Setiap gadis muslimah pasti mendambakan hidup yang penuh keberkahan, bermakna, dan bermanfaat. Salah satu jalan utama untuk meraih semua itu adalah dengan menuntut ilmu. Ilmu ibarat cahaya yang menuntun langkah dalam kegelapan. Tanpa ilmu, seseorang mudah tersesat; tetapi dengan ilmu, hidup menjadi terang dan penuh arah.
Kitab Akhlaq lil Banat karya Syekh Umar bin Ahmad Baraja’ menekankan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban sekaligus kehormatan bagi anak perempuan. Di dalamnya, beliau menasihati agar setiap muslimah memandang belajar bukan hanya untuk kepentingan dunia, melainkan sebagai jalan menuju keridhaan Allah.
Al-Qur’an sendiri memuliakan orang yang berilmu:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
Ayat ini menjadi bukti bahwa ilmu adalah tangga kemuliaan.
Ilmu sebagai Kewajiban bagi Setiap Muslimah
Islam tidak pernah membatasi perempuan dalam menuntut ilmu. Sebaliknya, Islam mengangkat derajat mereka yang berilmu, baik laki-laki maupun perempuan. Rasulullah ﷺ bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)
Hadits ini berlaku universal. Seorang gadis muslimah tidak boleh merasa cukup dengan pengetahuan seadanya. Ia dituntut untuk belajar membaca, menulis, memahami agama, serta mengembangkan kemampuan hidupnya.
Dalam Akhlaq lil Banat, dijelaskan:
طَلَبُ الْعِلْمِ يُجَمِّلُ الْفَتَاةَ كَمَا يُجَمِّلُهَا الْحُلِيُّ
“Menuntut ilmu memperindah seorang gadis sebagaimana perhiasan memperindahnya.”
Artinya, ilmu adalah perhiasan batin yang membuat seorang muslimah tampak lebih mulia dibanding perhiasan duniawi.
Belajar sebagai Bentuk Ibadah
Menuntut ilmu bukan hanya aktivitas duniawi, melainkan ibadah yang bernilai tinggi. Ketika seorang gadis muslimah membuka buku untuk memahami Al-Qur’an, belajar matematika, atau mempelajari keterampilan, sebenarnya ia sedang beribadah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Hadits ini memberikan kabar gembira bahwa setiap langkah seorang gadis menuju sekolah, pesantren, atau majelis ilmu adalah langkah menuju surga.
Tantangan Anak Perempuan dalam Menuntut Ilmu
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa anak perempuan sering menghadapi tantangan dalam menuntut ilmu. Ada yang terhambat oleh keterbatasan ekonomi, ada pula yang terkekang oleh pandangan sempit bahwa perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi. Padahal, Islam menolak pandangan semacam itu.
Sejarah Islam membuktikan bahwa banyak perempuan menjadi tokoh ilmu, seperti Aisyah radhiyallahu ‘anha yang menjadi rujukan utama dalam hadis.
Kitab Akhlaq lil Banat memberi nasihat halus:
اِجْتَهِدِي فِي طَلَبِ الْعِلْمِ، فَإِنَّهُ حِرَاسَةٌ لِشَرَفِكِ وَزِينَةٌ لِحَيَاتِكِ
“Bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu, karena ia menjaga kehormatanmu dan memperindah hidupmu.”
Dengan ilmu, seorang gadis muslimah tidak hanya menjaga martabat dirinya, tetapi juga mampu memberi manfaat kepada keluarga dan masyarakat.
Adab Menuntut Ilmu bagi Muslimah
- Niat yang Lurus
Seorang gadis muslimah harus menata niatnya ketika belajar. Ia tidak boleh belajar hanya untuk pamer atau mencari pujian, melainkan untuk mengharap ridha Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ
“Barangsiapa mempelajari ilmu yang seharusnya diniatkan untuk mencari wajah Allah, tetapi ia mempelajarinya hanya untuk kepentingan dunia, maka ia tidak akan mencium bau surga.” (HR. Abu Dawud)
- Menghormati Guru
Adab lain yang penting adalah menghormati guru. Dalam Akhlaq lil Banat dijelaskan bahwa menghargai guru adalah bagian dari keberkahan ilmu. Sikap sopan, mendengarkan dengan baik, dan mendoakan guru termasuk bentuk adab yang mulia.
Manfaat Ilmu bagi Anak Perempuan
Ilmu memberikan banyak manfaat bagi seorang muslimah. Pertama, ilmu menjadikan seorang gadis lebih bijak dalam mengambil keputusan. Kedua, ilmu membuatnya mandiri, tidak mudah ditipu, dan mampu membela kehormatan diri.
Ketiga, ilmu memberi kesempatan luas untuk berkontribusi di masyarakat. Gadis muslimah yang berilmu bisa menjadi guru, dokter, penulis, atau aktivis sosial. Dengan begitu, ia tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bagi umat.
Al-Qur’an menggambarkan manfaat ilmu dengan indah:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
“Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (QS. Az-Zumar: 9)
Ayat ini jelas menegaskan perbedaan besar antara perempuan berilmu dan yang tidak berilmu.
Ilmu sebagai Cahaya yang Menyelamatkan
Ilmu adalah cahaya yang mampu menyelamatkan seorang muslimah dari kebodohan dan kesesatan. Tanpa ilmu, seseorang mudah terjebak dalam tipu daya dunia. Dengan ilmu, ia tahu mana yang halal dan mana yang haram, mana yang benar dan mana yang salah.
Rasulullah ﷺ mendoakan para pencari ilmu:
نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مَقَالَتِي فَوَعَاهَا فَأَدَّاهَا كَمَا سَمِعَهَا
“Semoga Allah mencerahkan wajah seseorang yang mendengar perkataanku, lalu menghafalnya, dan menyampaikannya sebagaimana ia mendengarnya.” (HR. Tirmidzi)
Doa ini menjadi bukti betapa mulianya orang yang menuntut ilmu, termasuk seorang gadis muslimah yang tekun belajar.
Penutup
Wahai gadis muslimah, jangan pernah lelah untuk menuntut ilmu. Jadikan belajar sebagai ibadah, niatkan untuk mencari ridha Allah, dan ikhlaskan untuk menjadi cahaya bagi orang lain. Ingatlah, ilmu bukan sekadar bekal dunia, tetapi juga cahaya di akhirat.
Ilmu adalah perhiasan yang tak ternilai, pelita dalam kegelapan, dan jalan menuju surga. Dengan ilmu, seorang gadis akan terhormat, keluarganya mulia, dan masyarakatnya terangkat.
Maka, belajarlah dengan tekun, karena setiap huruf yang kau pelajari adalah langkah kecil menuju cahaya Allah.
*Gerwin Satria N
Pegiat literasi Iqro’ University Blitar
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
