Bertauhid dengan Baik

SURAU.CO. Bertauhid dengan baik berarti meyakini dan mengesakan Allah SWT secara sempurna, bebas dari segala bentuk syirik (menyekutukan Allah). Serta menjauhi perbuatan yang merusak keimanan seperti takhayul dan menyandarkan diri hanya pada makhluk. Untuk mencapainya, Anda perlu mempelajari dan memahami sifat-sifat Allah, beribadah hanya kepada-Nya, bertawakal, dan bersyukur atas segala nikmat-Nya, serta menjauhi segala praktik yang menyimpang dari ajaran Islam.

Tujuan bertauhid dengan baik adalah mencapai kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat dengan meyakini keesaan Allah SWT, beribadah hanya kepada-Nya, mengikuti seluruh ajaran-Nya, serta menjauhkan diri dari kemusyrikan dan segala sesuatu yang dapat merusak keimanan. Bertauhid juga bertujuan untuk membebaskan diri dari perbudakan makhluk dan hawa nafsu, serta untuk mendapatkan petunjuk, ampunan dosa, dan ridha Allah SWT.

Hanya Allah, satu-satunya Tuhan, yang kita yakini telah menciptakan, memelihara, dan mengatur alam semesta, dan hanya Dia yang berhak kita sembah. Tauhid adalah satu-satunya sebab untuk meraih keridhaan Allah, sehingga seorang muslim akan mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Allah menciptakan manusia dan jin dengan tujuan utama agar mereka beribadah hanya kepada-Nya.

Kita harus mencegah diri dari perbuatan syirik agar tauhid tidak rusak dan ibadah kita tidak sia-sia. Orang yang bertauhid akan mendapatkan petunjuk yang sempurna dan rasa aman, serta ketenangan jiwa karena meyakini kehadiran Allah di setiap kondisi. Bertauhid dengan tulus dan menjauhi syirik dapat menghapus dosa-dosa seorang hamba, bahkan dosa sebanyak gunung sekalipun.

Ilmu tauhid menjadi dasar dan pedoman utama dalam seluruh aspek kehidupan seorang muslim, mulai dari ibadah hingga muamalah sosial. Allah akan memberikan kehidupan yang baik, kemenangan, pertolongan, kejayaan, dan kemuliaan kepada orang-orang yang bertauhid. Bertauhid membebaskan manusia dari perbudakan mental, penyembahan kepada makhluk, dan ketergantungan pada hawa nafsu serta kekuasaan duniawi.

Prinsip-prinsip Bertauhid yang Baik

• Menjauhi Syirik dan Takhayul: Jauhi kepercayaan pada hal-hal yang bertentangan dengan sunnatullah (ketetapan Allah), seperti ramalan, ilmu sihir, atau mencari keberkahan pada benda-benda dan tempat tertentu.
• Memahami Sifat-Sifat Allah: Pelajari dan yakini sifat-sifat sempurna Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits yang shahih, seperti Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Kuasa.
• Beribadah Hanya Kepada Allah: Ibadah hanya ditujukan kepada Allah karena hanya kepada-Nya kita bergantung. Yakini bahwa Allah selalu melihat dan mendengar setiap tindakan dan ucapan Anda.
• Bertawakal kepada Allah: Berserah diri pada kehendak Allah setelah berusaha maksimal. Jangan menjadikan makhluk atau sebab-sebab dunia sebagai sandaran utama.
• Beriman kepada Takdir (Qadar): Percayalah bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak dan ketetapan Allah.
• Bersyukur: Ucapkan syukur atas setiap nikmat yang diterima, karena menyadari bahwa semua adalah anugerah dari Allah, yang dapat memperkuat hubungan dan meningkatkan kebahagiaan.
• Ikhlas dalam Beramal: Kerjakan ibadah dan amalan dengan niat yang tulus hanya karena Allah, bukan untuk mencari pujian atau kedudukan di mata manusia.

Manfaat Bertauhid yang Baik

Bertauhid dengan baik adalah mengesakan Allah SWT dalam segala hal, baik dalam keyakinan, ucapan, maupun perbuatan. Kita meyakini bahwa hanya Allah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.                                                               

• Keselamatan dan Ketenangan: Mendapatkan rasa aman, hidayah (petunjuk), dan kebahagiaan di dunia serta akhirat. Merasa tenang dan yakin bahwa Allah selalu ada dan melindungi.
• Arah yang Jelas: Memiliki tujuan hidup yang pasti dan tidak terombang-ambing oleh hawa nafsu. Terhindar dari penyembahan terhadap makhluk, hawa nafsu, atau kekuasaan.
• Meningkatkan Hubungan dengan Allah: Lebih dekat dengan Allah dan semakin yakin akan keesaan-Nya. Tidak menggantungkan harapan pada selain Allah. Siapa pun yang meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah, maka akan masuk surge.
• Meningkatkan Kualitas Ibadah: Ibadah menjadi lebih bermakna dan diterima oleh Allah karena didasari oleh tauhid yang benar.
• Pondasi persaudaraan: Memperkuat rasa persatuan dan persamaan antar sesama manusia.

Cara bertauhid dengan baik

Berikut adalah beberapa cara untuk bertauhid dengan baik dalam kehidupan sehari-hari:

• Memahami tiga jenis tauhid:
  • Tauhid Rububiyah: Meyakini Allah SWT sebagai satu-satunya pencipta, pengatur, dan penguasa seluruh alam semesta.
  • Tauhid Uluhiyah: Mengesakan Allah SWT dalam segala bentuk ibadah, seperti salat, puasa, zakat, haji, doa, dan sebagainya.
  • Tauhid Asma wa Sifat: Meyakini keesaan Allah SWT dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang mulia, tanpa menyerupakannya dengan makhluk.
• Meyakini sifat-sifat sempurna Allah: Menyakini bahwa Allah SWT memiliki sifat yang sempurna dan tidak ada satu pun makhluk yang setara dengan-Nya.
• Mengucapkan kalimat tauhid: Memperbanyak ucapan kalimat Lā ilāha illallāh, yang berarti “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah”.
• Mengamalkan ibadah dengan ikhlas: Melakukan segala bentuk ibadah hanya karena Allah SWT semata, tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari siapa pun.
• Menghilangkan sifat sombong dan merasa hebat: Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah dan menyadari bahwa semua yang dimiliki adalah titipan-Nya.
• Beriman kepada takdir Allah: Meyakini bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak dan ketetapan Allah.
• Menjalin hubungan baik dengan sesama: Menghargai dan berempati terhadap sesama, karena setiap manusia adalah ciptaan Allah.

 (mengutip dari berbagai sumber)