Surau.co. Tiga permohonan utama Rasulullah saw, yang diajukan kepada Allah SWT : agar umatnya tidak dibinasakan oleh kelaparan menyeluruh, tidak ditenggelamkan, dan tidak ditimpa permusuhan di antara mereka, seperti yang dijelaskan dalam kitab-kitab Islam. Permintaan ini adalah contoh keteladanan Rasulullah dalam mendoakan dan menunjukkan rasa kasih sayangnya kepada umatnya.
Tiga permohonan Rasulullah yang bisa dipelajari dari keteladanan Nabi adalah menjaga umat dari kebinasaan pangan dan bencana alam, serta mencegah konflik internal dalam umat Islam, menunjukkan kasih sayang dan kepeduliannya sebagai teladan kebaikan dan harmoni. Permintaan ini juga mengajarkan umat untuk bersungguh-sungguh dalam usaha, bersyukur atas karunia, dan bertawakal kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap tantangan hidup.
Isi Tiga Permohonan Rasulullah:
1. Agar Umat Tidak Dibinasakan oleh Kelaparan Menyeluruh:
Ini adalah permohonan agar umat manusia tidak mengalami bencana kelaparan yang akan menghancurkan mereka secara massal. Selain itu juga menunjukkan tujuan untuk melindungi umat dari penderitaan yang menghancurkan secara kolektif dan mengajarkan pentingnya menjaga stabilitas pangan.
2. Agar Umat Tidak Ditenggelamkan:
Permohonan ini bertujuan untuk mencegah umat manusia dari malapetaka tenggelam, yang mungkin merujuk pada bencana alam atau peristiwa dahsyat lainnya. Selain itu juga bertujuan untuk melindungi umat dari malapetaka alam yang dapat menghancurkan kehidupan dan mengajarkan pentingnya mencari perlindungan dari Allah SWT.
3. Agar Umat Tidak Ditimpa Permusuhan di Antara Mereka:
Permohonan ini merupakan doa agar tidak terjadi perpecahan dan konflik berkepanjangan di kalangan umat Islam, sehingga mereka tetap bersatu dalam kebaikan. Selain itu permohonan ini menekankan pentingnya persatuan, harmoni, dan saling menyayangi antar sesama muslim, serta mencegah perpecahan yang dapat melemahkan umat.
Makna dan Keteladanan:
-
Kasih Sayang dan Kepedulian:
Permohonan ini menunjukkan betapa besar rasa sayang dan kepedulian Nabi Muhammad SAW. kepada umatnya. Beliau mendoakan keselamatan dan persatuan umatnya, bahkan dalam hal-hal yang mungkin terlihat tidak berhubungan langsung dengan ajaran agama, seperti bencana alam dan kerukunan sosial. Rasulullah menunjukkan kasih sayang mendalam kepada umatnya dengan meminta keselamatan mereka dari berbagai ancaman. Umat dapat meneladani sikap ini dengan menunjukkan kepedulian terhadap sesama dan berusaha mencegah konflik.
-
Sentuhan untuk Umat Manusia:
Permohonan ini adalah bentuk perhatian Nabi terhadap kesejahteraan seluruh umat manusia, bukan hanya umat Muslim, yang mencerminkan sifat rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi alam semesta). Dengan memohon kepada Allah SWT, Rasulullah mencontohkan pentingnya bertawakal (berserah diri) kepada Allah dalam menghadapi kesulitan, sembari tetap berusaha.
-
Pentingnya Persatuan dan Kesatuan:
Permohonan agar tidak ditimpa permusuhan menyoroti pentingnya menjaga persatuan dan ukhuwah (persaudaraan) di kalangan umat Islam, yang merupakan kunci kekuatan dan keberkahan. Permintaan untuk mencegah perpecahan menunjukkan betapa pentingnya persatuan dan keutuhan umat. Keteladanan ini mendorong umat untuk mengutamakan kepentingan bersama dan menjaga kerukunan. Mengikuti teladan ini berarti berusaha untuk tidak terlibat dalam perselisihan yang tidak perlu dan mengedepankan persatuan untuk umat yang lebih kuat dan berdaya.
Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah memohon tiga hal kepada Allah SWT. Beliau berdoa agar umatnya tidak binasa karena kelaparan yang meluas, tidak dihancurkan oleh banjir besar, dan tidak saling bermusuhan serta menumpahkan darah.
Allah mengabulkan dua permohonan :
- Permohonan agar umatnya tidak binasa oleh kelaparan yang meluas. Allah SWT mengabulkan doa ini, sehingga umat Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengalami kelaparan yang membinasakan secara keseluruhan.
- Permohonan agar umatnya tidak ditenggelamkan oleh banjir besar. Permohonan ini juga Allah SWT kabulkan, sehingga umatnya terhindar dari azab banjir yang menenggelamkan, serupa dengan yang menimpa umat Nabi Nuh AS
Allah menolak satu permohonan :
- Permohonan agar umatnya tidak saling bermusuhan. Allah SWT tidak mengabulkan doa ini. Sebaliknya, Allah memberitahu Rasulullah SAW bahwa perselisihan dan pertumpahan darah di antara umatnya adalah takdir yang tak terhindarkan.
Pelajaran dari permohonan Rasulullah SAW
Kisah ini memberikan beberapa pelajaran penting tentang keteladanan Nabi:
- Keadilan Allah. Allah berhak untuk mengabulkan atau menolak permohonan hamba-Nya berdasarkan hikmah-Nya yang tak terhingga.
- Sikap tawakal. Meskipun Allah tidak mengabulkan permohonan terakhirnya, Rasulullah SAW tetap tawakal dan menerima keputusan-Nya. Beliau menunjukkan bahwa manusia harus menerima takdir, bahkan ketika hasilnya tidak sesuai dengan harapan.
- Kepedulian terhadap umat. Permohonan ini menunjukkan betapa besar cinta dan kasih sayang Rasulullah SAW kepada umatnya. Beliau senantiasa memikirkan keselamatan dan kesejahteraan mereka, bahkan sampai akhir hayat.
- Perjuangan melawan fitnah. Penolakan atas permohonan ketiga mengingatkan kita bahwa perselisihan adalah ujian bagi umat Islam. Hal ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk terus berupaya menjaga persatuan dan kesatuan, serta menghindari perpecahan.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
