SURAU.CO – Terpilih sebagai Ketua Umum Forum Lingkar Pena Maluku Utara, Sadli Umasangaji Siap Bersinergi untuk Kebangkitan Literasi. Forum Lingkar Pena (FLP) Maluku Utara kembali menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pada Sabtu, 27 September 2025, yang berlangsung secara daring.
Muswil ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali semangat literasi di Maluku Utara setelah sempat mengalami kevakuman beberapa tahun terakhir.
Muswil kali ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan mantan ketua umum dan anggota aktif FLP, di antaranya Dr. Yanuardi Syukur, Putri Anggraini, Umar Juma Sau, Irawati Salim, M. Sadli Umasangaji, Nurdiana Minangkabau, M. Guntur Cobobi, serta Mardhatilah Umagapi. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa semangat menulis dan berbagi inspirasi tidak pernah padam.
Produktivitas Melahirkan Banyak Karya
“Dalam forum tersebut, diputuskan bahwa M. Sadli Umasangaji terpilih sebagai Ketua FLP Maluku Utara yang baru, menggantikan Ade Kurniawan,” tutur Putri Anggraini, mantan ketua FLP Malut.
Pemilihan Sadli merupakan bentuk apresiasi atas kiprahnya sebagai penulis yang tetap konsisten berkarya meski organisasi sempat vakum. Produktivitasnya melahirkan banyak karya yang kini menjadi inspirasi bagi generasi penulis muda.
“FLP Maluku Utara juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada kepengurusan sebelumnya di bawah kepemimpinan Ade Kurniawan,” lanjut Putri.
“Kerja keras dan dedikasi mereka telah menjadi pondasi yang memungkinkan FLP terus bertahan hingga hari ini. Kini, tongkat estafet kepemimpinan berpindah tangan untuk membuka babak baru yang lebih segar, inklusif, dan berorientasi pada perkembangan zaman,” tambah Umar Juma Sau yang juga mantan ketua umum FLP Malut.
Muswil kali ini tidak hanya tentang pergantian kepemimpinan, tetapi juga merumuskan arah baru FLP Maluku Utara. Fokus utama diletakkan pada kaderisasi dan penguatan komunitas penulis.
Komitmen Memperluas Jangkauan
Beberapa rencana strategis yang dihasilkan antara lain:
1. Menyusun rencana jangka panjang kaderisasi.
2. Melakukan pembinaan dan perekrutan generasi baru.
3. Merancang program-program menarik yang menumbuhkan minat menulis.
4. Menghadirkan konten kepenulisan kreatif sesuai kebutuhan zaman.
5. Menjalankan evaluasi program untuk menjaga kualitas gerakan literasi.
6. Bersinergi dengan para pihak dalam membangkitkan literasi di Maluku Utara.
7. Bersinergi dalam penerjemahan karya-karya penulis Maluku Utara ke bahasa Inggris dan diseminasi karya penulis Malut ke tingkat internasional.
Menurut mantan ketua FLP Ternate yang saat ini sedang studi doktoral di UI, M. Guntur Cobobi, penting bagi FLP Maluku Utara untuk menguatkan komitmen untuk memperluas jangkauan melalui pemanfaatan media digital. Bahkan, lanjut Guntur, optimalisasi media digital sangat penting untuk menciptakan kota pintar (smart city) di provinsi kepulauan seperti Maluku Utara.
Rekrutmen anggota baru menurut M. Sadli akan digencarkan secara online melalui WhatsApp, Telegram, Facebook, dan Instagram.
“Media sosial tidak hanya menjadi sarana rekrutmen, tetapi juga panggung untuk memperkenalkan karya-karya anggota FLP, termasuk dalam pemasaran buku,” tambah Sadli.
Kebangkitan FLP Maluku Utara menandai era baru literasi yang lebih adaptif dengan perkembangan zaman. Jika sebelumnya fokus FLP lebih banyak pada kegiatan tatap muka, kini dunia digital menjadi ruang strategis untuk menumbuhkan komunitas penulis.
Strategi Pemasaran Digital
Buku-buku karya anggota FLP diharapkan tidak hanya berhenti pada proses penerbitan, tetapi juga sampai ke tangan pembaca melalui strategi pemasaran digital.
“Literasi hari ini tidak bisa dipisahkan dari dunia digital. FLP Maluku Utara hadir dengan semangat untuk menggabungkan keduanya: menjaga tradisi menulis sekaligus memanfaatkan teknologi,” kata Putri Anggraini.
Putri menambahkan bahwa dengan cara ini, penulis Maluku Utara bisa memperluas penyebaran karya mereka, tidak hanya di daerah, tetapi juga di kancah nasional bahkan internasional.
Momentum ini juga menjadi ajakan bagi masyarakat luas, terutama generasi muda Maluku Utara, untuk ikut serta dalam gerakan literasi.
Menghadirkan Energi Baru
“FLP Maluku Utara membuka pintu lebar-lebar bagi pelajar, mahasiswa, guru, hingga masyarakat umum yang ingin belajar, berkarya, dan berkembang melalui tulisan,” kata Putri Anggraini.
Semangat baru ini menegaskan bahwa literasi bukan sekadar aktivitas membaca dan menulis, melainkan juga sarana membangun peradaban.
Irawati Salim, mantan ketua umum FLP Malut, berpandangan bahwa tulisan dapat mengabadikan setiap ide, menjangkau lebih banyak orang dengan setiap gagasan, dan menjadikan setiap karya sebagai warisan intelektual bagi generasi berikutnya.
Muswil FLP Maluku Utara 2025 bukan hanya melahirkan ketua baru, tetapi juga menghadirkan energi baru.
Kepemimpinan Literasi
“Dengan kepemimpinan Sadli Umasangaji, FLP optimis mampu menghidupkan kembali tradisi kepenulisan, memperkuat gerakan literasi, dan menghadirkan karya-karya yang bermanfaat,” kata Umar Juma Sau.
“Prinsipnya, kami siap bersinergi dengan para pihak untuk kebangkitan literasi di Maluku Utara. Kini saatnya Maluku Utara meneguhkan diri sebagai salah satu pusat lahirnya penulis-penulis berkualitas. Mari bersama-sama mendukung gerakan literasi, karena dengan menulis, kita tidak hanya mencatat sejarah, tetapi juga menciptakan masa depan,” kata M. Sadli lagi.
M. Sadli pernah menulis buku seperti “Dalam Sebuah Pencarian”, “Serpihan Identitas” dan beberapa karya antologi, selain itu ia juga menjadi bagian dari kumpulan puisi bersama FLP Malut, Cinta, Rindu dan Kenangan, serta antologi “Sehimpun Mutiara Literasi Indonesia”, “ASEAN Episentrum Pertumbuhan Dunia”, dan “Perspektif Kaum Muda.”
Sadli sukses menyelesaikan studi Sarjana Terapan Gizi di Poltekkes Kemenkes Makassar dan meraih gelar Pendidikan Profesi Dietisien di Poltekkes Kemenkes Malang dengan prestasi gemilang. (Yanuar)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
