SURAU.CO – Alam Semesta: Allah berfirman, “Dan, Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya.” (Al-Anbiya’: 33).
“Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.” (Yasin: 40).
“Sesungguhnya, Kami telah menghiasi langit dunia (yang terdekat), dengan hiasan bintang-bintang.” (Ash-Shaffat: 6).
“Tidak ada yang lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di bumi maupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, melainkan semua tercatat dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Yunus: 61).
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฒ๐บ๐๐ฎ๐ป ๐ ๐ฎ๐๐ฒ๐ฟ๐ถ ๐๐ถ๐๐ฎ๐บ
Salah satu penemuan terbesar para ahli astronomi belakangan ini adalah materi pembentuk alam semesta. Mereka menamakannya materi hitam. Penemuan ini menimbulkan perubahan besar atas pemahaman terhadap alam semesta. Al-Quran telah mengisyaratkan hal ini sejak lebih dari 1.400 tahun yang lalu.
๐ฆ๐ถ๐ณ๐ฎ๐ ๐๐น๐ฎ๐บ ๐ฆ๐ฒ๐บ๐ฒ๐๐๐ฎ: Sesungguhnya alam semesta ini bukanlah istilah untuk ruang hampa dan materi yang bersifat hipotesis, seperti udara. Alam semesta dipenuhi oleh materi tak terlihat, yaitu materi hitam yang mengisi ruang-ruang hampa di antara bintang-bintang dan galaksi-galaksi. Ukuran massa materi hitam, yang tidak terlihat, lebih besar daripada massa materi-materi yang terlihat di alam semesta.
๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ป ๐ ๐ฎ๐๐ฒ๐ฟ๐ถ ๐๐ถ๐๐ฎ๐บ: Keberadaan materi hitam di alam menjadikan bintang-bintang dan galaksi-galaksi tetap berada di garis orbitnya selama berputar mengelilingi pusat revolusi. Tarikan gravitasi materi hitam menyeimbangkan tarikan gravitasi pusat revolusi (Lubang Hitam) sehingga bisa menjaga benda-benda langit tetap berada pada orbitnya.
๐ง๐ฎ๐ณ๐๐ถ๐ฟ๐ฎ๐ป ๐๐๐ฎ๐
Ini merupakan tafsiran atas firman Allah “yasbahun” (beredar, berenang) pada surah Al-Anbiya’ ayat 33 dan Yasin ayat 40 di atas. Pasalnya, yasbahun berarti adanya dua kekuatan yang memiliki pengaruh yang seimbang.
Pengulangan kalimat “masing-masing beredar pada garis edarnya” pada dua ayat di atas menunjukkan suatu kesengajaan bahwa benda-benda di alam semesta dalam kondisi berenang. Artinya, benda-benda itu berenang di tengah-tengah materi hitam yang membentuk alam semesta.
๐ ๐ฎ๐๐ฒ๐ฟ๐ถ ๐ฃ๐ฒ๐ป๐๐๐๐๐ป ๐๐น๐ฎ๐บ ๐ฆ๐ฒ๐บ๐ฒ๐๐๐ฎ: Materi penyusun alam semesta terdiri dari dua macam; materi yang penyusun utamanya adalah atom-atom dan materi yang penyusun utamanya adalah partikel-partikel tak beratom. Kedua materi tersebut terdapat di angkasa dan juga di bumi.
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฒ๐บ๐๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฎ๐ฟ๐๐ถ๐ธ๐ฒ๐น ๐ง๐ฎ๐ธ ๐๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐๐ผ๐บ
Sejak diturunkan di bumi sebagai khalifah, manusia telah mengenal dua bentuk materi, yaitu padat dan cair. Kemudian pada abad ke-16 manusia menemukan bentuk materi yang ketiga, yaitu gas.
Kemudian, pada awal abad ke-20 sains menemukan bentuk materi yang keempat, yaitu plasma, dan kemudian bentuk yang kelima, yaitu getah, yang menggabungkan antara bentuk padat dan cair.
๐๐ฒ๐๐ถ๐บ๐ฝ๐๐น๐ฎ๐ป: Karena materi alam semesta, sebagaimana diberitakan Al-Quran, tidak berupa materi padat, cair, gas, getah, maupun plasma, maka di depan kita hanya ada satu kesimpulan, bahwa semesta tersusun dari materi tak beratom. Inilah penemuan terkini dari para ilmuwan, yaitu partikel tak beratom. Padahal, Al-Quran yang mulia telah mengisyaratkan hal itu sejak 1.400 tahun yang lalu.
๐๐ฎ๐น๐ถ๐น ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐๐น-๐ค๐๐ฟ๐ฎ๐ป
Allah berfirman, “Tidak ada yang lengah sedikit pun dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di bumi maupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan yang lebih besar daripada itu, melainkan semua tercatat dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Yunus: 61).
Kata “sebesar zarrah” (mitsqal dzarrah) menunjuk pada benda yang lebih kecil daripada atom. Kata tersebut disebut berulang-ulang dalam Al-Quran. Pengulangan, secara bahasa, menunjukkan adanya kesengajaan untuk menunjuk pada maknanya.
๐ฆ๐ถ๐ฎ๐ฝ๐ฎ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ท๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ก๐ฎ๐ฏ๐ถ ๐ ๐๐ต๐ฎ๐บ๐บ๐ฎ๐ฑ? Siapakah yang mengajari Nabi Muhammad mengenai fakta ini pada 1.400 tahun yang lalu? Sesungguhnya itu kalam Allah yang diturunkan kepada pemimpin para rasul. Maha luhur Allah, sebaik-baik pencipta.
๐ ๐ฎ๐ต๐ฎ ๐๐ฒ๐ป๐ฎ๐ฟ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต ๐ฆ๐๐ฏ๐ต๐ฎ๐ป๐ฎ๐ต๐ ๐ช๐ฎ ๐ง๐ฎ’๐ฎ๐น๐ฎ ๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ด๐ฎ๐น๐ฎ ๐๐ถ๐ฟ๐บ๐ฎ๐ป-๐ก๐๐ฎ
Sumber:ย Buku Pintar Sains Dalam Al-Quran. #loveIslam #IslamSumberIlmuPengetahuan #IslamSolusiGlobal, #Mukjizat #AlamSemesta #reels #KeepIstiqomah #MotivasiHijrah #viralreels #sejarahislam #fb #fbpro #Andalusia #indonesia #freepalestine #kitaakanbangkit #boikotprodukisrael. (Rahmat/Pikiran Islam)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
