau berserah diri sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha sekuat tenaga. Sikap ini memberikan ketenangan hati karena seseorang tahu bahwa segala hasil akhir berada di tangan Allah Yang Maha Bijaksana.
-
Membangkitkan semangat optimisme
Takdir muallaq mendorong manusia untuk terus berusaha dan tidak mudah putus asa, karena ia adalah takdir yang dapat diubah dengan ikhtiar dan doa. Hal ini menciptakan semangat optimisme bahwa setiap usaha tidak akan sia-sia di mata Allah.
Cara menerima takdir Allah
Agar bisa merasakan kebaikan di setiap takdir, seorang Muslim dapat mempraktikkan hal-hal berikut:
- Berprasangka baik (husnudzon): Meyakini bahwa ada rencana yang indah di balik setiap ketetapan Allah, meskipun tidak terlihat saat ini.
- Bersyukur dan bersabar: Sikap bersyukur saat mendapat nikmat dan sabar ketika ditimpa musibah menjamin kebaikan bagi seorang mukmin.
- Memperkuat hubungan dengan Allah: Mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, dan dzikir, terutama di saat-saat sulit.
- Ambil hikmahnya: Lihatlah sisi positif dan pelajaran dari setiap peristiwa yang terjadi.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
