SURAU.CO. Masyarakat Islam menggunakan ruqyah untuk mengusir jin, sihir, dan penyakit spiritual, yaitu dengan membaca ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa. Sselain itu, daun bidara sering membantu dalam ruqyah, misalnya untuk dimandikan bersama air doa ruqyah karena dipercaya dapat mengusir jin dan makhluk halus lainnya. Ruqyah merupakan metode penyembuhan Islam dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa yang sahih untuk mengobati penyakit, termasuk gangguan jin, sihir, dan kesurupan.
Tujuan utama ruqyah daun bidara adalah untuk menangkal dan mengusir gangguan jin serta sihir, serta mempercepat proses penyembuhan dari gangguan-gangguan tersebut. Umat Islam sangat meyakini daun bidara sebagai media yang menakuti jin dan setan.
Apa itu Ruqyah?
Ruqyah adalah salah satu bentuk pengobatan spiritual dalam agama Islam. Tujuannya adalah untuk:
- Mengusir gangguan jin dan sihir: Memberikan perlindungan dari pengaruh gaib yang negatif.
- Meningkatkan kesehatan spiritual: Membantu memperkuat iman dan kesehatan jiwa seseorang.
- Mengatasi penyakit fisik: Dengan izin Allah, ruqyah juga dapat membantu menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu.
Apa itu Bidara?
Masyarakat secara tradisional menggunakan daun bidara untuk media ruqyah. Beberapa alasan penggunaan bidara:
- Dada dari daun surga: Al-Qur’an menyebutkan daun bidara sebagai salah satu dedaunan yang berasal dari surga.
- Media yang disunnahkan: Nabi Muhammad SAW mengajarkan penggunaan air yang dicampur daun bidara untuk memandikan jenazah melalui hadis, yang kemudian berkembang menjadi praktik ruqyah.
- Efektif mengusir makhluk halus: Orang-orang mempercayai [sesuatu] memiliki khasiat untuk mengusir jin, sihir, dan pengaruh negatif lainnya.
Bagaimana Ruqyah dan Bidara Digunakan Bersama?
Berikut adalah cara umum menggunakan daun bidara dalam ruqyah:
- Siapkan media: Ambil air dalam ember, kemudian tumbuk dan masukkan sekitar tujuh helai daun bidara ke dalamnya.
- Bacaan ruqyah: Anda membaca ayat-ayat suci seperti Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas ke dalam air berisi daun bidara sambil meniupkannya.
- Niat: Niatkan bahwa air tersebut adalah air ruqyah untuk kesembuhan dari gangguan gaib.
- Mandi: Gunakan air tersebut untuk mandi dengan mengusapkannya ke seluruh tubuh, dan secara perlahan untuk menghancurkan sihir.
Penting untuk diingat bahwa kesembuhan datangnya dari Allah SWT semata, dan daun bidara serta ruqyah hanyalah sebagai wasilah (perantara) dengan keyakinan dan tawakal kepada-Nya. Penggunaan daun bidara hanya sebagai perantara, bukan sumber kesembuhan itu sendiri. Allah SWT yang memberikan kesembuhan, maka kita harus menujukan keyakinan penuh kepada-Nya. Kami menyarankan Anda untuk mencari bantuan dari praktisi ruqyah syar’iyyah yang tepercaya jika mengalami gangguan yang mencurigakan.
Ajaran dan pengalaman umat Islam mendasari penggunaan daun bidara dalam praktik ruqyah, karena mereka percaya bidara sebagai penangkal gangguan gaib. Beberapa cara penggunaan daun bidara dalam ruqyah antara lain:
- Mandi dan minum air bidara. Tumbuk tujuh lembar daun bidara hijau, campurkan dengan air, dan bacakan ayat-ayat ruqyah di atasnya. Orang-orang dapat menggunakan air ini kemudian untuk mandi atau minum.
- Mengobati gangguan sihir. Berdasarkan riwayat, ulama terdahulu menggunakan daun bidara untuk mengobati sihir dengan cara mencampurkan tumbukan daun ke dalam air yang telah dibacakan ayat Al-Qur’an.
- Perlindungan rumah. Menanam pohon bidara di pekarangan rumah dipercaya dapat mengusir jin menurut kepercayaan masyarakat.
Manfaat lain bidara dalam Islam
Selain untuk ruqyah, bidara juga memiliki manfaat lain dalam ajaran Islam:
- Memandikan jenazah: Nabi Muhammad SAW juga menggunakan air rebusan daun bidara untuk memandikan jenazah sesuai dengan anjurannya.
- Berbagai produk ruqyah: Saat ini, orang mengolah daun bidara menjadi berbagai produk untuk keperluan ruqyah, seperti minyak urut dan sabun.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
