Khazanah
Beranda » Berita » Keikhlasan yang Tidak Pernah Sia-sia

Keikhlasan yang Tidak Pernah Sia-sia

KEIKHLASAN YANG TAK PERNAH SIA-SIA
KEIKHLASAN YANG TAK PERNAH SIA-SIA

 

SURAU.CO – Saudaraku, Hidup ini sering kali mengajarkan kita pelajaran yang sangat berharga: tidak semua kebaikan yang kita berikan akan mendapat balasan serupa dari manusia. Ada kalanya kita berbuat baik, namun dibalas dengan lupa. Kita menolong, namun tak dihargai. Kita memberi, namun justru disalahpahami. Hati bisa terluka, kecewa, bahkan merasa lelah dalam kebaikan.

Namun, di titik inilah ujian sebenarnya hadir. Allah ﷻ mengingatkan kita bahwa ukuran kebaikan tidaklah pada seberapa besar manusia membalasnya, melainkan seberapa ikhlas kita melakukannya karena Allah. Sebab, janji Allah jauh lebih pasti dibandingkan janji siapa pun di muka bumi.

Ikhlas itu Rahasia Hati: Ikhlas berarti berbuat hanya untuk mengharap ridha Allah, bukan pujian atau imbalan dari manusia. Ia seperti akar pohon yang tak terlihat, tetapi darinya tumbuh batang, dahan, daun, dan buah yang menyejukkan. Ikhlas tidak butuh sorotan, tidak pula menuntut sanjungan. Ia bekerja dalam diam, namun Allah Maha Tahu isi hati hamba-Nya.

Balasan dari Allah Lebih Besar dari Dugaan Kita

Allah ﷻ berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (QS. At-Taubah: 120)

Mengapa Allah Menolak Taubat Iblis?

Artinya, setiap tetes keringat, setiap senyum tulus, setiap pengorbanan kecil, bahkan doa yang tak terdengar oleh manusia—semua itu akan dihitung oleh Allah. Dan balasan-Nya bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat, dengan kenikmatan yang tiada bandingnya.

Kebaikan Boleh Jadi Tak Terlihat, tapi Tidak Pernah Hilang
Jangan risau bila kebaikanmu tidak dihargai manusia. Jangan gusar bila usahamu dianggap sepele. Ingatlah, manusia bisa lupa, tapi Allah tidak pernah lalai. Apa yang kita lakukan dengan hati yang tulus, akan kembali kepada kita dalam bentuk keberkahan, ketenangan jiwa, dan pahala yang melimpah.

Jangan Berhenti Berbuat Baik

Biarlah manusia membalas dengan lupa, biarlah dunia tak memberi tepuk tangan. Tugas kita hanyalah terus melangkah dengan niat yang lurus. Karena pada akhirnya, yang kita cari adalah ridha Allah. Dan ridha-Nya, lebih dari cukup.

Maka, tetaplah berbuat baik meski manusia tak menghargainya. Tetaplah memberi meski manusia tak membalasnya. Tetaplah tersenyum meski ujian menguji hatimu. Karena Allah-lah sebaik-baik pemberi balasan.

Manusia mungkin tidak membalas kebaikanmu, tapi Allah pasti membalas keikhlasanmu dengan balasan yang melampaui ekspektasimu.

Riyadus Shalihin: Antidot Ampuh Mengobati Fenomena Sick Society di Era Modern

 

 

 


NIKMAT TUHAN MANALAGI YANG AKAN KAMU DUSTAKAN.

 

Betapa indah dan bahagianya hidup ini. Ketika Allah masih memberi kita kesempatan untuk bernafas, melangkah, dan berbuat kebaikan. Nikmat-Nya sungguh tiada terhitung:

Budaya Hustle Culture vs Berkah: Meninjau Ulang Definisi Sukses

Allah memberi kita rezeki yang tak terduga dari arah yang tidak kita sangka-sangka. Memiliki pekerjaan dan kesempatan membantu orang lain. Bisa shalat tepat waktu, bahkan berjamaah di masjid. Ada waktu membaca Al-Qur’an dan duduk di majelis ilmu.

Allah memampukan kita untuk bersedekah.
Memiliki sahabat, meski bukan saudara kandung, namun selalu mengingatkan dalam kebaikan.
Bahkan bisa berbagi ilmu melalui WhatsApp dan media sosial.

Allah memberikan hidayah, dan inilah yang kita sebut sebagai hidayah. Sebuah nikmat yang lebih berharga dari dunia dan seisinya.

Maka sekaranglah waktunya kita menikmati kesempatan yang ada:

Jauhkan diri dari buruk sangka, benci, dendam, dan amarah.
Jadikan dunia ini lebih tenang dan damai.
“Orang-orang mendoakan kita dengan kesehatan, kebaikan, dan keberkahan.”

Salam sehat dan barokah. Semoga kita selalu termasuk hamba yang pandai bersyukur, hingga Allah tambahkan lagi nikmat-Nya.

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman). Duta Literasi Pena Da’i Nusantara Provinsi Sumatera Barat, (Tengku Iskandar, M. Pd)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement