Opinion
Beranda ยป Berita ยป ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ ๐—™๐—ผ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐—ž๐—ฒ๐—ต๐—ถ๐—ฑ๐˜‚๐—ฝ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ: ๐——๐—ฒ๐—บ๐—ผ๐—ธ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ต๐—ฎ๐—ป๐—ฐ๐˜‚๐—ฟ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ

๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ ๐—™๐—ผ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐—ž๐—ฒ๐—ต๐—ถ๐—ฑ๐˜‚๐—ฝ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ: ๐——๐—ฒ๐—บ๐—ผ๐—ธ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ต๐—ฎ๐—ป๐—ฐ๐˜‚๐—ฟ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ

๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ ๐—™๐—ผ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐—ž๐—ฒ๐—ต๐—ถ๐—ฑ๐˜‚๐—ฝ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ: ๐——๐—ฒ๐—บ๐—ผ๐—ธ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ต๐—ฎ๐—ป๐—ฐ๐˜‚๐—ฟ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ
๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ ๐—™๐—ผ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐—ž๐—ฒ๐—ต๐—ถ๐—ฑ๐˜‚๐—ฝ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ: ๐——๐—ฒ๐—บ๐—ผ๐—ธ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ต๐—ฎ๐—ป๐—ฐ๐˜‚๐—ฟ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ

 

SURAU.CO – ๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐—ต๐˜‚๐—น๐˜‚๐—ฎ๐—ป: Tauhid merupakan asas paling fundamental dalam Islam. Ia adalah inti risalah seluruh Nabi dan Rasul sejak Nabi Nuh ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… hingga Nabi Muhammad ๏ทบ. Segala bentuk syariat, amal, dan perintah Allah tidak akan memiliki makna jika tidak dibangun di atas pondasi tauhid yang lurus, oleh karena itu penting untuk memastikan pondasi tersebut kuat. Tanpa tauhid, seluruh amal ibadah manusia akan sia-sia, meskipun berupa shalat, puasa, zakat, atau jihad.

Allah Subแธฅฤnahu wa Taโ€˜ฤlฤ berfirman:
โ€œSungguh, jika engkau mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah amalmu, dan benar-benar engkau termasuk orang-orang yang merugi.โ€ (QS. Az-Zumar: 65)

Ayat ini adalah peringatan keras bahwa kemurnian tauhid merupakan syarat mutlak diterimanya amal, oleh karena itu syirik sekecil apa pun dapat menghancurkan kebaikan sebesar apa pun.

๐—ž๐—ฟ๐—ถ๐˜€๐—ถ๐˜€ ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ ๐—ฑ๐—ถ ๐—˜๐—ฟ๐—ฎ ๐— ๐—ผ๐—ฑ๐—ฒ๐—ฟ๐—ป

Salah satu tantangan terbesar umat Islam saat ini adalah sistem demokrasi sekuler yang menyingkirkan peran wahyu dalam kehidupan.

Burnout dan Kelelahan Jiwa: Saatnya Pulang dan Beristirahat di Bab Ibadah

Demokrasi menempatkan manusia sebagai sumber kedaulatan hukum, oleh karena itu Allah tidak lagi menjadi sumber utama.

Allah Subแธฅฤnahu wa Taโ€˜ฤlฤ berfirman:

โ€œWahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia adalah musuh yang nyata bagi kalian.โ€ (QS. Al-Baqarah: 208)

๐— ๐—ฎ๐—ธ๐—ป๐—ฎ ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ ๐—ฑ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—บ ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ

๐——๐—ฒ๐—ณ๐—ถ๐—ป๐—ถ๐˜€๐—ถ ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ: Secara bahasa, tauhid berarti mengesakan, sehingga dalam istilah syariat, tauhid adalah mengesakan Allah dalam Rububiyah, Uluhiyah, serta Asmaโ€™ wa Shifat-Nya. Dengan demikian, tauhid menjadi fondasi agama sekaligus kunci surga.

Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โ€œBarang siapa mati dalam keadaan mengetahui bahwa tidak ada ilah selain Allah, maka dia masuk surga.โ€ (HR. Muslim)

Seni Mengkritik Tanpa Melukai: Memahami Adab Memberi Nasihat yang Elegan

๐—ž๐—น๐—ฎ๐˜€๐—ถ๐—ณ๐—ถ๐—ธ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ:

  1. Rububiyah โ†’ Allah satu-satunya Pencipta dan Pengatur.
  2. Uluhiyah โ†’ Ibadah hanya kepada Allah.
  3. Asmaโ€™ wa Shifat โ†’ Menetapkan nama dan sifat Allah tanpa tahrif, taโ€˜thil, takyif, atau tamtsil.
  4. Hakimiyyah โ†’ Menetapkan hukum hanya milik Allah.

Allah Subแธฅฤnahu wa Taโ€˜ฤlฤ berfirman:
โ€œMenetapkan hukum itu hanyalah hak Allah…โ€ (QS. Yusuf: 40)

๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ฎ๐—พ๐˜„๐—ฎ

Tauhid melahirkan ketaqwaan, yaitu ketaatan penuh pada hukum Allah dalam semua aspek kehidupan.

Allah Subแธฅฤnahu wa Taโ€˜ฤlฤ berfirman:
โ€œBarang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir.โ€ (QS. Al-Maidah: 44)

Demokrasi yang menolak hukum Allah bertentangan dengan ketaqwaan, oleh karena itu merusak kemurnian tauhid.

Mengubah Insecure Menjadi Bersyukur: Panduan Terapi Jiwa Ala Imam Nawawi

๐——๐—ฒ๐—บ๐—ผ๐—ธ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ฆ๐—ฒ๐—ธ๐˜‚๐—น๐—ฎ๐—ฟ๐—ถ๐˜€๐—บ๐—ฒ

๐—›๐—ฎ๐—ธ๐—ถ๐—ธ๐—ฎ๐˜ ๐——๐—ฒ๐—บ๐—ผ๐—ธ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€๐—ถ: Demokrasi adalah sistem politik Barat modern yang meletakkan kedaulatan di tangan rakyat, bukan di tangan Allah, oleh karena itu sistem ini tidak berdasarkan pada kedaulatan ilahi.

๐—ฆ๐—ฒ๐—ธ๐˜‚๐—น๐—ฎ๐—ฟ๐—ถ๐˜€๐—บ๐—ฒ: Sekularisme memisahkan agama dari kehidupan publik, sehingga membatasi agama hanya pada ranah privat.

Allah Subแธฅฤnahu wa Taโ€˜ฤlฤ berfirman:
โ€œApakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? Dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?โ€ (QS. Al-Maidah: 50)

๐——๐—ฒ๐—บ๐—ผ๐—ธ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐˜ƒ๐˜€ ๐—ง๐—ฎ๐˜‚๐—ต๐—ถ๐—ฑ: Tauhid โ†’ Kedaulatan milik Allah.
Demokrasi โ†’ Kedaulatan milik manusia.

Allah Subแธฅฤnahu wa Taโ€˜ฤlฤ berfirman:
โ€œBarang siapa mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.โ€ (QS. Ali Imran: 85)

๐—•๐—ฎ๐—ต๐—ฎ๐˜†๐—ฎ ๐——๐—ฒ๐—บ๐—ผ๐—ธ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€๐—ถ ๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ต๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ๐—ฝ ๐—จ๐—บ๐—ฎ๐˜ ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ

  1. Menghancurkan Kemurnian Tauhid โ†’ manusia jadi penentu halal-haram.
  2. Melemahkan Ketaqwaan โ†’ umat lebih tunduk pada aturan manusia.
  3. Membuka Pintu Syirik Modern โ†’ ketaatan kepada thaghut.

Allah Subแธฅฤnahu wa Taโ€˜ฤlฤ berfirman:
โ€œApakah engkau tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku beriman… namun mereka hendak berhukum kepada thaghut, padahal mereka diperintahkan untuk mengingkarinya?โ€ (QS. An-Nisa: 60)

๐—”๐—น๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ป๐—ฎ๐˜๐—ถ๐—ณ ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ ๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ต๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ๐—ฝ ๐——๐—ฒ๐—บ๐—ผ๐—ธ๐—ฟ๐—ฎ๐˜€๐—ถ: Islam memiliki sistem politik sendiri, yaitu Khilafah, oleh karena itu sistem ini memastikan penerapan syariat Allah secara kaffah dalam semua aspek kehidupan.

