Ibadah
Beranda » Berita » Sayyidul Istighfar

Sayyidul Istighfar

Sayyidul Istighfar
Sayyidul Istighfar

SURAU.CO. Nabi Muhammad SAW mengajarkan Sayyidul Istighfar, yaitu lafaz istighfar paling utama atau “penghulu istighfar”. Kemudian, Membacanya merupakan bentuk pengakuan seorang hamba atas dosa-dosanya dan ketidakberdayaannya di hadapan Allah SWT. Selanjutnya, Memohon ampunan kepada Allah SWT dengan istighfar atas segala dosa dan kesalahan adalah bentuk pengakuan kelemahan diri di hadapan-Nya. Kemudian, Mengucapkan ‘Astaghfirullah’ berarti ‘Aku memohon ampunan kepada Allah,’ dan ini adalah salah satu bentuk istighfar.

Selanjutnya, Kita mengucapkan istighfar atau ‘Astaghfirullah’ untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Amalan ini merupakan cara seorang hamba mengakui kesalahan, bertaubat, dan meminta ampunan atas dosa-dosanya kepada Sang Pencipta. Kemudian, Allah memberikan banyak keutamaan kepada umat Muslim yang beristighfar, seperti mengampuni dosa, membuka pintu rahmat dan rezeki, serta memberikan ketenangan hati.

Dengan demikian, Kita memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang dilakukan melalui istighfar. Melalui istighfar, hati menjadi lebih bersih dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan beristighfar, Allah membuka pintu rahmat, mendatangkan rezeki dari arah tak terduga, dan memberikan kebaikan lainnya kepada hamba-Nya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan Sayyidul Istighfar pada pagi hari dengan penuh keyakinan, kemudian meninggal dunia pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia akan masuk surga”. Doa ini juga mengajarkan pengakuan keesaan Allah SWT, pengakuan atas dosa, dan kepasrahan diri kepada-Nya.

Barangsiapa membaca Sayyidul Istighfar pada pagi hari dengan yakin, lalu meninggal pada hari itu sebelum sore, maka ia akan masuk surga. Dan seseorang yang membaca  Sayyidul Istighfar pada sore hari kemudian meninggal sebelum pagi, maka ia pun dijamin masuk surga”, sebagaimana disebutkan dalam hadis.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

Keutamaan membaca Sayyidul Istighfar

Membaca Sayyidul Istighfar juga dapat memberikan kemudahan rezeki dan jalan keluar dari berbagai kesusahan. Mengamalkan doa ini dapat membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti marah, dengki, dan hasad, serta memberikan ketenangan jiwa. Doa ini merupakan pengakuan atas kebesaran Allah sebagai Rabb dan pencipta, serta penyerahan diri dan permohonan ampun yang tulus.  

  1. Dijamin masuk surga: Siapa pun yang membaca [doa Sayyidul Istighfar] pada siang atau sore hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal, akan termasuk penghuni surga.
  2. Pengakuan yang mendalam: Bacaan ini mengandung pengakuan akan ketauhidan, status hamba, janji kepada Allah, serta memohon perlindungan dan ampunan.
  3. Memperoleh rezeki: Allah mendatangkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka bagi mereka yang memperbanyak istighfar.

Lafaz Latin: “Allahumma anta rabbii, laa ilaha illa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’udzu bika min syarri maa shana’tu. Abu’u laka bini’matika ‘alayya wa abu’u bidzanbii. Faghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuba illa anta.”

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkau-lah yang menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada janji-Mu dan ikatan perjanjian-Mu semampuku. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui segala nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, sebab sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

Waktu terbaik membacanya

  1. Pagi hari: Setelah salat Subuh atau sebagai zikir pagi.
  2. Sore hari: Setelah salat Ashar atau sebagai zikir sore.
  3. Kapan saja: Kita dapat mengucapkan istighfar kapan saja, meskipun ada waktu-waktu yang dianjurkan.

Keutamaan beristighfar

  1. Menghapus dosa: Allah menghapus dosa orang muslim yang membaca istighfar secara rutin, karena Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
  2. Mendatangkan kelapangan dan rezeki: Membiasakan diri beristighfar dapat memberikan jalan keluar dari kesulitan dan mendatangkan rezeki dari jalan yang tidak terduga.
  3. Menenangkan hati: Istighfar dapat membantu menghilangkan kekhawatiran, kecemasan, dan kegelisahan, serta menenangkan hati.
  4. Mendapat rahmat Allah: Orang yang beristighfar dengan tulus akan mendapatkan rahmat dan perlindungan dari azab Allah.

(mengutip dari berbagai sumber)

Kitab Taisirul Khallaq

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement