SURAU.CO – بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ, Dunia ini sementara, akhirat abadi. Allah ﷻ berfirman : ‘Kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, sedangkan negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya’ (QS. Al-‘Ankabut: 64).
Kalau kita masih sibuk mengejar dunia, lalu kapan kita akan serius menyiapkan akhirat ? (Artikel 365 = 15/07/2025, Ba’da Magrib).
Bantahan terhadap syubhat ke-5 : “Salafi / Wahabi itu radikal, ekstrem, dan ancaman bagi NKRI dan Pancasila.” (Bagian 5 dari 10 bantahannya)
SYUBHAT: Kelompok Salafi atau Wahabi dituduh sebagai gerakan radikal dan ekstrem. Disebut mengancam harmoni sosial, bahkan diposisikan seolah-olah bertentangan dengan ideologi Pancasila dan membahayakan keutuhan NKRI.
BANTAHAN : Tunjukkan Kesalahannya
Kesalahan pertama : Tuduhan ini tidak dibangun di atas bukti ilmiah atau data konkrit, melainkan berdasarkan stereotip, ketakutan propaganda, dan pengaburan istilah.
Kesalahan kedua : Mencampuradukkan antara dakwah tauhid yang tegas terhadap syirik dan bid’ah, dengan sikap ekstremis atau radikalisasi kekerasan. Ini adalah fallacy (kesalahan logika) yang menyamakan dua hal yang sangat berbeda.
Kesalahan ketiga : Gerakan Salafi murni tidak terlibat dalam makar, pemberontakan, atau tindakan anarkis terhadap negara. Justru mereka sangat menjunjung tinggi keamanan dan stabilitas negeri kaum Muslimin.
Penjelasan Kebenaran Menurut Syariat Islam
A. Prinsip Salafi : Taat kepada pemimpin dalam perkara yang ma’ruf
Rasulullah ﷺ bersabda : “Dengarlah dan taatilah (pemimpin kalian) dalam perkara yang kalian suka maupun tidak suka, selama tidak diperintahkan kepada maksiat.” (HR. Al-Bukhari no. 7144, Muslim no. 1839)
Ini menjadi prinsip utama dakwah Salafi :
Loyal terhadap pemerintah Muslim,
Selama tidak menyuruh kepada maksiat.
Mereka tidak memberontak,
Tidak mengkafirkan penguasa,
Dan tidak membuat huru-hara.
Di sinilah perbedaan besar antara Salafi dengan kelompok Khawarij, Hizbut Tahrir, ISIS, dan semisalnya.
B. Fokus pada perbaikan akidah, bukan makar politik
Salafi membenahi masyarakat dari akarnya, yaitu dengan memperbaiki akidah, ibadah, dan akhlak umat.
Mereka tidak menempuh jalan politik praktis sebagai sarana perubahan.
Dakwahnya adalah ilmiah, damai, dan terbuka, bukan agitasi atau kekerasan.
C. Salafi justru menjaga keamanan negeri
Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah (ulama senior Arab Saudi) berkata : “Manhaj Salaf bukan manhaj yang bersifat keras dan ekstrem. Ia adalah manhaj yang tengah, lurus dan adil. Yang keras dan ekstrem itu adalah Khawarij dan Takfiri.”
Artinya, justru Salafi adalah garda depan penjaga stabilitas negara, karena selalu mengajak umat untuk taat kepada penguasa, sabar dalam musibah, dan menghindari fitnah politik.
Logika dan Ilmiah
Kalau Salafi itu radikal:
Kenapa mereka tidak pernah melakukan aksi bom, kerusuhan, atau teror?
Dan Kenapa yang selalu dicontohkan adalah ceramah ilmiah dan pengajaran tauhid, bukan ajakan makar?
Kenapa ulama Salafi melarang memberontak, bahkan terhadap penguasa yang zalim, selama masih Muslim?
Justru kelompok yang memberontak, mendirikan khilafah fiktif, menumpahkan darah — bukan Salafi — itulah radikalis sebenarnya.
Salafi mempersatukan umat dengan tauhid, bukan memecah belah.
Salafi tidak menyembah kubur, tidak minta ke wali, tidak menuhankan tokoh, tapi mengajak kepada murninya ibadah hanya untuk Allah ﷻ.
Jadi, siapa sebenarnya yang merusak harmoni Islam : yang menyucikan Allah atau yang mencampuradukkan Islam dengan kesyirikan dan kebid’ahan?
Dalil-dalil Kuat Pendukung
“Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan ulil amri di antara kalian.” (QS. An-Nisa: 59)
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi bergolongan-golongan, kamu bukan bagian dari mereka sedikit pun.” (QS. Al-An’am: 159)
Tegas Tapi Adil: Salafi Bukan Ancaman Negara
Jika ada sebagian yang mengaku Salafi tapi bersikap keras, maka itu bukan cermin manhaj Salaf yang asli. Salafi tidak membolehkan tindakan radikal.
Yang mereka serang hanyalah kesesatan pemikiran, bukan fisik manusia.
Kritik ilmiah terhadap amalan menyimpang bukan berarti ingin makar atau mengacau.
Justru itu adalah amar ma’ruf nahi mungkar sesuai bimbingan Islam.
Kesimpulan: Tuduhan Sesat dan Menyesatkan
Tuduhan bahwa Salafi adalah radikal dan ancaman negara adalah tuduhan sesat dan menyesatkan.
Salafi adalah penjaga tauhid, pelurus aqidah, dan pengawal keamanan umat.
Mereka adalah kelompok yang justru paling patuh kepada pemerintah dan paling getol memperbaiki umat lewat ilmu, bukan lewat huru-hara.
Mereka bukan Wahabi radikal, tapi umat Islam yang kembali kepada ajaran murni Rasulullah ﷺ dan para Sahabatnya.
Kalau dakwah Salafi itu radikal, maka seluruh Nabi juga radikal, karena mereka semua memerangi kesyirikan dan kebid’ahan.
Bila Anda menyebut Salafi ancaman negara, maka Anda sedang menuduh Nabi ﷺ dan para Sahabat juga radikal.
Apakah Anda siap memikul tuduhan itu?
Kebenaran itu WAJIB ada Dalilnya
Dalam sidang dunia saja hakim meminta bukti, apalagi dalam agama.
Allah ﷻ berfirman : ‘Katakanlah : Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang-orang yang benar’ (QS. Al-Baqarah: 111).
Jadi, mana dalil shahih dari Nabi ﷺ tentang amalan yang kamu bela ? Kalau tidak ada, kenapa masih dipertahankan ?
Wallahu A’lam, Ustad Firanda Andirja Hafidzahullah (eya Chaca)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