Allah Subแธฅฤnahu wa Taโ€˜ฤlฤ berfirman:
โ€œDan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.โ€ (QS. Al-Maidah: 49)

๐—ž๐—ฒ๐˜€๐—ถ๐—บ๐—ฝ๐˜‚๐—น๐—ฎ๐—ป: Tauhid adalah fondasi kehidupan Islam

Demokrasi yang menolak hukum Allah adalah bentuk thaghut modern yang menghancurkan tauhid, oleh karena itu umat harus kembali kepada syariat Islam secara kaffah untuk mencapai keselamatan.

Allah Subแธฅฤnahu wa Taโ€˜ฤlฤ berfirman:
โ€œMaka berpegang teguhlah engkau pada apa yang diwahyukan kepadamu, sesungguhnya engkau berada di atas jalan yang lurus.โ€ (QS. Az-Zukhruf: 43)

๐——๐—ฎ๐—ณ๐˜๐—ฎ๐—ฟ ๐—ฃ๐˜‚๐˜€๐˜๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ: Al-Qurโ€™an al-Karim.
Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Shahih al-Bukhari.
Muslim bin al-Hajjaj. Shahih Muslim.
Ibn Katsir, Ismail. Tafsir al-Qurโ€™an al-โ€˜Azhim.
Ibn Taimiyyah, Ahmad. As-Siyasah asy-Syarโ€˜iyyah.
Sayyid Quthb. Fi Zhilal al-Qurโ€™an.
Taqiyuddin an-Nabhani. Nizham al-Islam.

๐—ฆ๐—ฒ๐—ฟ๐˜‚๐—ฎ๐—ป dan ๐—จ๐—ฟ๐—ด๐—ฒ๐—ป๐˜€๐—ถ ๐——๐—ฎ๐—ธ๐˜„๐—ฎ๐—ต

Umat Islam hari ini tengah menghadapi krisis besar, oleh karena itu sistem demokrasi sekuler telah mencabut syariat Allah dari kehidupan, mengganti hukum Allah dengan hukum buatan manusia, dan menjerumuskan umat ke dalam ketaatan kepada thaghut. Akibatnya, diam berarti membiarkan tauhid hancur, generasi tersesat, dan azab Allah semakin dekat.

๐—”๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๐—ฆ๐˜‚๐—ฏ๐—ตฬฃ๐—ฎฬ„๐—ป๐—ฎ๐—ต๐˜‚ ๐˜„๐—ฎ ๐—ง๐—ฎโ€˜๐—ฎฬ„๐—น๐—ฎฬ„ ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐—ณ๐—ถ๐—ฟ๐—บ๐—ฎ๐—ป:
โ€œDan takutlah kalian terhadap fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang zalim saja di antara kalian. Dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya.โ€ (QS. Al-Anfal: 25)

Maka dakwah bukan pilihan, melainkan kewajiban yang mendesak. Jika kita lalai, risiko besar menanti:

  1. Azab dunia berupa kehinaan, kerusakan sosial, dan penjajahan pemikiran.
  2. Azab akhirat berupa siksa bagi mereka yang mengabaikan kewajiban amar maโ€™ruf nahi munkar.

๐—ฆ๐—ฒ๐—ฟ๐˜‚๐—ฎ๐—ป ๐—ž๐—ฒ๐—ฏ๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ธ๐—ถ๐˜๐—ฎ๐—ป: Bangkitlah dengan dakwah! Sampaikan kebenaran di setiap majelis, mimbar, kelas, ruang publik, bahkan media sosial. Ini bukan masalah kecil, tetapi masalah hidup dan mati umat. Menunda berarti memperpanjang kehancuran. Bergerak berarti membuka jalan kemenangan Islam. Bagikan makalah ini di setiap akun media sosial kita sebagai wujud perjuangan Tauhid. #TauhidDihancurkanDemokrasi #KhilafahSolusi #IslamKaffah #DakwahKebenaran #StopSyirikModern #AmarMarufNahiMunkar #GerakanUmat #KembaliKeSyariat #BangkitBersamaIslam #UlamaDemokrasiBukanIslam. (Rahmat/Pikiran Islam)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

ร— Advertisement
ร— Advertisement