SURAU.CO – Salah satu kekuatan yang menjadi pondasi kelahiran Kerajaan Banten yaitu para pedagang muslim, baik para pedagang setempat maupun para pedagang yang berasal dari daerah lainnya. Karena sejak awal abad ke-15 Masehi di pesisir utara teluk Banten telah tumbuh kantong-kantong permukiman orang muslim. Yang mana sebagian besar bermata pencaharian mereka sebagai pedagang.
Kesultanan Banten pada masa kejayaannya menguasai daerah yang meliputi Serang, Pandeglang, Lebak, dan Tangerang. Banten mempunyai arti dan peranan yang penting dalam penyebaran dan pengembangan Islam Nusantara sejak abad ke-16 sampai abad ke-19.
Banten: pintu gerbang lalu-lintas perdagangan
Posisi kota Banten yang terletak di pesisir Selat Sunda dan merupakan pintu gerbang lalu lintas menuju pulau Sumatra ataupun pulau Jawa sangat strategis untuk menarik perhatian penguasa di Demak untuk menguasainya.
Pada tahun 1525-1526 Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati berhasil menguasai Banten. Penguasaan dari Demak yang merupakan kerajaan Islam inilah yang menjadikan Banten juga tumbuh menjadi kerajaan Islam Jawa.
Sebelum Banten berwujud sebagai suatu kesultanan Islam, wilayah ini masuk dalam kekuasaan kerajaan Sunda(Pajajaran) dengan Hindu sebagai agama resmi kerajaan. Pada awal abad ke-16, penguasa Banten saat itu adalah Prabu Pucuk Umum, dengan pusat pemerintahan Kadipaten daerah Banten Girang (Banten Hulu). Sedangkan Surosowan (Banten Lor) hanya berfungsi sebagai pelabuhan.
Banten potret kota metropolitan
Menurut berita Joade Barros (1516), salah seorang pelaut Portugis, pelabuhan Sunda Kelapa dan Banten merupakan pelabuhan yang besar dan ramai oleh pedagang-pedagang dalam dan luar negeri. Dari sanalah sebagian lada dan hasil negeri lainnya mereka ekspor. Oleh karena itu, Banten pada masa lalu adalah potret sebuah kota metropolitan dan menjadi pusat perkembangan dari pemerintahan pada Abad 16.
Selain itu keberadaan kesultanan Banten pada masa lalu dapat terlihat dari peninggalan sejarah seperti Masjid Agung Banten yang berdiri pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin. Seperti masjid-masjid lainnya, bangunan masjid ini pun berdenah segi empat, namun kelihatan antik dan unik.
Perpaduan arsitektur Mesjid Agung Banten
Arsitektur Mesjid Agung Banten merupakan perpaduan antara arsitektur asing dan Jawa. Hal ini dapat terlihat dari tiang penyangga bangunan yang berjumlah empat buah pada bagian tengah. Kemudian mimbar kuno yang berukir indah, atap masjid yang terbuat dari genteng tanah liat yang melingkar berbentuk bujur sangkar dengan kubah berupa atap tumpang bertingkat lima.
Pada bagian dalam serambi kiri yang terletak di sebelah utara masjid terdapat makam beberapa sultan Banten beserta keluarga dan kerabatnya. Pada halaman selatan masjid terdapat bangunan Tiamah, yang merupakan bangunan tambahan buatan Endrik Lucasz Cardeel. Ia merupakan seorang arsitek berkebangsaan Belanda yang memeluk agama Islam dengan gelar Pangeran Wiraguna.
Pada masa pemerintahan kerajaan Banten, gedung Tiamah ini mereka gunakan sebagai majelis taklim serta tempat para ulama dan umara Banten mendiskusikan soal-soal agama.
Mesjid Kasunyatan
Selain bangunan Tiamah, peninggalan kerajaan Banten terdapat di Kasunyatan. Peninggalan tersebut adalah Masjid Kasunyatan yang umurnya konon lebih tua dari Masjid Agung Banten sendiri. Pada masjid inilah tinggal dan mengajar Kiai Dukuh. Yang selanjutnya Kiai Dukuh bergelar Pangeran Kasunyatan. Ia adalah ulama yang menjadi guru Maulana Yusuf, sultan kedua Banten.
Bangunan lain yang menunjukkan kebesaran dari Kesultanan Banten masa lampau adalah bekas Keraton Surosowan atau gedung kedaton Pakuwan. Keraton Surosowan ini letaknya berdekatan dengan Masjid Agung Banten. Pada situs (lahan) kepurbakalaan Banten masih banyak bangunan atau situs yang menjadi bukti kekuasaan dari kerajaan Banten. Yakni Menara Banten, Masjid Pacinan, Benteng Speelwijk, Meriam Kiamuk, Watu Gilang dan pelabuhan perahu Karangantu.(St.Diyar)
Referensi: Binuko Amarseto, Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia, 2015
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
