Kesehatan
Beranda » Berita » Bekam: Warisan Penyembuhan Nabi yang Kembali Diminati Dunia Modern

Bekam: Warisan Penyembuhan Nabi yang Kembali Diminati Dunia Modern

Seorang sedang di Bekam
Seorang sedang di Bekam

SURAU.CO-Bekam hadir sebagai salah satu metode penyembuhan tertua yang dikenal umat manusia. Bekam juga menjadi warisan pengobatan Nabi Muhammad SAW yang bertahan lintas zaman. Masyarakat modern menaruh perhatian baru pada terapi ini, bukan hanya karena nilai spiritualnya, tetapi juga karena bukti ilmiah yang semakin menguatkan manfaatnya.

Orang yang menjalani bekam sering melaporkan rasa ringan dan vitalitas meningkat. Klinik kesehatan pun membuka layanan bekam dengan standar higienis, sehingga generasi urban lebih percaya untuk mencobanya. Terapi ini berkembang dari praktik tradisional menjadi metode kesehatan komplementer yang relevan di era serba canggih.

Hadits Ibn Abbas menyebutkan bahwa “Kesembuhan terdapat pada tiga hal: minum madu, sayatan bekam, dan kayu panas.” (HR. Bukhari). Rasulullah SAW menegaskan kedudukan bekam sebagai salah satu pilihan pengobatan alami. Umat Islam pun menjadikannya bagian dari sunnah yang bernilai ibadah sekaligus menjaga kesehatan.

Peneliti kedokteran modern mulai menguji efektivitas bekam. Studi dalam jurnal PubMed menunjukkan bekam dapat mengurangi nyeri kronis seperti sakit punggung bawah dan osteoartritis. Fakta ini membuka ruang dialog antara tradisi Islam dan pendekatan medis berbasis bukti.

Bekam & Hijamah: Tradisi Sunnah dan Kesehatan Modern

Umat Islam menyebut bekam dengan istilah hijamah. Praktik ini bukan sekadar terapi tubuh, melainkan juga bentuk ketaatan pada sunnah Rasulullah SAW. Sejak masa klasik hingga modern, umat Muslim di berbagai belahan dunia terus melestarikan hijamah sebagai pengobatan alami.

Ubi Jalar, Superfood yang Kaya Manfaat

Pasien yang rutin berbekam mengaku tubuh lebih segar dan ringan. Proses pengeluaran darah kotor diyakini memperlancar sirkulasi dan menurunkan risiko peradangan. Walau ilmu medis belum sepenuhnya menjelaskan semua klaim, pengalaman nyata ini membuat banyak orang menjadikan bekam sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Rumah sakit alternatif di Tiongkok dan Timur Tengah bahkan menggabungkan bekam dengan akupunktur atau fisioterapi. Inovasi ini memperlihatkan kemampuan bekam untuk beradaptasi dengan teknologi medis. Dengan kombinasi ini, pasien merasakan manfaat ganda dari sisi fisik maupun relaksasi mental.

Masyarakat Muslim di kota besar seperti Jakarta kini menjadwalkan bekam setiap bulan. Mereka menggunakannya tidak hanya untuk penyembuhan, tetapi juga untuk pencegahan. Bekam akhirnya menjadi jalan hidup sehat yang memadukan keyakinan spiritual dan kesadaran modern.

Bekam & Detoksifikasi: Menjernihkan Tubuh dan Jiwa

Praktisi bekam meyakini terapi ini dapat membantu detoksifikasi. Melalui sayatan halus, darah yang dianggap membawa toksin dikeluarkan dari tubuh. Pasien yang selesai bekam sering melaporkan tidur lebih nyenyak, pikiran lebih jernih, dan energi meningkat signifikan.

Penjelasan medis juga mulai mendukung. Cleveland Clinic menyatakan bekam mampu meningkatkan aliran darah lokal dan merangsang penyembuhan alami. Temuan ini sejalan dengan keyakinan tradisional tentang pembersihan tubuh dari penyakit.

Kopi Bagi Ibu Hamil dan Menyusui: Antara Kenikmatan dan Amanah Menjaga Kehidupan

Umat Muslim menilai bekam lebih dari sekadar terapi fisik. Mereka memaknainya sebagai ibadah dan penyucian jiwa. Ketika seseorang menjalani hijamah, ia bukan hanya merawat raga, tetapi juga menghidupkan sunnah Nabi SAW. Spiritualitas inilah yang membuat bekam istimewa.

Tren back to nature yang terus menguat membuat bekam semakin relevan. Jika penelitian terus berkembang, bekam bisa menempati posisi resmi dalam pengobatan komplementer global. Hingga kini, ia tetap menjadi warisan Nabi yang mendatangkan manfaat kesehatan dan spiritualitas.

Bekam hadir sebagai warisan penyembuhan Nabi Muhammad SAW yang kini kembali diminati dunia modern. Bekam tidak hanya mengandung nilai spiritual, tetapi juga manfaat kesehatan yang terbukti. Pasien yang rutin berbekam merasakan tubuh lebih ringan, peredaran darah lancar, dan daya tahan meningkat, menjadikannya terapi alami yang timeless.

Bekam juga dikenal dengan istilah hijamah dalam tradisi Islam. Banyak penelitian modern mendukung efektivitas bekam dalam mengurangi nyeri kronis dan memperbaiki metabolisme. Selain itu, praktik hijamah menghidupkan sunnah Rasulullah SAW sehingga menghadirkan dimensi spiritual. Kombinasi iman dan sains membuat bekam tetap relevan sepanjang masa, baik untuk pencegahan maupun penyembuhan. (Hendri Hasyim)

Nikmat Kesehatan: Karunia Besar yang Sering Diremehkan

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement