Berita Nasional
Beranda » Berita » Sinergi Kuat untuk Pesantren Sehat Berkelanjutan

Sinergi Kuat untuk Pesantren Sehat Berkelanjutan

Program Kesehatan Pesantren
Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan sepakat memperkuat program Pesantren Sehat melalui kolaborasi strategi. ( Foto dok. kemenag)

SURAU.CO. Program Pesantren sehat terus bergulir. Terbaru Kementerian Agama berkolaborasi erat dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sepakat memperkuat program dengan membahas mekanisme peningkatkan kesehatan di lingkungan pesantren. Kedua keneterian tersebutsepakat membangun pesantren yang lebih sehat. Ini demi kesejahteraan seluruh penghuni pesantren.

Dalam pertemuan penting ini berlangsung di Jakarta, Jumat (12/9) Direktorat Pesantren Kemenag bekerja sama dengan Direktorat Promosi Kesehatan Kemenkes membahas sinergi program yang mencakup tiga aspek penting. Pertama, pembiasaan aktivitas fisik rutin. Santri didorong bergerak aktif setiap hari. Kedua, edukasi perilaku sehat. Mereka menerima informasi tentang gaya hidup sehat. Ketiga, pembinaan kader kesehatan. Santri dan pengasuh menjadi agen perubahan.

Dalam pertemuan tersebut menyoroti layanan kesehatan di pesantren. Hasilnya Ada empat indikator kunci untuk layanan ini. Pertama, Pesantren harus menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis. Kedua, pesantren juga wajib memiliki ruang kesehatan yang memadai. Ketiga, program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) juga harus rutin. Terakhir, pesantren perlu siap melaksanakan P3P (Pertolongan Pertama pada Penyakit), P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan), dan P3LP (Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis).

Fokus Lingkungan Pesantren yang Kondusif

Selain itu pembinaan Pesantren Sehat juga fokus pada lingkungan. Dalam hal ini persoalan sanitasi menjadi prioritas utama. Ketersediaan toilet layak dan bersih menjadi standar, sarana cuci tangan pakai sabun juga wajib ada. Asrama harus memiliki ventilasi dan pencahayaan yang memadai. Kawasan tanpa rokok juga harus diterapkan. Pengelolaan sampah memerlukan tempat sampah tertutup. Pemberantasan sarang nyamuk juga harus rutin. Ini menciptakan lingkungan yang aman dan bersih.

Direktur Pesantren, Basnang Said, mengapresiasi sinergi ini. “Kami berharap kerja sama ini dapat diperkuat,” ujarnya. “Terutama dalam penyelarasan program Pesantren Sehat dengan inisiatif Pesantren Ramah Anak,” tambahnya. Kemudian Basnang juga menginginkan kaderisasi santri. Santri pelatihan bisa diterjunkan di Pesantren Sehat. “Upaya kesadaran santri terhadap kesehatan meluas,” jelasnya. Ini akan menjangkau santri-santri lainnya.

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Sementara itu Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes, Elvieda Sariwati, juga menekankan adanya kolaborasi. “Upaya ini tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan sinergi,” ujarnya lagi. Pertukaran data antar direktorat penting. Ini akan memperkuat basis pelatihan. Contohnya, untuk santri husada dan tim pengasuh.

Pertemuan ini dihadiri beberapa pejabat. Ada Yusi Damayanti dari Kemenag. Selain itu juga ada Fadhly Azhar dari Kemenag yang turut hadir. Beberapa Katimker dari Kemenkes juga ikut serta. Mereka berasal dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Keluarga. Sinergi ini akan mewujudkan pesantren sehat dan ramah anak. Lingkungan pesantren akan mendukung tumbuh kembang santri secara optimal.

Mengenal Program Pesantren Sehat Lebih Dalam

Program Pesantren Sehat adalah inisiatif kolaboratif. Pemerintah melalui Kemenkes dan Kemenag terlibat aktif. Berbagai lembaga lain juga berpartisipasi. Ormas dan dunia usaha seperti BSI Maslahat juga mendukung. Tujuannya mewujudkan lingkungan pondok pesantren sehat. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci.

Adapun program kegiatan utama ini sangat beragam. Pendidikan PHBS menjadi salah satunya, selain pemeriksaan kesehatan gratis juga rutin dilakukan. Kemudian penanganan stunting dan anemia juga menjadi fokus. Ada juga kegiatan tablet tambah darah yang diberikan kepada santri putri. Selanjutnya ada skrining TBC dan kesehatan jiwa juga tersedia. Peningkatan sanitasi lingkungan sangat penting. Ketersediaan pangan bergizi juga didukung. Pemberdayaan perkebunan dan peternakan di pesantren digalakkan.

Tujuan Utama Program Pesantren Sehat

Program ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, mewujudkan pondok pesantren sehat. Ini juga bertujuan menciptakan pesantren berwawasan kesehatan. Kedua, melahirkan generasi santri unggul. Mereka harus unggul secara keilmuan. Mereka juga harus tangguh dalam kesehatan. Ketiga, meningkatkan kesadaran PHBS. Ini berlaku bagi santri, pengasuh, dan masyarakat sekitar.

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

Adapun kegiatannya antara lain penyuluhan dan edukasi kesehatan. Kemudian pelayanan kesehatan dasar seperti ,elakukan pemeriksaan kesehatan gratis.  Selanjutnya ada penanganan gizi dan peningkatan sanitasi lingkungan.  Selain itu ada juga pemberdayaan dan lemandirian pangan. terakhir adalah pembentukan Pos Kesehatan Pesantren atau Poskestren

Dalam program ini banyak pihak yang terlibat dalam program ini. Pemerintah perwakilan Kemenkes dan Kemenag. Selain itu juga Ormas dan lembaga keagamaan seperti PP Muhammadyah dan Muslimat NU. Program ini juga melibatkan dunia usaha dan lembaga amil zakat  seperti  BSI Maslahat.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement