SURAU.CO. Seseorang melaksanakan sujud tilawah saat membaca atau mendengar ayat sajdah, yang hukumnya sunnah, dan dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar salat. Sujud tilawah adalah sujud tunggal sebagai bentuk simbol syukur dan penghormatan atas perintah Allah SWT untuk sujud dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Seorang muslim tersebut harus suci dari hadas, menutup aurat, menghadap kiblat, lalu bertakbir dan sujud, serta mengakhirinya dengan takbir lagi untuk duduk atau salam. Jika di dalam salat, makmum mengikuti imam; jika imam sujud, makmum juga sujud. Melaksanakan sujud tilawah dapat menjauhkan diri dari gangguan setan. Karena setan akan menangis dan menjauh saat melihat seorang muslim bersujud sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
Tujuan sujud ini adalah mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat Al-Qur’an, menjauhkan diri dari godaan setan, mendekatkan diri kepada Allah, menyadarkan diri sebagai manusia yang lemah dan bersalah. Serta sebagai bentuk kepatuhan dan pengakuan kebesaran Allah SWT saat membaca atau mendengar ayat sajdah. Hamba mensyukuri nikmat Allah SWT, termasuk Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup, dengan melakukan sujud tilawah sebagai wujud terima kasih. Kemudian, Sujud tilawah merupakan bentuk kepatuhan seorang hamba terhadap perintah Allah SWT. Serta wujud kesadaran bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Segalanya.
Seseorang melakukan sujud ketika ia mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an. Membaca atau mendengar ayat sajdah itu sunnah, berpahala jika dilakukan dan tidak dosa jika ditinggalkan, sehingga seorang muslim disunnahkan bersujud setelahnya. Tulisan kata “sajdah” atau tanda seperti kubah kecil menandai ayat-ayat sajdah dalam mushaf. Umat Islam umumnya mengenal sekitar 14 ayat sajdah dalam Al-Qur’an, seperti pada Surah Al-A’raf ayat 206 atau Surah As-Sajdah ayat 15.
Tata cara Sujud Tilawah
Sujud ini mengingatkan manusia bahwa mereka adalah tempatnya salah dan lupa, sehingga harus menghindari sifat sombong, takabur, dan akhlak buruk lainnya. Melalui gerakan sujud, seseorang dapat merasa lebih dekat dengan Allah SWT, yang pada akhirnya membawa ketenangan jiwa dan hati. Tata cara sujud tilawah :
Jika dilakukan saat salat:
- Setelah membaca ayat sajadah, langsung bertakbir tanpa mengangkat tangan.
- Melakukan satu kali sujud.
- Membaca doa sujud tilawah.
- Bangkit dari sujud sambil bertakbir dan melanjutkan salat.
Jika dilakukan di luar salat:
- Menghadap kiblat.
- Bertakbir (takbiratul ihram).
- Satu kali sujud.
- Membaca doa sujud tilawah.
- Bangkit dari sujud sambil bertakbir.
Bacaan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah:
Sajada wajhiya lilladzi khalaqahu wasawwarahu wasyaqqa sam’ahu wabasharahu bihaulihi waquwwatihi fatabarakallahu ahsanul khaliqin
Artinya: “Wajahku bersujud kepada (Rabb) yang telah menciptakannya, yang telah membentuk rupanya, dan telah membuka pendengaran serta penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Mahasuci Allah, sebaik-baik Pencipta.”
Jika tidak hafal doa di atas, bisa juga membaca doa pendek lainnya seperti Subhana Rabbiyal A’la (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi).
Keutamaan
Sujud ini menjauhkan setan yang mengganggu, mendekatkan diri kepada Allah, mendatangkan pahala, serta menjauhkan dari sifat sombong dan angkuh. Selain itu, sujud tilawah juga menjadi bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan menjadi pembeda antara ketaatan hamba kepada Allah dan pembangkangan setan. Ketika seorang Muslim melakukan sujud tilawah, setan akan menjauh sambil menangis dan mengakui bahwa manusia yang bersujud akan mendapatkan surga, sedangkan setan yang enggan bersujud akan masuk neraka.
Sujud tilawah mengingatkan manusia bahwa mereka adalah makhluk yang lemah dan tempat salah, sehingga dapat menghindari sifat sombong, takabur, dan angkuh. Melaksanakan sujud tilawah merupakan amalan yang berpahala dan menunjukkan ketaatan, serta menjadi sebab seseorang mendapatkan jaminan surga dari Allah SWT. Sujud tilawah menjadi pembeda antara hamba yang taat kepada Allah dan makhluk yang membangkang, yaitu setan.
Sebagai hamba yang tunduk kepada-Nya, kita bersujud sebagai bentuk kepatuhan saat mendengarkan firman-Nya. Sujud merupakan posisi paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya. Dengan bersujud, seorang Muslim dapat memupuk hubungan yang lebih erat dengan Allah. Tindakan bersujud saat membaca ayat sajdah adalah bentuk pengagungan terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an. Saat seorang Muslim bersujud, setan merasa sedih dan frustrasi karena hamba Allah tersebut patuh kepada perintah sujud, sedangkan setan enggan melakukannya. Dengan demikian, sujud tilawah dapat menjadi cara untuk mengusir gangguan setan. Nabi Muhammad SAW mencontohkan praktik sujud tilawah. Dengan melakukannya, umat Islam mengikuti jejak Rasulullah SAW. (mengutip dari berbagai sumber).
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
