Khazanah
Beranda ยป Berita ยป ๐—ฃ๐—ฟ๐—ผ๐˜€๐—ฒ๐˜€ ๐—”๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทป ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ท๐—ฎ๐—ฟ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐—น๐—บ๐˜‚ K๐—ฒ๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐—ก๐—ฎ๐—ฏ๐—ถ ๐—”๐—ฑ๐—ฎ๐—บ D๐—ฎ๐—ป ๐—ฅ๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—น๐˜‚๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทบ: ๐—ฅ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐˜ƒ๐—ฎ๐—ป๐˜€๐—ถ ๐—ฏ๐—ฎ๐—ด๐—ถ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ฑ๐—ถ๐—ฑ๐—ถ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎm

๐—ฃ๐—ฟ๐—ผ๐˜€๐—ฒ๐˜€ ๐—”๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทป ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ท๐—ฎ๐—ฟ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐—น๐—บ๐˜‚ K๐—ฒ๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐—ก๐—ฎ๐—ฏ๐—ถ ๐—”๐—ฑ๐—ฎ๐—บ D๐—ฎ๐—ป ๐—ฅ๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—น๐˜‚๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทบ: ๐—ฅ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐˜ƒ๐—ฎ๐—ป๐˜€๐—ถ ๐—ฏ๐—ฎ๐—ด๐—ถ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ฑ๐—ถ๐—ฑ๐—ถ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎm

๐—ฃ๐—ฟ๐—ผ๐˜€๐—ฒ๐˜€ ๐—”๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทป ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ท๐—ฎ๐—ฟ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐—น๐—บ๐˜‚ ๐—ธ๐—ฒ๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐—ก๐—ฎ๐—ฏ๐—ถ ๐—”๐—ฑ๐—ฎ๐—บ ๐—ฎ.๐˜€. ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ฅ๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—น๐˜‚๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทบ: ๐—ฅ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐˜ƒ๐—ฎ๐—ป๐˜€๐—ถ ๐—ฏ๐—ฎ๐—ด๐—ถ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ฑ๐—ถ๐—ฑ๐—ถ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ฎ๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐— ๐—ผ๐—ฑ๐—ฒ๐—ฟ๐—ป
๐—ฃ๐—ฟ๐—ผ๐˜€๐—ฒ๐˜€ ๐—”๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทป ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ท๐—ฎ๐—ฟ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐—น๐—บ๐˜‚ ๐—ธ๐—ฒ๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐—ก๐—ฎ๐—ฏ๐—ถ ๐—”๐—ฑ๐—ฎ๐—บ ๐—ฎ.๐˜€. ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ฅ๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—น๐˜‚๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทบ: ๐—ฅ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐˜ƒ๐—ฎ๐—ป๐˜€๐—ถ ๐—ฏ๐—ฎ๐—ด๐—ถ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ฑ๐—ถ๐—ฑ๐—ถ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ฎ๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐— ๐—ผ๐—ฑ๐—ฒ๐—ฟ๐—ป
DAFTAR ISIโˆ’

 

SURAU.CO – ๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐—ต๐˜‚๐—น๐˜‚๐—ฎ๐—ป: Ilmu dalam pandangan Islam adalah cahaya yang menuntun manusia kepada kebenaran. Allah ๏ทป memberi kemuliaan kepada manusia karena ilmu, bukan karena harta atau kedudukan. Dalam sejarah kenabian, terdapat dua momen penting yang menunjukkan bagaimana Allah langsung mengajarkan ilmu kepada utusan-Nya: Nabi Adam ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… sebagai manusia pertama dan khalifah di bumi, serta Rasulullah ๏ทบ sebagai penutup para nabi dan rahmat bagi seluruh alam.

Makalah ini membahas proses pengajaran Allah kepada kedua nabi tersebut, persamaan dan perbedaannya, relevansi bagi umat Islam, tantangan pendidikan kontemporer, hingga refleksi sejarah peradaban Islam sebagai mercusuar ilmu dunia.

๐—”๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทป ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ท๐—ฎ๐—ฟ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐—น๐—บ๐˜‚ ๐—ธ๐—ฒ๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐—ก๐—ฎ๐—ฏ๐—ถ ๐—”๐—ฑ๐—ฎ๐—บ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู…

Allah ๏ทป berfirman:
โ€œDan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama semuanya.โ€ (QS. Al-Baqarah: 31)

Ilmu yang Allah ajarkan kepada Nabi Adam ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… bukan sekadar pengetahuan tentang benda, tetapi pemahaman menyeluruh tentang hakikat ciptaan. Allah ๏ทป menetapkan Nabi Adam ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… sebagai khalifah di bumi dengan ilmu ini, sehingga Nabi Adam mengungguli malaikat yang tidak memiliki pengetahuan serupa. Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir mengartikan โ€œnama-namaโ€ sebagai nama-nama makhluk, sifat, dan fungsinya secara menyeluruh.

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Oleh karena itu, ilmu ini menjadi pembeda manusia dari makhluk lain, sekaligus amanah untuk memimpin bumi dengan keadilan.

๐—”๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทป ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ท๐—ฎ๐—ฟ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐—น๐—บ๐˜‚ ๐—ธ๐—ฒ๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐—ฅ๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—น๐˜‚๐—น๐—น๐—ฎ๐—ต ๏ทบ

Orang-orang mengenal Rasulullah ๏ทบ sebagai ummi yang tidak bisa membaca dan menulis. Namun Allah ๏ทป mengajarkan Nabi dengan cara yang luar biasa, seperti yang Dia tegaskan dalam Firman-Nya:

โ€œDia (Allah) yang mengajarkan Al-Qurโ€™an.โ€ (QS. Ar-Rahman: 2)

โ€œDan Dia mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui.โ€ (QS. An-Nisa: 113)

Malaikat Jibril ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… menyampaikan wahyu dari Allah ๏ทป kepada Nabi secara bertahap dalam proses pengajaran ini. Wahyu tersebut bukan hanya berupa teks, melainkan bimbingan hidup yang sempurna, mencakup syariat, akhlak, dan hukum. Dengan ilmu wahyu ini, Rasulullah ๏ทบ menjadi guru terbesar bagi umat manusia.

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐˜€๐—ฎ๐—บ๐—ฎ๐—ฎ๐—ป ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฑ๐—ฎ๐—ฎ๐—ป

Persamaan:

  1. Allah memberikan pengajaran langsung kepada mereka.

  2. Sama-sama dipersiapkan untuk menjadi pemimpin umat manusia.

  3. Ilmu yang diajarkan bersifat petunjuk untuk menjalankan amanah.

Perbedaan:

Birrul Walidain: Membangun Peradaban dari Meja Makan untuk Generasi Mulia

Allah ๏ทป mengajarkan Nabi Adam ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… ilmu dasar tentang ciptaan dan cara mengelola bumi.

Allah ๏ทป menurunkan wahyu kepada Rasulullah ๏ทบ yang menyempurnakan ajaran semua nabi sebelumnya.

๐—ฅ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐˜ƒ๐—ฎ๐—ป๐˜€๐—ถ ๐—•๐—ฎ๐—ด๐—ถ ๐—จ๐—บ๐—ฎ๐˜ ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ

  1. Ilmu adalah amanah, sehingga manusia harus menggunakannya sesuai dengan petunjuk Allah.

  2. Ilmu sejati berasal dari Allah, oleh karena itu kesombongan dalam ilmu merupakan bentuk kelalaian.

  3. Pendidikan Islam harus berbasis wahyu, oleh karena itu tidak boleh hanya mengandalkan logika manusia.

  4. Teladan Nabi Adam dan Nabi Muhammad ๏ทบ menunjukkan bahwa oleh karena itu ilmu adalah sarana untuk menegakkan kebenaran dan bukan sekadar tujuan duniawi.

๐—ง๐—ฎ๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ฑ๐—ถ๐—ฑ๐—ถ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ ๐—ฑ๐—ถ ๐—˜๐—ฟ๐—ฎ ๐—ž๐—ผ๐—ป๐˜๐—ฒ๐—บ๐—ฝ๐—ผ๐—ฟ๐—ฒ๐—ฟ

a. Sekularisasi Ilmu โ€“ Ilmu dipisahkan dari agama, sehingga pendidikan hanya melahirkan generasi cerdas secara intelektual, namun kosong spiritual.
b. Liberalisme mengagungkan kebebasan tanpa batas, oleh karena itu nilai agama sering dianggap sebagai penghambat.
c. Kapitalisasi pendidikan menjadikan ilmu sebagai komoditas bisnis, oleh karena itu akses pendidikan berkualitas menjadi semakin terbatas.
d. Kemerosotan moral terjadi sehingga generasi muda terjerumus dalam hedonisme, narkoba, dan seks bebas, serta mengalami krisis moral dan penyebaran LGBT.

Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โ€œSesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.โ€ (HR. Al-Bukhari).

๐—ฅ๐—ฒ๐—น๐—ฒ๐˜ƒ๐—ฎ๐—ป๐˜€๐—ถ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐—ถ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐˜๐—ฎ๐—ป ๐—ฏ๐—ฎ๐—ด๐—ถ ๐—จ๐—บ๐—ฎ๐˜

  1. Pemimpin kufur yang melanggengkan pendidikan sekuler, oleh karena itu, menjauhkan umat dari wahyu.

  2. Ilmu mengalami krisis karena tidak terikat dengan wahyu, oleh karena itu ilmu hanya menjadi sumber kerusakan.

  3. Kembali ke pendidikan Islam adalah jalan selamat.

  4. Pendidikan harus melahirkan generasi yang berilmu sekaligus berakhlak.

๐—ฆ๐—ฒ๐—ท๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ๐—ต ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ๐—ฏ๐—ฎ๐—ป ๐—š๐—ฒ๐—บ๐—ถ๐—น๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ

a. Kebangkitan Ilmu Islam โ€“ Sejak wahyu pertama, Islam mengarahkan umat untuk membaca, berpikir, dan meneliti.

b. Masa Keemasan โ€“ Bayt al-Hikmah di Baghdad menjadi pusat ilmu dunia. Ulama seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, Al-Biruni, Ibnu Khaldun meletakkan dasar bagi sains modern. Universitas Islam seperti Al-Qarawiyyin (Maroko) dan Al-Azhar (Mesir) menjadi inspirasi model universitas di Eropa.

c. Peradaban Barat modern sejatinya berdiri di atas warisan ilmu Islam.

d. Karakter Ilmu Islam โ€“ Ilmu selalu berorientasi ibadah; tujuan utama: menegakkan syariat, bukan sekadar kemajuan material.

๐—ฃ๐—ฟ๐—ผ๐—ฝ๐—ฎ๐—ด๐—ฎ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ ๐— ๐˜‚๐˜€๐˜‚๐—ต ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ

a. Pemisahan Ilmu dan Agama โ€“ sistem pendidikan Barat menanamkan sekularisme di negeri-negeri Muslim.

b. Stigmatisasi Syariat โ€“ syariat dicap kuno dan penghambat kemajuan.

c. Penjajahan Intelektual โ€“ kurikulum diarahkan untuk memenuhi kebutuhan kapitalisme global. Bukan un

d. Propaganda Media โ€“ Islam digambarkan sebagai ancaman, kontribusinya dihapuskan dari sejarah.

๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ฟ ๐—ฃ๐—ฟ๐—ผ๐—ฝ๐—ฎ๐—ด๐—ฎ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ ๐—ฑ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐—ฆ๐—ฒ๐—ท๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ๐—ต

Sejarah menunjukkan bahwa peradaban Islam pernah menjadi mercusuar ilmu dunia. Oleh karena itu, propaganda musuh harus ditakar dengan fakta sejarah: Islam bukan penghambat, melainkan pelopor ilmu.

Umat Islam harus kembali pada pendidikan Islam berbasis wahyu, agar ilmu kembali menjadi cahaya peradaban, bukan sekadar alat eksploitasi kapitalsisme dan oligarki.

๐—ฃ๐—ฎ๐—ป๐—ฑ๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐—จ๐—น๐—ฎ๐—บ๐—ฎ ๐—ž๐—น๐—ฎ๐˜€๐—ถ๐—ธ ๐˜๐—ฒ๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—œ๐—น๐—บ๐˜‚ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ฆ๐˜†๐—ฎ๐—ฟ๐—ถ๐—ฎ๐˜

Imam Al-Ghazali: โ€œIlmu tanpa amal adalah kegilaan, amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan.โ€

Ibnu Khaldun: โ€œPeradaban berdiri di atas ilmu, agama menjaga peradaban itu agar tidak hancur.โ€

Imam Asy-Syafiโ€™i: โ€œBarangsiapa menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu; barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia berilmu; barangsiapa menginginkan keduanya, hendaklah ia berilmu.โ€

๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐˜๐—ถ๐—ป๐—ด๐—ป๐˜†๐—ฎ ๐—ฆ๐—ถ๐˜€๐˜๐—ฒ๐—บ ๐—œ๐˜€๐—น๐—ฎ๐—บ ๐—ž๐—ฎ๐—ณ๐—ณ๐—ฎ๐—ต ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ž๐—ต๐—ถ๐—น๐—ฎ๐—ณ๐—ฎ๐—ต

Khilafah sebagai Penjaga Ilmu โ€“ Abbasiyah: Bayt al-Hikmah โ†’ pusat terjemahan & riset. Umayyah Andalusia: Cordoba โ†’ perpustakaan terbesar dunia.

Perlindungan Syariat โ€“ Khilafah menjadikan syariat pedoman pendidikan โ†’ ilmu diarahkan untuk Islam dan akhlak.

Amanah Kepemimpinan โ€“ Rasulullah ๏ทบ bersabda:

โ€œImam (khalifah) adalah perisai; di belakangnya umat berperang dan dengannya mereka berlindung.โ€ (HR. Al-Bukhari & Muslim)

Konsekuensi Hilangnya Khilafah โ€“ Sejak 1924 umat tercerai-berai, pendidikan diambil alih sistem Barat โ†’ lahir krisis moral & kehilangan arah.

๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐˜‚๐˜๐˜‚๐—ฝ: Cahaya Ilmu dan Keadilan

Allah ๏ทป mengajarkan ilmu kepada Nabi Adam ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… dan Rasulullah ๏ทบ sebagai fondasi peradaban manusia. Sejarah Islam membuktikan bahwa ketika ilmu berpadu dengan syariat dalam naungan Khilafah, umat Islam memimpin dunia dengan cahaya ilmu dan keadilan.

Namun, propaganda musuh Islam melalui sekularisme, liberalisme, dan kapitalisme berusaha memutus hubungan antara ilmu dan syariat. Umat Islam hanya bisa bangkit kembali jika menegakkan pendidikan Islam kaffah dan mengembalikan Khilafah sebagai penjaga peradaban.

Dengan itu, umat Islam akan kembali menjadi “๐—ธ๐—ต๐—ฎ๐—ถ๐—ฟ๐˜‚ ๐˜‚๐—บ๐—บ๐—ฎ๐—ต”, mercusuar ilmu, iman, dan akhlak bagi seluruh dunia.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
โ€œKamu adalah umat yang terbaik (๐—ธ๐—ต๐—ฎ๐—ถ๐—ฟ๐˜‚ ๐˜‚๐—บ๐—บ๐—ฎ๐—ต) yang dilahirkan untuk (menegakkan) kebaikan bagi manusia, menyuruh kepada yang maโ€™ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.โ€ (QS. Ali โ€˜Imran [3]:110)

๐—ฆ๐—ฒ๐—ฟ๐˜‚๐—ฎ๐—ป

Wahai kaum Muslimin, Ilmu adalah amanah agung yang Allah ๏ทป wariskan kepada manusia melalui Nabi Adam ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… dan disempurnakan dengan risalah Rasulullah ๏ทบ. Umat Islam hanya akan kembali mulia apabila ilmu dijalankan dalam bingkai syariat Islam kaffah, bukan dalam kerangka sekuler, liberal, atau kapitalis yang merusak moral dan menghancurkan generasi.

Mari kita kobarkan kembali semangat menuntut ilmu dengan iman, menolak sistem pendidikan kufur yang menyesatkan, dan mendukung tegaknya sistem Islam kaffah melalui Khilafah yang akan menjaga ilmu, akhlak, dan peradaban umat.

Bangkitlah wahai umat Nabi Muhammad ๏ทบ, jadilah penerus peradaban gemilang Islam yang kembali menerangi dunia dengan cahaya ilmu dan hidayah. Sebarkan makalah ini agar menjadi manfaat bagi kita semua.

๐——๐—ฎ๐—ณ๐˜๐—ฎ๐—ฟ ๐—ฃ๐˜‚๐˜€๐˜๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ

  1. Al-Qurโ€™an al-Karim
  2. Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari
  3. Muslim, Shahih Musli
  4. Ibnu Katsir, Tafsir al-Qurโ€™an al-โ€˜Azhim
  5. Al-Ghazali, Ihyaโ€™ Ulum al-Din
  6. Ibnu Khaldun, Muqaddimah
  7. Asy-Syafiโ€™i, Al-Risala
  8. Al-Suyuthi, Al-Itqan fi โ€˜Ulum al-Qurโ€™an

#IslamKaffah #KhilafahPelindungIlmu #BangkitDenganSyariat #PendidikanIslam #CahayaPeradaban #IlmuDanIman #KhairuUmmah #UmatBersatu. (Rahmat)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

ร— Advertisement
ร— Advertisement