Opinion
Beranda » Berita » Ar-Razzâq Maha Pemberi Rezeki

Ar-Razzâq Maha Pemberi Rezeki

Ar-Razzâq Maha Pemberi Rezeki
Ar-Razzâq Maha Pemberi Rezeki

SURAU.CO. Ar-Razzâq (الرَّزَّاقُ) adalah salah satu nama Allah dalam Asmaul Husna yang berarti Maha Pemberi Rezeki. Secara harfiah, Ar-Razzâq berasal dari kata “rizq” yang berarti rezeki atau pemberian. Sebagai Ar-Razzâq, Allah tidak hanya menyediakan rezeki. Tetapi juga menciptakan segala sesuatu yang membutuhkan rezeki, menciptakan cara untuk mendapatkannya. Dan memberikan langsung rezeki tersebut kepada seluruh makhluk-Nya. Baik rezeki yang bersifat lahiriah seperti makanan maupun batiniah seperti ilmu dan keimanan. Allah adalah satu-satunya sumber dari segala rezeki bagi seluruh makhluk-Nya, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Tujuan memahami dan mengamalkan asma Allah Ar-Razzâq adalah untuk menumbuhkan keyakinan yang kuat bahwa hanya Allah yang Maha Pemberi Rezeki. Dan untuk meneladani sikap pemberi rezeki melalui rasa syukur, percaya penuh kepada-Nya. Serta memiliki sikap kedermawanan dan tidak khawatir berlebihan dalam menjalani hidup. Tumbuhkan keyakinan bahwa semua rezeki, baik materi maupun non-materi (seperti kesehatan, ketenangan, atau kasih sayang), hanya berasal dari Allah. Memahami bahwa Ar-Razzâq adalah sifat Allah (Rububiyyah).

Bersandarkan diri kepada Allah dan gantungkan harapan kepada-Nya, sambil terus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan rezeki secara halal. Kita harus menumbuhkan rasa syukur atas segala rezeki yang diberikan Allah, bahkan pada hal-hal kecil. Menghindari kekhawatiran yang berlebihan karena yakin bahwa Allah akan mencukupi setiap kebutuhan manusia. Mengembangkan sikap murah hati dan suka berbagi kepada sesama, meneladani sifat Maha Pemberi dari Allah. Melalui penyerahan diri kepada Allah, akan muncul rasa aman dan ketenangan batin yang mendalam.

Makna dan bukti Ar-Razzâq                        

  • Rezeki dari berbagai sumber: Allah memberikan rezeki kepada makhluk-Nya mencakup segala hal yang bermanfaat, baik materi maupun non-materi, seperti uang, makanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, kebahagiaan, dan ketenangan hati.
  • Tanpa batas dan perhitungan: Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa batas. Status sosial, keyakinan agama, atau kuantitas makhluk tidak membatasi pemberian ini.
  • Rezeki lahir dan batin: Allah memberikan rezeki yang meliputi rezeki lahir (kebutuhan fisik) dan rezeki batin (kebutuhan rohani) kepada hamba-Nya. Allah menyediakan cara bagi makhluk-Nya untuk mendapatkan rezeki tersebut.
  • Pemberi rezeki yang terus-menerus: Ar-Razzâq adalah bentuk mubalaghah (intensifikasi) dari kata Ar-Raaziq, yang menunjukkan bahwa Allah adalah Pemberi Rezeki yang terus-menerus dan tiada henti.
  • Dalil dalam Al-Qur’an: Al-Qur’an menyebutkan Ar-Razzaq, salah satunya pada Surah Adz-Dzariyat ayat 58: “Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh”.

Hikmah meneladani sifat Ar-Razzâq

Memahami nama Ar-Razzâq memberikan hikmah dan pelajaran berharga bagi umat Muslim, antara lain :

  • Menumbuhkan tawakal: Meyakini Allah Maha Pemberi Rezeki membuat Muslim lebih mudah berserah diri (tawakal) setelah berikhtiar maksimal, karena ia tahu rezekinya terjamin.
  • Meningkatkan rasa syukur: Menyadari bahwa setiap rezeki, sekecil apa pun, berasal dari Allah akan menumbuhkan rasa syukur yang mendalam.
  • Mendorong untuk bekerja dan berusaha: Seorang Muslim tetap dianjurkan berikhtiar dan bekerja keras, meskipun rezekinya telah dijamin. Ikhtiar adalah bagian dari meneladani sifat Ar-Razzâq, di mana Allah menyediakan cara untuk memperoleh rezeki.
  • Mempererat tali silaturahmi: Dengan menyambung silaturahmi, seseorang akan melapang rezeki dan panjang umurnya, sebab Allah memberikan rezeki melalui hubungan itu.
  • Meningkatkan sedekah: Orang yang meyakini Allah sebagai Pemberi Rezeki tidak ragu bersedekah karena ia tahu Allah akan mengganti dan memberkahi sedekahnya, bukan menguranginya.

Makna dan Pembagian Rezeki Ar-Razzâq: 

  • Rezeki Umum: Allah memberikan rezeki kepada semua makhluk, baik yang baik maupun jahat, muslim maupun kafir, manusia, jin, dan hewan. Allah memberikan rezeki umum yang meliputi segala sesuatu yang diperlukan untuk kelangsungan hidup, termasuk yang halal maupun haram.
  • Rezeki Khusus: Allah hanya mencintai dan memberikan rezeki khusus, seperti rezeki hati, kepada hamba-Nya yang dicintai-Nya.

Poin Penting Mengenai Sifat Ar-Razzâq:

  • Sumber Rezeki: Sumber utama dan mutlak dari segala rezeki adalah Allah, bukan manusia atau apapun.
  • Rezeki Tepat Sasaran: Allah Maha tepat dalam menakar dan membagi rezeki, sehingga setiap makhluk pasti akan mendapatkan jatah rezekinya masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan porsinya, dan tidak akan tertukar.
  • Meningkatkan Keimanan: Meneladani sifat Ar-Razzâq mendorong seorang muslim untuk senantiasa bersyukur atas rezeki dan tidak berputus asa dalam kesulitan.
  • Tanggung Jawab Penggunaan Rezeki: Kita seharusnya menggunakan rezeki dari Ar-Razzâq untuk memperkuat ibadah dan berbuat baik sebagai bentuk terima kasih kepada-Nya.

(mengutip dari berbagai sumber)

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement